Validitas Reliabilitas Uji Validitas Dan Reliabilitas Instrumen

berdasarkan tabel 3.3, dapat diketahui bahwa peneliti akan melakukan penelitian terhadap motivasi dan hasil belajar siswa kelas III dalam mata pelajaran IPS. peneliti mengukur motivasi dengan menggunakan lembar kuesioner yang terdiri dari 20 pernyataan yang mencakup 3 indikator motivasi, yaitu memiliki keinginan belajar, ulet menghadapi tugas dan memiliki tujuan belajar. Sedangkan untuk mengukur hasil belajar siswa, peneliti menggunakan soal evaluasi dengan jumlah soal 14 pilihan ganda dan 10 isian singkat. Selain itu peneliti juga melakukan penilaian aspek afektif dan psikomotorik.

3.8. Uji Validitas Dan Reliabilitas Instrumen

Uji validitas dan reliabilitas merupakan langkah penting yang harus dilakukan oleh peneliti dalam melakukan penelitian. Uji validitas dan reliabilitas instrumen penelitian dimaksudkan untuk mengetahui seberapa baik instrumen penelitian digunakan untuk mengukur hasil penelitian yang akan dilakukan Purwanto, 2011:114-115. Berikut penjelasan tentang validitas dan reliabilitas intrumen.

3.8.1. Validitas

Sudjana 2009 : 12 menjelaskan bahwa validitas berkaitan dengan ketetapan alat penilaian terhadap konsep yang dinilai sehingga benar-benar menilai apa yang seharusnya dinilai. Widoyoko 2009 : 128 berpendapat lain bahwa sebuah instrumen penelitian dapat dikatakan valid jika instrumen tersebut dapat dengan tepat mengukur apa yang seharusnya diukur. Ada banyak validitas instrumen, namun dalam penelitian ini peneliti mengunakan 3 jenis validitas yaitu validitas isi , validitas konstruk dan validitas empiris. Sudjana 2009 : 14 mengungkapkan bahwa validitas isi merupakan suatu jenis validitas yang digunakan untuk mengungkapkan isi suatu konsep. Validitas isi dilakukan oleh orang yang ahli dalam bidangnya atau profesional expert judgment diantaranya dosen ahli, kepala sekolah dan guru. Widoyoko 2009 : 129 mengungkapkan bahwa validitas konstruk merupakan validitas yang digunakan untuk mengetahui apakah instrumen penelitian dapat mengukur setiap aspek berpikir seperti yang dituliskan dalam tujuan pembelajaran. Validitas konstruk juga dilakukan oleh ahli bidang studi expert judgment. Sedangkan validitas empiris dilakukan pengujian kepada sejumlah siswa.

3.8.2. Reliabilitas

Widoyoko 2009 : 144 menjelaskan bahwa reliabilitas berasal dari kata reliabel atau dapat dipercaya. Suatu alat penilaian dikatakan dapat dipercaya jika memberikan hasil penilaian yang sama atau konsisten. Hasil penilaian yang sama bukan berarti memberikan hasil skor yang sama. Seperti contoh jika siswa A mendapat skor di bawah siswa B, maka jika dilakukan tes ulang skor siswa A akan tetap berada di bawah skor siswa B. Sudjana 2009 : 16 berpendapat lain bahwa reliabilitas adalah ketetapan atau keajegan alat tersebut dalam menilai apa yang akan dinilai. Dengan kata lain alat penilaian tersebut bila digunakan di waktu yang berbeda akan memberikan hasil yang sama. Untuk menentukan reliabilitas suatu instrumen memerlukan kriteria penilaian. Kriteria penilaian dapat dilihat pada tabel 3.3. Tabel 3.3 Kualifikasi Reliabilitas Koefisien Korelasi Kualifikasi 0, 91-1, 00 0, 71-0, 90 0, 41-0, 70 0, 21-0, 40 Negatif-0, 20 Sangat tinggi Tinggi Cukup Rendah Sangat Rendah

3.8.3. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen