diketahui jenis dan mutunya, tukar menukar barang dengan takaran yang tidak sebanding dan kegiatan jual beli tanpa saling ridha.
4. Transaksi keuangan Islami
Kata aqd dalam bahasa arab memiliki arti “terikat kuat” seperti tali pengikat. Juga dimaksudkan sebagai kepercayaan yang teguh. Al-Quran
secara empatis menyatakan kewajiban moral untuk menjalankan dan memenuhi kontrak atau traksaksi aqd atau janji atau sumpah ahd atau
amanat yamin atau sesuatu yang berhubungan dengan kepercayaan trust yang telah dibuat.
“Hai orang-orang beriman, penuhilah aqad-aqad itu” QS 5 : 1.
a. Rukun syarat sahnya kontrak
Rukun atau pilar sebagai syarat sahnya kontrak terdiri dari : 1
Ijab qabul Ijab adalah proposal positif atau pernyataan penawaran sedangkan
qabul merupakan penerimaan atau pernyataan persetujuan. 2
Pihak-pihak yang melakukan kontrak harus memiliki kapasitas, mengerti hak, kewajiban dan tanggung jawab.
3 Subyek kontrak, yang harus memenuhi kondisi :
a Secara prinsipil bersifat legal dalam Islam, bukan sesuatu yang
diharamkan. b
Dispesifikasikan dan didefinisikan dengan jelas untuk menghindarkan ketidakpastian, kebingungan atau ambiguitas.
c Harus dimiliki dan exist untuk menghindari spekulasi.
b. Bentuk-bentuk kontrak keuangan Islami
1 Jual Beli Bai
Perlu diulang lagi bahwa dalam bidang muamalah, ushul yang dipakai adalah segala sesuatunya boleh jaiz kecuali yang
diharamkan dilarang. Bentuk jual beli yang dilarang adalah yang menyalahi validitas kontrak, yang secara tegas dilarang baik dalam
Al-Quran maupun Sunnah. Jual beli dibolehkan pula menggunakan perantara atau broker. Yang dimaksud dengan perantara simsar
adalah orang yang menjadi perantara antara pihak penjual dan pembeli guna lancarnya transaksi jual beli.
2 Pendanaan Aqd Syarkah
a Mudharabah
Teknik pendanaan dimana pemilik modal menyediakan dana untuk digunakan oleh unit defisit dalam kegiatan produktif
dengan dasar profit-loss sharing. Rasio pembagian keuntungan adalah tetap dan ditentukan dimuka berdasarkan kesepakatan
kedua belah pihak. b
Musharakah Merupakan bentuk pendanaan patungan dalam kegiatan
produktif bisnis yang juga didasarkan dengan profit-loss shasing. Rasio distibusi keuntungan atau kerugiannya