76
4. Sarana dan Prasarana Pondok Pesantren Al-Hikmah
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang telah dilakukan, Pondok Pesantren Al-Hikmah memiliki sarana dan
prasarana antara lain sebagai berikut:
Tabel 8. Sarana dan Prasarana Pondok Pesantren Berupa Kepemilikan Tanah
No STATUS KEPEMILIKAN KEBUTUHAN
KETERSEDIAAN a.
Milik PengasuhKyaiPribadi
Lainnya -
-
b. Milik PondokYayasan
- -
c. Wakaf
25.000 m
2
14.094 m
2
d. Pinjam
- -
e. Negara
- -
Jumlah 25.000 m
2
14.094 m
2
Sumber: Dokumen SMP Al-Hikmah Tabel 9. Sarana dan Prasarana Pondok Pesantren Berupa Bangunan
No NAMA
KEBUTUHAN Unit
KETERSEDIAAN a.
Masjid 2 Unit
1 Unit b.
Asrama santri putra 15 Unit
7 Unit 7x5 c.
Asrama santri putri 20 Unit
10 Unit 7x5 d.
UKS pesantren 2 Unit
1 Unit 7x5 e.
Kamar mandi putra 25 Unit
16 Unit f.
Kamar mandi putri 35 Unit
26 Unit Jumlah
99 Unit
61 Unit Sumber: Dokumen SMP Al-Hikmah
5. Jaringan Kerjasama Pondok Pesantren Al-Hikmah
Pondok Pesantren Al-Hikmah mengembangkan diri dengan menjalin
kemitraan dengan
lembaga-lembaga lain.
Jalinan kerjasamanya antara lain :
77 a
Kementerian Pendidikan Nasional 1989 b
Kementerian Agama 1989 c
Kementerian Kelautan dan Perikanan 2002 d
Kementerian Kesehatan 2008 e
Pemerintah Daerah Provinsi 1989 f
Pemerintah Daerah Kabupaten 1989 g
Kecamatan Karangmojo 1989 h
Desa Karangmojo 1989 Sumber: Dokumen SMP Al-Hikmah
C. Hasil Penelitian
SMP Al-Hikmah Karangmojo merupakan sekolah yang sudah mengimplementasikan kebijakan pendidikan karakter. Selain itu, sekolah
ini juga merupakan Sekolah Berbasis Pesantren SBP. Hasil penelitian menunjukkan bahwa SMP Al-Hikmah sebagai sekolah berbasis pesantren
telah menjalankan kebijakan pendidikan karakter dengan baik. Hasil penelitian akan menyajikan latar belakang sekolah
melaksanakan kebijakan pendidikan karakter, program-program pendidikan karakter di sekolah, implementasi dari kebijakan pendidikan karakter di
SMP Al-Hikmah, serta faktor pendukung dan penghambat kebijakan pendidikan karakter di SMP Al-Hikmah. Berikut ini dipaparkan hasil
wawancara, observasi, dan dokumentasi penelitian:
1. Latar Belakang Kebijakan Pendidikan Karakter di SMP Al-
Hikmah
Sebagai salah satu Sekolah Berbasis Pesantren SBP, sekolah ini telah melaksanakan kebijakan pendidikan karakter. Kebijakan ini
78 dicetuskan atas dasar fungsi pesantren sendiri yaitu untuk
pembentukan akhlak mulia para santri. Seperti yang diungkapkan oleh Bapak “HN” selaku Kepala Sekolah SMP Al-Hikmah sebagai
berikut: “Fungsi pesantren adalah sebagai pembangun umat, jadi fungsi
pesantren sendiri pertama kali didirikan adalah untuk membangun akhlak atau karakter. Sebagai lembaga pendidikan
non formal, pondok pesantren sebagai pelengkap dari lembaga- lembaga formal yang ternyata terbukti selama ini tidak belum
100 mendidik karakter anak dengan baik. Jadi memang yang formal itu tidak dapat atau mungkin kurang dalam pembentukan
karakter sehingga fungsi pondok pesantren adalah untuk melengkapi pendidikan formal.” wawHN23062014
Selain itu, kebijakan pendidikan karakter ini dicetuskan atas dasar permasalahan moral bangsa yang berasal dari perkembangan
teknologi dan pergaulan masyarakat. Seperti yang diungkapkan oleh Ibu “MJ” sebagai berikut :
“Karena kami lihat perkembangan teknologi, pergaulan zaman sekarang itu sangat luar biasa. Hal yang tidak terpikirkan di masa
saya dulu itu sekarang sungguh luar biasa pengaruhnya pada anak. Bahkan anak SD pun juga ada yang terkontaminasi
pengaruh pergaulan dan teknologi. Salah satu cara untuk menghadapi tantangan itu dengan pendidikan karakter itu.”
wawMJ23062014
Salah satu siswa SMP Al-Hikmah “AMA” juga membenarkan hal tersebut:
“Bagi saya sudah tidak asing lagi. Khususnya untuk remaja sekarang ini pendidikan karakter itu sangat penting, seperti yang
kami tahu saat ini remaja-remaja yang melanggar moral contohnya kasus-kasus seperti Emon itu, sangat memprihatinkan.