Batasan Masalah Rumusan Masalah

12 pemerintah untuk mengatasi suatu masalah dan mencapai tujuan yang dicita-citakan. Sedangkan kebijakan pendidikan dapat disimpulkan sebagai serangkaian tindakan yang di dalamnya memuat pedoman dalam pengaturan penyelenggaraan pendidikan.

B. Pendidikan Karakter

1. Pengertian Karakter

Wynne Darmiyati Zuchdi 2009: 10 Istilah karakter diambil dari bahasa Yunani yang berarti “to mark” menandai. Istilah ini lebih difokuskan pada bagaimana upaya pengaplikasian nilai kebaikan dalam bentuk tindakan atau tingkah laku. Wynne Darmiyati Zuchdi, 2009: 10 menyatakan ada dua pengertian tentang karakter yaitu pertama karakter menunjukkan bagaimana seseorang bertingkah laku. Apabila seseorang berperilaku tidak jujur, kejam, atau rakus, orang tersebut memanifestasikan perilaku buruk, sebaliknya apabila seseorang berperilaku jujur, suka menolong, tentu orang tersebut memanifestasikan karakter mulia. Kedua, istilah karakter erat kaitannya dengan “personality”. Seseorang dapat disebut “orang yang berkarakter” a person of character apabila tingkah lakunya sesuai kaidah moral. William Berkovitz Darmiyati Zuchdi, 2011: 14 memberikan definisi karakter sebagai serangkaian ciri-ciri psikologis individu yang mempengaruhi kemampuan pribadi dan kecenderungan berfungsi 13 secara moral. Secara singkat karakter diartikan sebagai tersusun atas ciri-ciri yang akan memandu seseorang melakukan hal-hal yang benar atau tidak akan mengerjakan hal-hal yang tidak benar. Zubaedi 2011: 10 menyatakan karakter character mengacu pada serangkaian sikap attitudes, perilaku behaviors, motivasi motivations dan keterampilan skills. Karakter meliputi sikap seperti keinginan untuk melakukan hal yang terbaik, kapasitas intelektual seperti kritis dan alasan moral, perilaku seperti jujur dan bertanggungjawab, mempertahankan prinsip-prinsip moral dalam situasi penuh ketidakadilan, kecakapan interpersonal dan emosional yang memungkinkan seseorang berinteraksi secara efektif dalam berbagai keadaan, dan komitmen untuk berkontribusi dengan komunitas dan masyarakatnya. Karakter merupakan nilai-nilai perilaku manusia yang berhubungan dengan Tuhan Yang Maha Esa, diri sendiri, sesama manusia, lingkungan, dan kebangsaan yang terwujud dalam pikiran, sikap, perasaan, perkataan, perbuatan berdasarkan norma-norma agama, hukum, tata krama, budaya, dan adat istiadat Zubaedi, 2011: 10. Sedangkan Simon Philips Fatchul Mu’in, 2011: 160 mendefinisikan karakter adalah kumpulan tata nilai yang menuju pada suatu sistem, yang melandasi pemikiran, sikap, dan perilaku yang ditampilkan.