mengendap di dasar perairan dan bersatu dengan sedimen sehingga kadar logam berat dalam sedimen lebih tinggi dibanding dalam air Hutagalung, 1991 dalam Purnomo,
2008.
2.1.1 Pengertian Logam Berat
Logam merupakan bahan pertama yang dikenal oleh manusia dan digunakan sebagai alat-alat yang berperan penting dalam sejarah peradaban manusia Darmono,
1995 dalam Purnomo, 2008. Logam berat masih termasuk golongan logam dengan kriteria-kriteria yang sama dengan logam lain. Perbedaannya terletak dari pengaruh
yang dihasilkan bila logam berat ini berikatan dan atau masuk ke dalam organisme hidup. Berbeda dengan logam biasa, logam berat biasanya menimbulkan efek-efek
khusus pada mahluk hidup Palar, 2008. Dapat dikatakan semua logam berat dapat menjadi tahan racun yang akan
meracuni tubuh mahluk hidup. Sebagai contoh adalah logam air raksa Hg, cadmium Cd, timah hitam Pb dan khrom Cr. Meskipun semua logam berat dapat
mengakibatkan keracunan atas mahluk hidup, sebagian dari logam berat tersebut tetap dibutuhkan oleh mahluk hidup. Kebutuhan tersebut berada dalam jumlah yang
sedikit, tetapi bila kebutuhan dalam jumlah yang sangat kecil itu tidak terpenuhi, maka dapat berakibat fatal terhadap kelangsungan hidup dari setiap mahluk hidup.
Karena dibutuhkan dalam tubuh maka disebut logam esensial, logam beresensial ini adalah tembaga Cu, seng Zn dan nikel Ni Palar, 2008.
Universitas Sumatera Utara
Logam berat adalah unsur-unsur kimia dengan bobot jenis lebih besar dari 5 grcm3, terletak di sudut kanan bawah sistem periodik, mempunyai afinitas yang
tinggi terhadap unsur S dan biasanya bernomor atom 22 sampai 92 dari perioda 4 sampai 7 Miettinen, 1977 dalam Purnomo, 2008. Sebagian logam berat seperti
timbal Pb, kadmium Cd, dan merkuri Hg merupakan zat pencemar yang berbahaya. Afinitas yang tinggi terhadap unsur S menyebabkan logam ini menyerang
ikatan belerang dalam enzim, sehingga enzim bersangkutan menjadi tak aktif. Gugus karboksilat -COOH dan amina -NH2 juga bereaksi dengan logam berat.
Kadmium, timbal, dan tembaga terikat pada sel-sel membran yang menghambat proses transpormasi melalui dinding sel. Logam berat juga mengendapkan senyawa
fosfat biologis atau mengkatalis penguraiannya Manahan, 1977 dalam Marganof 2003.
2.1.2 Karakteristik Logam berat