BAB II LANDASAN TEORI
A. Investasi
1. Pengertian Investasi
Kata “Investasi” sepertinya sudah sering kita dengar dan ucapkan. Namun definisi yang tepat, masih banyak yang belum paham. Ada
beberapa definisi menurut para ahli yaitu : Menurut Jogianto Jogianto, 2000 : 109 dalam bukunya berjudul “Teori
Portofolio dan Analisis Investasi” memberi pengertian bahwa Investasi adalah penundaan konsumsi sekarang untuk digunakan didalam produksi
yang efisien selama periode waktu tertentu. Sedangkan menurut William F. Sharpe Sharpe, Alexander dan Bailey, 1995 : 1, Investasi dalam arti
luas berarti mengorbankan dolar sekarang untuk dolar pada masa depan. Ada dua atribut berbeda yang melekat yaitu resiko dan waktu.
Pengorbanan terjadi pada saat sekarang ini dan memiliki kepastian. Hasil baru akan diperoleh kemudian dan hasilnya tidak pasti. Jadi pada intinya,
investasi itu merupakan pengorbanan yang dilakukan dimasa sekarang dengan harapan akan menghasilkan pengembalian dan keuntungan dalam
jangka waktu tertentu.
2. Penggolongan Investasi
Umumnya investasi dikategorikan dua jenis, yaitu : a
Investasi nyata real investment Secara umum, investasi nyata melibatkan aset berwujud seperti tanah,
mesin-mesin atau pabrik. b
Investasi keuangan financial investment Investasi keuangan melibatkan aset keuangan berupa kontrak-kontrak
tertulis, dokumen surat-surat klaim tidak langsung pemegangnya terhadap aktiva riil yang melibatkan sekuritas tersebut.
3. Lingkungan Investasi Keuangan
a Sekuritas
Sekuritas merujuk pada bukti legal dari hal untuk menerima keuntungan pada masa depan kondisi tertentu. Sekuritas dapat dengan
mudah dan efisien ditransfer dari satu pihak ke pihak lain, adapun jenis sekuritas terbagi dalam :
1 Surat hutang departemen keuangan tresury bills.
Pemberian pinjaman uang jangka pendek kepada departemen keuangan Pemerintah pinjaman seperti itu memiliki jika ada
resiko yang sangat kecil. 2
Obligasi jangka panjang. Pemberian pinjaman uang hutang jangka panjang, menunjukkan
komitmen pembayaran dalam jangka waktu relatif lama dari pihak
penerbit obligasi peminjam kepada pihak investor pemberi pinjaman. Obligasi meliputi obligasi pemerintah government
bond dan obligasi perusahaan. 3
Saham biasa. Sekuritas tanda kepemilikan perusahaan. Saham biasa mewakili
komitmen pihak perusahaan untuk secara periodik membayar deviden tunai yang dipandang layak oleh dewan direktur.
Meskipun jumlahnya tidak tetap namun relatif bisa diramalkan. b
Pasar sekuritas Pasar sekuritas muncul dalam rangka mempertemukan pembeli dan
penjual sekuritas, artinya pasar sekuritas adalah mekanisme yang diciptakan untuk memberi fasilitas perdagangan aset finansial.
Jenis pasar sekuritas menurut penerbitannya : 1
Pasar perdana primary market. Pembelian surat berharga sebelum surat berharga tersebut
dicatatkan dibursa utama. 2
Pasar sekunder secondary market. Apabila suatu efek mulai diperdagangkan dibursa maka pasar
tersebut pasar sekunder.