Hasil uji parsial dan simultan dari penelitian ini menunjukkan posisi kas, profitabilitas, potensi pertumbuhan, firm size, dan debt to equity ratio tidak
berpengaruh secara signifikan terhadap DPR. Krisna Mutiara 2012 menguji simultanitas struktur kepemilikan,
kebijakan dividen dan utang dengan menggunakan alat analisis two stage least square 2 SLS. Struktur kepemilikan yang digunakan dalam penelitian ini
adalah kepemilikan manajerial MNJRL dan kepemilikan institusional INST. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kepemilikan manajerial
tidak memiliki hubungan yang signifikan terhadap kebijakan dividen.
C. Kerangka Pikir
1. Pengaruh variabel Insider Ownership terhadap Dividend Payout Ratio
Secara empiris Jensen et al. 1992 menemukan bahwa kepemilikan manajerial insider ownership berpengaruh terhadap
kebijakan dividen. Perusahaan dengan menetapkan persentase kepemilikan yang besar, akan membayarkan dividen dalam jumlah
yang besar, sedangkan pada persentase kepemilikan manajerial yang kecil, akan cenderung menetapkan dividen dalam jumlah yang kecil.
Keputusan pembayaran dividen dianggap oleh beberapa pihak dapat mengurangi biaya agensi, karena merupakan salah satu komponen
fundamental dari kebijakan korporasi. Easterbrook 1984 menyatakan bahwa dividen berperan penting mengontrol problem agensi, karena dapat
mengurangi dana idle yang tersedia bagi manajer. Agency cost dapat digunakan sebagai indikasi pembagian dividen. Ketika tingkat agency cost
tinggi maka dapat menjadi pertanda bagi pemegang saham bahwa dividen yang dibagikan menjadi rendah karena pihak manajer cenderung lebih
menyukai untuk menggunakan dana yang tersedia secara berlebihan dan hal tersebut akan berdampak pada penurunan profitabilitas perusahaan.
Namun apabila dividen meningkat maka dapat mengurangi agency conflict antara manajer dengan pemegang saham.
Keputusan pembayaran sejumlah kas atau distribusi laba kepada pemegang saham merupakan keputusan yang diambil oleh perusahaan
untuk mengurangi penggunaan kas yang tidak menguntungkan oleh manajer. Melalui pengalokasian dana pada pihak pemegang saham
tersebut dapat menjadi sarana pengontrolan bagi pemegang saham, dengan tingginya kontrol yang dimiliki pemegang saham terhadap kinerja
manajemen, maka akan berdampak pada menurunnya masalah agensi. Berdasarkan hal tersebut, maka kepemilikan manajerial insider
ownership memiliki pengaruh positif terhadap dividend payout ratio.