3. Pengaruh Free Cash Flow terhadap Dividend Payout Ratio
Variabel free cash flow memiliki koefisien regresi bernilai positif sebesar 0,0000000000045. Hasil statistik uji t untuk variabel
free cash flow diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,16 lebih kecil dari toleransi kesalahan α = 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa free cash
flow memiliki pengaruh positif terhadap DPR. Pada inti dari free cash flow theory oleh Jensen 1986 terdapat
masalah keagenan agency problem antara para manajer dengan pemegang-saham atas distribusi free cash flow yang dilakukan
perusahaan, dengan kata lain, free cash flow menuntut adanya biaya agensi yang tinggi karena diperlukan pengawasan terhadap free cash
flow yang dikelola oleh perusahaan. Hal ini tidak akan terjadi jika free cash flow tersebut dibayarkan kepada pihak pemegang saham dalam
bentuk dividen sehingga dapat menurunkan biaya agensi. Hal inilah yang dibuktikan oleh penelitian ini.
Pengaruh positif dan signifikan free cash flow terhadap dividend payout ratio dapat dilihat dari data PT Indo Kordsa Tbk
BRAM tahun 2010 dan 2011. Pada tahun 2010, free cash flow BRAM sebesar -112.338.496.000 dengan tingkat dividend payout ratio
sebesar 41,9275. Free cash flow PT Indo Kordsa Tbk BRAM meningkat tajam pada tahun 2011 menjadi 24.622.757.000 , dan
dividend payout ratio juga mengalami kenaikan menjadi 79,1812.
Hasil penelitian ini konsisten dengan hasil penelitian Lucyanda dan Lilyana 2012 yang menyatakan bahwa perusahaan yang
memiliki free cash flow tinggi cenderung membagikan dividen yang tinggi juga.
4. Pengaruh Firm Size terhadap Dividend Payout Ratio
Variabel firm size memiliki koefisien regresi positif sebesar 13,956. Hasil uji statistik t untuk variabel firm size diperoleh nilai
signifikansi sebesar 0,000, lebih kecil dari toleransi kesalahan α = 0,05
maka dapat disimpulkan bahwa variabel firm size memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap dividend payout ratio.
Perusahaan dengan ukuran yang relatif besar lebih memiliki kemampuan untuk menghasilkan laba yang besar sehingga dapat
membayarkan dividen kepada para investor. Penelitian
ini menunjukkan pengaruh firm size yang signifikan terhadap dividend
payout ratio, karena secara teori perusahaan besar akan lebih mudah berekspansi untuk memperluas pasar dibandingkan perusahaan kecil.
Data PT Mandom Indonesia Tbk TCID tahun 2010 – 2011
menunjukkan bahwa penambahan satuan firm size juga akan meningkatkan satuan dividend payout ratio. Pada tahun 2010, PT
Mandom Indonesia Tbk TCID memiliki firm size sebesar 27,6722 dengan dividend payout ratio sebesar 52,0084. Firm size tahun