Kesimpulan KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data yang telah dilakukan diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. Kandungan Pb daging kerang bulu Anadara inflata tertinggi pada stasiun I 0,0187 0,0058 ppm, berbeda signifikan dengan stasiun II 0,0065 0,0011 ppm dan stasiun III 0,0021 0,0019 ppm. Nilai konsentrasi logam berat Pb daging kerang bulu Anadara inflata belum melebihi batas baku mutu yang ditetapkan oleh Keputusan Dirjen POM NO.03725BSKVII89 dan Australian Health and Medical Research Counsil yaitu sebesar 2ug Pbg. 2. Kandungan Cd daging kerang bulu Anadara inflata tertinggi pada stasiun I 0,0146 0,0011 ppm, berbeda signifikan dengan stasiun II 0,0065 0,0018 ppm dan stasiun III 0,0049 0,0011 ppm. Nilai konsentrasi tersebut belum melebihi baku mutu yang ditetapkan oleh keputusan Dirjen POM No. 03725BSKVII89 dan Australian Health and Medical Research Counsil yaitu sebesar 0,2 ppm. 3. Kandungan logam berat Pb dalam badan air tertinggi pada stasiun I 0,0065±0,0029 ppm tidak berbeda signifikan dengan stasiun II 0,0027±0,0011 ppm dan berbeda signifikan dengan stasiun III 0,0040±0,0019 ppm. Nilai konsentrasi Pb dalam badan air sudah melebihi baku mutu air laut untuk biota laut Universitas Sumatera Utara budidaya perikanan yang ditetapkan oleh Kepmen LH No.512004 sebesar 0,008 ppm Pb. 4. Kandungan logam Cd dalam badan air tertinggi pada stasiun I 0,0264+- 0,0013 ppm, tidak berbeda signifikan dengan stasiun II 0,0205+- 0,0039 ppm, tetapi berbeda signifikan dengan stasiun III 0,0076 0,0034 ppm. Nilai konsentrasi Cd dalam air sudah melebihi baku mutu air laut untuk biota laut budi daya perikanan yang ditetapkan oleh KepMen LHNo 512004 sebesar 0,001 ppm. 5. Kandungan logam Pb dalam sedimen tertinggi pada stasiun I 0,0569 0,0422 ppm, tidak berbeda nyata dengan stasiun II 0,0470 00039 ppm tetapi berbeda signifikan dengan stasiun III 0,0403 0,0019 ppm. Nilai konsentrasi tersebut belum melebihi ketentuan yang ditetapkan oleh Reseau National d’Observation RNO, 1981sebesar 10-70 ppm. 6. Kandungan logam Cd dalam sedimen tertinggi pada stasiun I 0,0384 0,0014 ppm, tidak berbeda nyata dengan stasiun II 0,0311 0,0022 ppm tetapi berbeda signifikan dengan stasiun III 0,0120 0,0047 ppm. Nilai konsentrasi tersebut belum melebihi ketentuan yang ditetapkan Reseau Natonal d’Observation RNO, 1981 sebesar 0,1-2 ppm. 7. a. Ada korelasi yang kuat antara Pb daging kerang bulu Anadara inflata dengan kandungan Pb sedimen, berturut-turut nilainya adalah; stasiun III r= 1,000, p0,05, stasiun II r=0,904, p0,05, dan stasiun I r= -0,693, p0,05. b. Ada korelasi antara Pb daging kerang bulu Anadara inflata dengan kandungan Pb air berturut-turut nilainya adalah; stasiun II r=1,000, p0,05, stasiun III r=0,500, p0,05 dan stasiun I r=0,143, p0,05. Universitas Sumatera Utara c. Ada korelasi yang kuat antara kadar Cd daging kerang bulu Anadara inflata dengan kandungan Cd sedimen, berturut-turut nilainya adalah; stasiun I r=0,992, p0,05, stasiun III r=0,903, p0,05 dan stasiun II r=0,693, p0,05. d. Ada korelasi antara Cd daging kerang Anadara inflata dengan Cd air, berturut-turut nilainya adalah ; stasiun I r=0,995, p0,05,stasiun III r=0,903, p0,05 dan II r=0,461, p0,05. 8. Hasil pengukuran parameter suhu 30-35 o C, kecerahan 120-135 cm, pH 5,8-6,03, salinitas 23,6-29,6, COD 23,8-26,6, BOD 0,46-0,76, DO 4,9-5,63, TSS 62-65 dan substansi organik 1,40-1,85. Umumnya konsentrasinya masih berada dalam kisaran alamiah menurut keputusan Menteri Lingkungan HidupNo. 512004 tentang baku mutu air laut untuk biota laut.

5.2 Saran

Dokumen yang terkait

Ikan Batak (Neolissochillus sumatranus) Sebagai Bioindikator Pencemaran Logam Berat Timbal (Pb) dan Kadmium (Cd) di Perairan Sungai Asahan

0 59 69

Analisis Logam Berat Cadmium (Cd), Cuprum (Cu), Cromium (Cr), Ferrum (Fe), Nikel (Ni), Zinkum (Zn) Pada Sedimen Muara Sungai Asahan Di Tanjung Balai Dengan Metode Spektrofotometri Serapan Atom (SSA)

5 89 98

Pemanfaatan kerang hijau, Perna viridis Linn. sebagai bioindikator pencemaran logam timbal(Pb) di perairan Kamal Muara, Teluk Jakarta

1 5 27

Kandungan Logam Berat (Pb, Cd, dan Hg) pada Kerang Bulu (Anadara antiquata) di Perairan Kronjo dan Cituis, Kabupaten Tangerang

0 4 30

PENCEMARAN LOGAM BERAT TIMBAL PB DI UDAR

0 0 7

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pencemaran Sungai - Ikan Batak (Neolissochillus sumatranus) Sebagai Bioindikator Pencemaran Logam Berat Timbal (Pb) dan Kadmium (Cd) di Perairan Sungai Asahan

2 21 16

Ikan Batak (Neolissochillus sumatranus) Sebagai Bioindikator Pencemaran Logam Berat Timbal (Pb) dan Kadmium (Cd) di Perairan Sungai Asahan

1 7 15

DEPURASI KANDUNGAN LOGAM BERAT Pb DAN Cd PADA KERANG BULU (Anadara antiquata) DENGAN FILTER YANG BERBEDA Repository - UNAIR REPOSITORY

0 0 83

POTENSI PENGGUNAAN CANGKANG KERANG SEBAGAI FILTER DALAM PROSES DEPURASI TERHADAP KANDUNGAN LOGAM BERAT KADMIUM (Cd) PADA KERANG BULU (Anadara antiquata)

0 0 87

Korelasi Ukuran Dengan Konsentrasi Logam Berat Timbal (Pb) pada Kerang Bulu (Anadara Antiquata) di Pelabuhan Potere Makassar - Repositori UIN Alauddin Makassar

0 2 73