Perencanaan Paparan Kegiatan Siklus 1

61 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Hasil penelitian merupakan suatu paparan dari semua kegiatan yang dilakukan dalam sebuah penelitian. Dalam pembahasan hasil penelitian ini akan dijelaskan kegiatan yang dilakukan dalam siklus 1. Dalam penjelasan itu akan dijelaskan secara rinci tahapan pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas. Tahapan tersebut meliputi perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi.

4.1.1. Paparan Kegiatan Siklus 1

Siklus 1 dilakukan dalam empat tahap, meliputi perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Paparan dari setiap kegiatan dapat dilihat pada penjelasan berikut :

4.1.1.1. Perencanaan

Perencanaan yang dilakukan oleh peneliti meliputi permintaan ijin kepada Kepala Sekolah dan Guru SD Kanisius Kintelan. Permintaan ijin tersebut dilakukan pada awal bulan Oktober. Peneliti bertemu dengan Kepala Sekolah, beliau sangat terbuka dalam menerima peneliti untuk melakukan penelitian di SD tersebut. Setelah itu Kepala Sekolah mengantarkan peneliti kepada guru kelas III. Setelah peneliti bertemu dengan guru kelas III, kemudian peneliti bertanya kendala atau permasalahan yang sering ditemui selama mengajar. Guru Kelas III tersebut, menceritakan bahwa siswa sering mengalami kesulitan dalam mata pelajaran IPS. Selain itu Guru kelas III, juga bercerita hubungan guru dan orang tua siswa kurang terjalin kerjasama yang baik. Hal ini dibuktikan orang tua siswa tersebut tidak memberikan tanda tangan pada buku penghubung kepada orang tua. Guru kelas III mengungkapkan bahwa ada siswa yang sudah memberikan buku penghubung itu, namun orang tua tidak mempedulikan. Tetapi ada juga siswa yang tidak menyampaikan buku penghubung tersebut kepada orang tua mereka. Sehingga terkadang orang tua tidak mengetahui anak mereka mempunyai pekerjaan rumah, informasi tentang siswa dan lain-lain. Hal ini berakibat orang tua tidak mengetahui kalau siswa mempunyai pekerjaan rumah dan akhirnya siswa tidak mengerjakan pekerjaan rumah. Hal tersebut sering terjadi dalam mata pelajaran IPS. Selain itu siswa merasa malas dengan hafalan seperti mata pelajaran IPS. Dari wawancara yang dilakukan oleh peneliti dengan guru kelas III dapat disimpulkan bahwa siswa mengalami kendala dalam mata pelajaran IPS. Untuk menindaklanjuti wawancara tersebut, peneliti memutuskan untuk melihaat langsung kegiatan pembelajaran. Saat peneliti berada di dalam kelas tersebut, peneliti mencatat semua kejadian yang terjadi. Diantaranya ada siswa yang ramai sendiri, bermain dengan temannya, dan ada juga yang sibuk dengan kegiatannya. Berawal dari observasi yang dilakukan pada tanggal 25 Oktober 2012, peneliti mendapatkan permasalahan untuk dijadikan obyek penelitian. Selain peneliti melakukan wawancara dengan guru kelas dan melakukan observasi, peneliti juga meminta daftar nilai terbaru. Saat peneliti mendapatkan daftar nilai tersebut peneliti menemukan beberapa siswa mendapat nilai di bawah KKM. Peneliti semakin mendapatkan data awal untuk melakukan penelitian tindakan kelas. Peneliti juga melakukan wawancara kepada beberapa siswa kelas III pada tanggal 8 Januari 2013. Wawancara tersebut dilakukan pada sampel acak siswa kelas III. Hasil wawancara tersebut semakin menguatkan data awal untuk melakukan penelitian tindakan kelas di kelas III tersebut. Setelah melakukan wawancara, peneliti merumuskan masalah yang akan diselesaikan melalui penelitian tindakan kelas. Rumusan masalah tersebut mengandung variabel-variabel yang akan dilakukan dalam penelitian. Variabel- variabel tersebut meliputi motivasi dan hasil belajar IPS siswa. Kemudian peneliti menyusun suatu rencana tindakan. Penyusunan rencana tindakan tersebut meliputi, menentukan treatment yang akan dilakukan untuk menyelesaikan masalah di kelas III tersebut dan menyusun kegiatan pembelajaran pada siklus 1 yang akan dilakukan. Penyususnan rencana tindakan tersebut disesuaikan dengan kebutuhan siswa. Hal ini dilakukan oleh peneliti karena dengan menyesuaikan pada kebutuhan siswa, penelitian tersebut akan berhasil dengan maksimal. Setelah rencana tindakan disusun, kemudian peneliti menyusun perangkat pembelajaran dan perangkat penelitian. Perangkat pembelajaran meliputi silabus, RPP, materi ajar, LKS, kisi-kisi soal evaluasi dan soal evaluasi. Sedangkan untuk perangkat penelitian meliputi angket motivasi. Penyususnan perangkat pembelajaran disesuaikan dengan metode demonstrasi.

4.1.1.2. Pelaksanaan