Koefisien Determinasi Pengujian Hipotesis
                                                                                3.  Free Cash Flow X
3
Berdasarkan  tabel  2  dapat  diketahui  bahwa  free  cash  flow minimum  sebesar  -14482000  juta  dan  nilai  maksimum  sebesar    5965133
juta,  dengan  nilai  rata-rata  mean  sebesar  -400139666977,14.  Free  cash flow tertinggi terjadi pada PT Unilever Indonesia Tbk UNVR, sedangkan
free  cash  flow  terendah  terjadi  pada  PT  Astra  Internasional  Tbk  ASII. Sebaran data free cash flow tidak baik, hal ini dapat diketahui dari standar
deviasi  yang  lebih  besar  dibandingkan  nilai  rata-rata  mean.  Nilai  rata- rata  mean  free  cash  flow  sebesar  -40013966977,14  dan  standar  deviasi
menunjukkan angka sebesar 2946263932055,507.
4.  Firm Size X
4
Berdasarkan  tabel  2  dapat  diketahui  bahwa  firm  size    minimum sebesar  25,08  dan  nilai  maksimum  sebesar    33,00  dengan  nilai  rata-rata
mean  sebesar  29,1003  serta  standar  deviasi  sebesar  1,87202.  Firm  size terendah terjadi pada PT. Lionmesh Prima Tbk LMSH sebesar 25,0825,
sedangkan  firm  size  tertinggi  terjadi  pada  PT.  Astra  Internasional  Tbk ASII sebesar 32,9970 atau 33,00. Sebaran data firm size adalah baik, hal
ini dapat diketahui dari standar deviasi yang lebih kecil dibandingkan nilai rata-rata mean.
5.  Debt to Equity Ratio X
5
Berdasarkan  tabel  2  dapat  diketahui  bahwa  debt  to  equity  ratio minimum  sebesar  0,10  dan  nilai  maksimum  sebesar    6,73  dengan  nilai
rata-rata  mean  sebesar  0,7948  serta  standar  deviasi  0,91482.  Debt  to equity  ratio  tertinggi  terjadi  pada  PT.  Unilever  Indonesia  Tbk  UNVR,
sedangkan  debt  to  equity  ratio  terendah  terjadi  pada  PT.  Mandom Indonesia Tbk TCID. Sebaran data debt to equity ratio tidak baik, hal ini
dapat  diketahui  dari  standar  deviasi  yang  lebih  besar  dibandingkan  nilai rata-rata mean.
6.  Dividend Payout Ratio Y Variabel Y menunjukkan nilai minimum sebesar 2,72 yang terjadi
pada  PT.  Astra  Internasional  Tbk  ASII  dan  nilai  maksimum  sebesar 271,77  yang  terjadi  pada  PT.  Kalbe  Farma  Tbk  KLBF.  Nilai  rata-rata
mean  lebih  besar  dari  standar  deviasi  yaitu  50,1226    49,00141  .  Hal tersebut menunjukkan penyebaran data yang baik.
Beberapa  data  dividend  payout  ratio  menunjukkan  rasio  diatas 100.  Hal  ini  bisa  dikatakan  kurang  rasional  bagi  penulis,  dikarenakan
tidak  mungkin  perusahaan  membagi  keseluruhan  laba  bersihnya  sebagai dividen kepada pemegang saham.  Berdasarkan pengamatan penulis, rasio
pembagian dividen tunai bisa mencapai diatas 100 dikarenakan berbagai kondisi dan juga kebijakan yang digunakan perusahaan. Kebijakan dividen
PT  Unilever  Indonesia  Tbk  mengacu  pada  hasil  Rapat  Umum  Pemegang Saham  Tahunan  RUPST  yang  menyatakan  bahwa  dividen  yang
                                            
                