sesuatu  tentang  perusahaan  terkait,  sehingga  hal  tersebut  akan menurunkan biaya agensi atau  agency cost , karena biaya pengawasan
berkurang.  Hal  ini  tentunya  akan  membawa    pengaruh  yang  besar dalam penetapan kebijakan dividen.
Jensen  dan  Meckling  1976  mengemukakan  bahwa  semakin besar  kepemilikan  oleh  manajemen,  maka  semakin  berkurang
kecenderungan  manajemen  untuk  tidak  mengoptimalkan  penggunaan sumber dana yang dapat memaksimalkan nilai perusahaan.
b. Return On Equity
Return  on  equity  ROE  menunjukkan  laba  yang  diperoleh suatu  perusahaan  dengan  pengelolaan  modal  yang  dimilikinya.  Laba
yang dimaksud adalah  laba yang diperuntukkan para pemegang saham earnings for stockholders equity atau laba setelah pajak EAT.
Pemilihan ROE sebagai proksi dari profitabilitas adalah karena dalam  ROE  dapat  dilihat,  semakin  tinggi  ROE  menunjukkan  bahwa
semakin efisien perusahaan dalam  menggunakan  modal  sendiri  untuk menghasilkan  laba  investor  yang  ditanam  pada  perusahaan.  Horne
dan John, 2005.
c. Free Cash Flow
Kieso,  Weygandt  dan  Warfield  2007  mendefinisikan  free cash flow sebagai jumlah arus kas diskresioner suatu perusahaan yang
dapat digunakan untuk tambahan investasi, melunasi hutang, membeli kembali  saham  perusahaan  sendiri  treasury  stock  atau  menambah
likuiditas  perusahaan.  Subramanyam  dan  Wild  2009  menjelaskan free  cash  flow  adalah  kas  dari  aktivitas  operasi  dikurangi  perubahan
modal  bersih  dan  perubahan  modal  kerja.  Free  cash  flow  pada perusahaan  menunjukkan  efek  tambahan  pada  investasi  atau
disinvestment  pada  aset  operasi.  Penampakan  free  cash  flow    pada perusahaan  menunjukkan  kas  yang  bebas  untuk  digunakan  sebagai
pelunasan hutang atau imbal hasil ke pemegang saham.
d. Firm Size
Firm  sizeukuran  perusahaan  dapat  dilihat  dari  jumlah  total assets  yang dimiliki oleh perusahaan pada tahun tersebut. Perusahaan
yang  memiliki  ukuran  perusahaan  yang  besar  akan  mudah  memasuki pasar  modal,  sehingga  mengurangi  ketergantungan  perusahaan
terhadap  sumber  dana  internal.  Oleh  karena  itu,  perusahaan  yang memiliki  asset  sedikit  akan  cenderung  membagikan  dividen  yang