Pengaruh Firm Size terhadap Dividend Payout Ratio
                                                                                variabel  FCF  sebesar  nilai  t  =  2,491  dengan  probabilitas  sebesar  0,16. Nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 menunjukkan hasil yang signifikan
sehingga  H
a3
diterima.  Berdasarkan  hipotesis  yang  diterima,  FCF  dapat digunakan  untuk  memprediksi  dividend  payout  ratio  perusahaan
manufaktur di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2010 – 2013.
4. Firm Size FS berpengaruh positif terhadap dividend payout ratio, hal ini
dibuktikan  dengan  nilai  beta  sebesar  13,956.  Hasil  estimasi  variabel  FS sebesar  nilai  t  =  4,595  dengan  probabilitas  sebesar  0,000.  Nilai
signifikansi  sebesar 0,000  lebih  kecil dari 0,05  menunjukkan  hasil  yang signifikan  sehingga  H
a4
diterima.  Hipotesis  yang  diterima  tersebut mengartikan  bahwa  firm  size  dapat  digunakan  untuk  memprediksi
dividend  payout  ratio  perusahaan  manufaktur  di  Bursa  Efek  Indonesia pada tahun 2010
– 2013. 5.
DER  berpengaruh  negatif  terhadap  dividend  payout  ratio,  hal  ini dibuktikan  dengan  nilai  beta  sebesar  -12,477.  Hasil  estimasi  variabel
DER  sebesar  nilai  t  =  -2,189  dengan  probabilitas  sebesar  0,033.  Nilai signifikansi  sebesar 0,033  lebih  kecil dari 0,05  menunjukkan  hasil  yang
signifikan sehingga H
a5
diterima. Hipotesis yang diterima tersebut berarti bahwa  DER  dapat  digunakan  untuk  memprediksi  dividend  payout  ratio
perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2010 – 2013.
6. Hasil  pengujian  secara  simultan  atau  uji  F  menunjukkan  bahwa    INSD,
ROE, FCF, FS dan DER secara simultan berpengaruh terhadap dividend payout  ratio.  Hasil  uji  koefisien  determinasi  dengan  nilai  Adjusted  R
2
menunjukkan  bahwa  variabel  INSD,  ROE,  FCF,  FS  dan  DER memengaruhi  dividend  payout  ratio  sebesar  41,4,  sedangkan  sisanya
58,6 dijelaskan oleh variabel di luar model.
                