Metode Indeks Jensen Differential Return

Syariah adalah Jakarta Islamic Index JII, sementara portofolio pasar bagi Reksa Dana Konvensional adalah Indeks Harga Saham Gabungan IHSG. himpunan semesta kedua Reksa dana berbeda. JII dijadikan acuan bagi Reksa Dana Syariah, karena tidak mungkin mengikuti IHSG yang masih melibatkan saham tidak halal. Sedangkan dasar penggunaan single benchmark index, yaitu penggunaan benchmark yang sama dalam penulisan ini adalah IHSG, dilakukan untuk memperoleh temuan pemeringkatan risk-adjust return tanpa melakukan pembedaan bencmark. Argumen yang dimajukan adalah pembatasan pemilihan kesempatan investasi dengan faktor-faktor non finansial merupakan risiko yang harus ditanggung sendiri dan yang dianggap sebagai benchmark tetap saja indeks yang lebih luas, dalam hal ini IHSG daripada JII. Dari pemaparan tersebut dapat disimpulkan bahwa JII adalah pasar yang dijadikan acuan untuk portofolio syariah. Pemilihan proses portofolio syariah di JII tidak begitu saja terbentuk dengan sendirinya, tapi mengacu pada portofolio yang terdapat dalam IHSG, yang kemudian diseleksi untuk mendapatkan portofolio yang sesuai dengan syariat Islam. Jadi tingkat keterkaitan JII dan IHSG adalah sangat erat, dimana JII berkedudukan sebagai variable dependent yang merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari IHSG sebagai variable dependent. Sebagai pembuktian keeratan hubungan antara kedua indeks tersebut dapat di lihat pada hasil pengolahan covariant, koefisien korelasi dan koefisien determinasi kedua indeks tersebut berdasarkan perhitungan pada lampiran 9 dan 10 juga terangkum dalam table 4.10 berikut: 84 Tabel 4.10 Covariant, Koefisien Korelasi dan R 2 JII terhadap IHSG ANALISA HASIL Covariant Koefisien Korelasi R 2 0,006388 0,987047 0,974262 Sumber: diolah, lampiran 9 dan 10 Dari hasil table 4.10 di atas dapat dilihat bahwa nilai kovarian yang menunjukan seberapa jauh hubungan kedua variable itu bergerak bersamaan adalah sebesar 0,00638. Hasil positif tersebut menujukan bahwa JII dan IHSG mempunyai hubungan positif, gerak searah dengan IHSG. Jika nilai return IHSG naik, maka return JII pun akan naik dan sebaliknya apabila IHSG turun maka JII pun akan turun. Koefisien korelasi sebesar 0,987047 menunjukan hubungan yang hampir mendekati korelasi positif sempurna, dan nilai R 2 0,974262 memberikan gambaran bahwa pergerakan JII 97 dipengaruhi oleh pergerakan IHSG. Nyata sekali dari hasil perhitungan tersebut bahwa hubungan kedua indeks tersebut sangat erat mendekati sempurna dan terlihat lebih jelas dengan gambar grafik 4.1 dibawah ini, yang merupakan fisualisasi hasil return IHSG dan JII pada lampiran 4 dan 5. 85