53
3. Melakukan penawaran umum penjualan terus menerus dan melayani
permohonan pembelianpenjualan kembali dari investor 4.
Menujuk Bank Kustodian untuk kontrak penyimpanaan dan pengadministrasian dana dan portofolio
5. Instruksi dan konfirmasi jual beli dengan perantara pedagang efek
6. Pasar modal dan pasar uang menerima dana investasi
E. Sifat – sifat Reksa Dana
Berdasarkan sifat operasinya, Reksa Dana dapat dikelompokan menjadi dua jenis, yaitu Reksa Dana tertutup dan Reksa Dana terbuka.
1. Reksa Dana tertutup Closed–end funds
Reksa Dana yang tidak dapat membeli kembali saham–saham yang telah dijual kepada pemodal. Artinya, pemegang saham tidak dapat menjual
kembali sahamnya kepada manajer investasi. Apabila pemilik saham hendak menjual sahamnya, hal ini harus dilakukan melalui bursa efek tempat saham
reksa dana bersangkutan dicatatkan .
2. Reksa Dana terbuka Open–end funds
Reksa Dana yang menawarkan dan membeli kembali saham–sahamnya dari pemodal sampai sejumlah modal yang dikeluarkan. Pemegang saham jenis ini
dapat menjual kembali sahamunit penyertaan setiap saat apabila diinginkan. Manajer investasi melalui bank kustodian wajib membelinya sesuai dangan
NAB per sahamunit pada saat tersebut.
54
F. Jenis–jenis Reksa Dana
Ketika kita hendak mulai berinvestasi, kita harus mengetahui jenis Reksa Dana apa yang sesuai dengan tujuan dan kebutuhan investasi kita. Khususnya
mengenai instrumen dimana Reksa Dana melakukan investasinya, karakteristik potensi keuntungan serta risiko yang mungkin terjadi. Dari sisi peraturan
Bapepam, Reksa Dana Indonesia di bagi dalam 4 empat jenis kategori, berdasarkan kategori instrumen dimana Reksa Dana melakukan investasi.
1. Reksa Dana pasar uang Money market funds
Reksa Dana yang melakukan investasi 100 pada efek pasar uang, yaitu efek–efek hutang yang berjangka waktu kurang dari satu tahun. Efek pasar
uang yang termasuk dalam kategori ini meliputi: Deposito, sertifikat bank Indonesia, obligasi serta efek lainnya dengan jatuh tempo kurang dari satu
tahun. Tujuannya untuk menjaga likuiditas dan pemeliharaan modal.
2. Reksa Dana pendapatan tetap Fixed income funds
Reksa Dana yang melakukan investasi sekurang- kurangnya 80 dari portofolio yang dikelolanya ke dalam efek bersifat hutang seperti Obligasi.
Reksa dana ini memiliki resiko yang relatif lebih besar dari reksa dana pasar uang. Tujuannya adalah untuk menghasilkan tingkat pengembalian yang
stabil.
3. Reksa Dana saham Equity funds
Reksa Dana yang melakukan investasi sekurang–kurangnya 80 dari aktivanya dalam bentuk efek yang bersifat ekuitas. Karena investasinya
55
dilakukan pada saham, maka resikonya lebih tinggi dari dua Reksa Dana sebelumnya. Namun menghasilkan tingkat pengembalian yang tinggi.
4. Reksa dana campuran Balance funds
Reksa Dana yang melakukan investasinya dalam efek bersifat equitas dan efek bersifat hutang yang perbandingannya alokasi tidak termasuk dalam kategori
Reksa Dana pendapatan tetap, saham dan pasar uang. Potensi hasil dan resiko Reksa Dana ini secara teoritis bersifat moderat, di tengah–tengah antara Reksa
Dana pendapatan tetap dan reksa dana saham.
G. Pengelola Reksa Dana.
Berbeda dengan deposito yang hanya dikelola oleh satu pihak yaitu bank, Reksa Dana dikelola oleh dua pihak, yakni Manajer Investasi dan Bank
Kustodian. Dalam pengelolaan suatu Reksa Dana, Manajer investasi, dan Bank Kustodian tidak diperkenankan terafiliasi guna menjaga independensi dari
masing–masing pihak. Kewajiban dan tanggung jawab manajer investasi serta Bank Kustodian secara rinci dicantumkan dalam dokumen kontrak antara
keduanya.
1. Manajer Investasi
Manajer Investasi adalah perusahaan, bukan perorangan, yang kegiatannya mengelola portofolio efek milik nasabah. Manajer Investasi bertanggung
jawab atas kegiatan investasi, yang meliputi analisa dan pemilihan jenis investasi, mengambil keputusan–keputusan investasi, memonitor pasar