Kerangka Berpikir Hipotesis Tindakan

2.3. Kerangka Berpikir

Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan jenis pembelajaran yang mengutamakan hafalan. Materi dalam pelajaran IPS banyak yang harus dihafal oleh siswa untuk mendapatkan hasil belajar yang baik. Dalam kenyataannya guru lebih banyak menggunakan metode ceramah, namun kadang guru mengombinasikan dengan metode yang inovatif. Penggunaan metode yang inovatif tersebut belum mampu meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa. Untuk itu dalam penelitian ini, peneliti akan menerapkan metode demonstrasi dalam pembelajaran IPS kelas III SD Kanisius Kintelan. Penerapan metode demonstrasi pada mata pelajaran IPS, diharapkan mampu membantu siswa dalam memahami materi. Selain itu penggunaan metode demonstrasi dalam belajar akan membantu meningkatkan motivasinya dalam belajar IPS. Metode demonstrasi selain bisa membuat siswa termotivasi, juga dapat membuat siswa ikut terlibat dalam proses pembelajaran. Dengan demikian, materi yang tersampaikan melalui pembelajaran dengan menggunakan metode demonstrasi tersebut dapat membekas dipikiran siswa. Pembelajaran dengan menggunakan metode demonstrasi selain dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa, juga dapat menarik perhatian siswa terhadap materi atau bahkan terhadap mata pelajaran IPS.

2.4. Hipotesis Tindakan

Secara umum hipotesis dalam penelitian ini adalah: a. Dalam upaya meningkatkan motivasi belajar IPS siswa kelas III SD Kanisius Kintelan dalam belajar, metode demonstrasi digunakan melalui pengamatan langsung siswa dalam kegiatan pembelajaran yang belangsung. Dalam kegiatan pembelajaran ini siswa menjadi termotivasi untuk belajar dan antusias dalam mengikuti pelajaran. b. Selain itu metode demonstrasi juga digunakan untuk meningkatkan hasil belajar IPS siswa kelas III SD Kanisius Kintelan, melalui kegiatan observasi terhadap demonstrasi kegiatan jual beli secara langsung. Kegiatan yang dilakukan ini dapat membantu siswa memahami materi secara tidak sengaja dan materi yang disampaikan akan mudah dimengerti oleh siswa. 27 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang akan saya gunakan adalah jenis Penelitian Tindakan Kelas PTK. Menurut Muslich 2012 : 6 Penelitian tindakan kelas merupakan penelitian yang wajib dan harus bisa dilakukan oleh setiap guru, karena dalam kegiatan pembelajaran guru pasti akan menemukan-menemukan permasalahan. Permasalahan-permasalahan itu dapat diselesaikan melalui Penelitian Tindakan Kelas. Penelitian tindakan kelas merupakan suatu tindakan yang reflektif yang bertujuan memperbaiki dan meningkatkan hasil belajar siswa. Gambar 3.1 Model Kemmis dan Mc Taggart Penelitian ini dilakukan selama 1 minggu dengan 1 siklus. Satu siklus dilakukan selama 1 minggu dengan tiga jam pelajaran di setiap pertemuan. Penelitian ini akan dilakukan dalam 1 siklus. Menurut Taniredja, 2010 langkah- langkah dalam proses penelitian tindakan kelas model Kemmis dan Mc Taggart yang akan dilakukan oleh guru meliputi perencanaan, tindakan, observasipengamatan, refleksi.

3.2. Setting Penelitian