akan ditemukan nilai akhir siswa. Hasil perhitungan nilai akhir siswa dapat dilihat pada tabel 4.5.
4.5 Nilai Akhir Hasil Belajar Siswa
No Nama
Kognitif Afektif
Psiko. Jumlah
Nilai Akhir KKM
Keterangan Kog.
K x 2 1
De
71 142
68,75 68,75
279,5 69,875
65 Lulus KKM
2
Del
40 80
71,87 68,75
220,62 55,155
65 Tidak Lulus KKM
3
El
66 132
81,25 81,25
294,5 73,625
65 Lulus KKM
4
Ra
79 158
81,25 93,75
333 83,25
65 Lulus KKM
5
Gil
88 176
84,37 87,5
347,87 86,9675
65 Lulus KKM
6
An
83 166
84,37 81,25
331,62 82,905
65 Lulus KKM
7
Te
90 180
75 62,5
317,5 79,375
65 Lulus KKM
8
Al
58 116
78,12 68,75
262,87 65,7175
65 Lulus KKM
9
Fe
75 150
84,37 87,5
321,87 80,4675
65 Lulus KKM
10
Fa
79 158
81,25 87,5
326,75 81,6875
65 Lulus KKM
11
Reg
66 132
75 81,25
288,25 72,0625
65 Lulus KKM
12
Av
50 100
75 68,75
243,75 60,9375
65 Tidak Lulus KKM
13
Sur
36 72
75 81,75
228,75 57,1875
65 Tidak Lulus KKM
14
Res
63 126
87,5 75
288,5 72,125
65 Lulus KKM
15
In
92 184
90,62 81,25
355,87 88,9675
65 Lulus KKM
16
Ro
71 142
78,12 81,25
301,37 75,3425
65 Lulus KKM
17
Ry
83 166
81,25 68,75
316 79
65 Lulus KKM
18
Fal
79 158
84,37 81,25
323,62 80,905
65 Lulus KKM
19
Ma
83 166
84,37 81,25
331,62 82,905
65 Lulus KKM
20
Ab
58 116
78,12 81,25
275,37 68,8425
65 Lulus KKM
21
Sir
75 150
84,37 75
309,37 77,3425
65 Lulus KKM
22
Mar
34 68
71,87 68,75
208,62 52,155
65 Tidak Lulus KKM
23
Mer
88 176
81,25 81,25
338,5 84,625
65 Lulus KKM
24
In
74 148
84,37 81,25
313,62 78,405
65 Lulus KKM
Jumlah 298,30
74,57 Jumlah siswa yang lulus KKM
20 Persentase
83,33
Berdasarkan tabel 4.2 terlihat bahwa ada 4 siswa dari 24 siswa yang tidak lulus KKM. Dengan demikian terdapat 20 siswa yang lulus KKM dengan persentase
83,33, untuk peningkatannya dapat dilihat pada gambar 4.2 lihat juga lampiran 12 hal 214
Gambar 4.2 Grafik Pencapaian Hasil Belajar Siswa
Dari tabel 4.2 dapat disimpulkan bahwa persentase jumlah nilai siswa yang lulus KKM meningkat menjadi 83,33 yang awalnya hanya 60. Sedangkan untuk
melihat hasil rata-rata kelas yang diperoleh siswa dapat dilihat grafiknya pada gambar4.3.
Gambar 4.3 Grafik Pencapaian Rata-rata kelas
60 65
83,33
10 20
30 40
50 60
70 80
90
Kondisi Awal Target
Pencapaian
Jumlah Siswa Lulus KKM
Lulus KKM
71,67 72
74,57
70 71
72 73
74 75
Kondisi Awal Target
Pencapaian
Rata-rata Kelas
Rata-rata Kelas
Sedangkan untuk nilai rata-rata kelas juga meningkat menjadi 74,57 yang awalnya hanya 71,67. Dengan demikian data-data peningkatan di atas dapat dilihat pada
tabel 4.6 tentang indikator ketercapaian motivasi dan hasil belajar siswa.
Tabel 4.6 Indikator Ketercapaian Motivasi dan Hasil Belajar Siswa
Indikator Deskripsi
Kondisi awal
Target Pencap
aian MOTIVASI
1. Memiliki keinginan
belajar Jumlah
siswa yang
mendapatkan skor motivasi minimal
cukup memiliki
keinginan belajar
dibagi jumlah seluruh siswa x 100
37,5 45
83,33
2. Ulet
menghadapi tugas
Jumlah siswa
yang mendapatkan skor motivasi
minimal cukup ulet dalam menghadapi
tugas dibagi
jumlah seluruh siswa x 100 41,66 55
87,5
3. Memiliki
tujuan belajar
Jumlah siswa
yang mendapatkan skor motivasi
minimal cukup
memiliki tujuan belajar dibagi jumlah
seluruh siswa x 100 33,33 40
95,8
HASIL BELAJAR 3.
Jumlah siswa yang lulus KKM
Jumlah siswa yang memiliki nilai
minimal 65
dibagi jumlah seluruh siswa dikali
100. 60
65 83,33
4. Rata-rata kelas naik
Rata-rata kelas
menjadi meningkat
71,67 72,5
74,57
Berdasarkan paparan pada tabel 4.6 di atas, maka dapat disimpulkan bahwa hasil penelitian terhadap siswa kelas III dalam mata pelajaran IPS telah mencapai
target yang diinginkan oleh peneliti. Hasil dari analisis data terlihat peningkatan baik untuk motivasi maupun hasil belajar. Indikator 1 angket motivasi siswa yaitu
83,33 dari kondisi awal 37,50, indikator 2 angket motivasi siswa yaitu 87,5
dari kondisi awal 41,66, dan untuk indikator 3 angket motivasi siswa yaitu 95,8 dari kondisi awal 33,33. Sedangkan hasil belajar siswa untuk siswa yang
mencapai KKM meningkat menjadi 83,33 yang kondisi awalnya hanya 60 dan untuk rata-rata kelas juga meningkat menjadi 74,57 yang pada kondisi
awalnya 71,67. Berdasarkan hasil dari siklus 1, peneliti tidak akan melanjutkan ke siklus 2. Hal ini dilakukan oleh peneliti, karena setelah melihat dan merefleksikan
hasil dari siklus 1 bahwa motivasi dan hasil belajar siswa sudah meningkat dan juga sudah mencapai target peneliti.
4.2. Pembahasan