σi =
standar deviasi
investasi σm
= standar deviasi pasar Nilai koefisien korelasi berkisar dari +1 sampai dengan -1. Nilai koefisien
korelasi +1 menunjukkan korelasi positif sempurna, nilai korelasi 0 menunjukkan tidak ada korelasi dan nilai koefisien korelasi -1
menunjukkan koefisien korelasi negatif sempurna.
3. Koefisien determinasi
Menurut Bodie, Kane, dan Marcus dalam bukunya “Investments” Bodie, Kane, dan Marcus, 2002 : 305 “R-SQR, show the squere of correlation
between Ri dan Rm. The R-squere, R
2
, which is sometimes called the coefficient of determination, gives the fraction of the varience of the
dependent variable the return on stock that is explained by movement in independent variable the return on SP index”.
Sedangkan menurut Suad Husnan Husnan, 1993 : 91-92 “Koefisien deteminasi yaitu bentuk kuadrat dari koefisien korelasi menunjukkan
proporsi perubahan nilai Ri yang bisa dijelaskan oleh Rm. Semakin banyak sekuritas yang digunakan dalam portofolio, semakin besar nilai
koefisien determinasinya”. Jika koefisien determinasi adalah bentuk kuadrat dari koefisien korelasi
yang menunjukkan proporsi suatu variabel dependen Ri yang berhubungan dengan variabel independen Rm. Sehingga terlihat
seberapa banyak gerakan variabel dependen yang dapat dijelaskan atau dipengaruhi oleh independen variabel.
H. Beta
ß
Beta merupakan suatu pengukur volalitas volability return suatu sekuritas atau return portofolio terhadap pasar. Dengan demikian Beta
merupakan pengukur resiko sistematik systematic risk dari suatu sekuritas atau portofolio relatif terhadap resiko pasar. Adapun volalitas adalah fluktuasi
dari return-return suatu sekuritas atau portofolio dalam suatu periode waktu tertentu Jogianto, 2000 : 237-238.
Untuk menghitung Beta yang mempresentasikan resiko dapat digunakan rumus sebagai berikut :
ß
= COV Ri;Rm Var Rm
2.8 Dimana :
ß
= tingkat resiko pasar COV Ri;Rm = kovarian return investasi dengan pasar
Var Rm = varian pasar
Nilai Beta saham dapat di kelompokkan menjadi tiga golongan yaitu :
1. ß
lebih besar dari 1 ß
1 disebut sebagai saham agresif agresif stock karena perubahan tingkat pengembalian saham return of stock
lebih besar daripada yang terjadi di pasar, artinya saham memiliki