perusahaan. Penelitian Puspita 2009 menjelaskan bahwa variabel debt to equity ratio DER mempunyai pengaruh negatif tetapi tidak signifikan
terhadap dividend payout ratio DPR, sedangkan hasil penelitian Marietta 2013 menyatakan bahwa DER memiliki pengaruh positif terhadap DPR.
Ukuran perusahaan firm size merupakan salah satu alat untuk mengukur besar kecilnya perusahaan. Hal tersebut dapat dilihat dari jumlah
total assets yang dimiliki oleh perusahaan pada periode tertentu. Perusahaan yang memiliki ukuran perusahaan yang besar akan mudah memasuki pasar
modal, sehingga mengurangi ketergantungan perusahaan terhadap sumber dana internal. Oleh karena itu, perusahaan yang memiliki ukuran perusahaan
yang besar cenderung membayar dividen besar kepada pemegang saham, sedangkan perusahaan yang memiliki asset sedikit akan cenderung
membagikan dividen yang rendah karena laba dialokasikan pada laba ditahan untuk asset perusahaan.
Semakin besar ukuran perusahaan, maka semakin meyakinkan para investor bahwa perusahaan tersebut mampu membagikan dividen dalam
jumlah yang semakin besar. Hasil penelitian Marietta 2013 menyatakan bahwa size yang dinyatakan dalam total asset memiliki pengaruh positif dan
signifikan terhadap DPR, sedangkan hasil penelitian Mahadwartha dan Hartono 2002 menyatakan bahwa size memiliki pengaruh negatif tetapi
tidak signifikan terhadap dividend payout ratio.
Berdasarkan adanya perbedaan hasil penelitian pada faktor-faktor yang memengaruhi dividend payout ratio seperti yang telah diuraikan diatas, maka
penulis ingin melakukan penelitian de ngan judul “Pengaruh Insider
Ownership, Return On Equity, Free Cash Flow, Firm Size dan Debt to Equity Ratio pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia
Periode 2010- 2013”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka permasalahan dalam penelitian ini dapat diidentifikasi sebagai berikut:
1. Adanya kesulitan dalam menentukan kebijakan dividen yang mampu memuaskan pemegang saham dan agen.
2. Investor mengalami kesulitan dalam mengidentifikasi dan menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi dividend payout ratio.
3. Penelitian terdahulu tentang pengaruh insider ownership, return on equity, free cash flow, firm size dan debt to equity ratio terhadap dividend payout
ratio belum konsisten.
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah yang telah diuraikan di atas, serta mempertimbangkan berbagai keterbatasan yang ada, maka penulis membatasi
penelitian pada pengaruh insider ownership, return on equity, free cash flow, firm size dan debt to equity ratio terhadap dividend payout ratio pada
perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia. Penelitian ini dilakukan pada periode 2010-2013. Obyek yang diteliti adalah semua perusahaan manufaktur
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia 2010-2013.
D. Perumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah, maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Bagaimana pengaruh insider ownership terhadap dividend payout ratio perusahaan manufaktur periode 2010-2013?
2. Bagaimana pengaruh return on equity terhadap dividend payout ratio perusahaan manufaktur periode 2010-2013?
3. Bagaimana pengaruh free cash flow terhadap dividend payout ratio perusahaan manufaktur periode 2010-2013?
4. Bagaimana pengaruh firm size terhadap dividend payout ratio perusahaan manufaktur periode 2010-2013?
5. Bagaimana pengaruh debt to equity ratio terhadap dividend payout ratio perusahaan manufaktur periode 2010-2013?
6. Bagaimana pengaruh insider ownership, return on equity, free cash flow, firm size dan debt to equity ratio secara simultan terhadap dividend payout
ratio perusahaan manufaktur periode 2010-2013?
E. Tujuan Penelitian
Penelitian ini memiliki tujuan sebagai berikut : Untuk mengetahui pengaruh insider ownership, return on equity, free
cash flow, firm size dan debt to equity ratio, baik secara parsial maupun simultan terhadap dividend payout ratio perusahaan manufaktur periode 2010-
2013.
F. Manfaat Penelitian
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut :
1. Bagi Perusahaan Penelitian diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi manajemen
perusahaan manufaktur dalam mempertimbangkan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap dividend payout ratio perusahaan.
2. Bagi Akademisi Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan kontribusi literatur sebagai
bukti empiris dibidang manajemen keuangan serta dapat menjadi acuan atau referensi dan mendukung penelitian yang berkaitan.
9
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Deskripsi Teori
1. Variabel Dependen
a. Pengertian Dividen
Dividen adalah bagian dari laba bersih yang diberikan kepada pemegang saham pemilik modal sendiri. Menurut Nuringsih
2005, dividen merupakan keuntungan perusahaan yang dibagikan kepada pemegang saham sebagai return atas keterlibatan mereka
sebagai supply capital. Selain dibagikan kepada pemegang saham dalam bentuk dividen, laba bersih perusahaan juga dapat ditahan
perusahaan dalam bentuk laba ditahan yang dapat digunakan perusahaan untuk
membiayai investasi perusahaan dimasa
mendatang. Kebijakan perusahaan dalam menentukan apakah laba yang
diperoleh perusahaan akan dibagikan kepada pemegang saham sebagai dividen atau ditahan sebagai laba ditahan disebut kebijakan
dividen. Kebijakan dividen yang dibutuhkan perusahaan tentulah kebijakan dividen yang optimal, yaitu kebijakan dividen yang
dapat menciptakan keseimbangan antara saat ini dengan
pertumbuhan pada masa mendatang yang memaksimumkan harga saham perusahaan Bringham dan Houston, 2001.
b. Teori Kebijakan Dividen
Kebijakan dividen menyangkut tentang masalah penggunaan laba yang menjadi hak para pemegang saham. Pada dasarnya, laba
tersebut bisa dibagi sebagai dividen atau ditahan untuk diinvestasikan kembali.
Menurut Brigham 2006 menyebutkan ada tiga teori dari preferensi investor yaitu:
a. Dividend irrelevance theory adalah suatu teori yang menyatakan bahwa kebijakan dividen tidak mempunyai pengaruh, baik
terhadap nilai perusahaan maupun biaya modalnya. Teori ini mengikuti pendapat Modigliani dan Miller MM yang
menyatakan bahwa nilai suatu perusahaan tidak ditentukan oleh besar kecilnya dividend payout ratio DPR tetapi ditentukan oleh
laba bersih sebelum pajak EBIT dan risiko bisnis. Dengan demikian kebijakan dividen sebenarnya tidak relevan untuk
dipersoalkan. b. Bird in the hand theory. Menurut Gordon dan Litner 1956,
tingkat keuntungan yang disyaratkan akan naik apabila pembagian