Perumusan Masalah Tujuan Penelitian Hipotesis

1.2 Perumusan Masalah

Perairan muara Sungai Asahan dikenal sebagai penghasil kerang bulu Anadara inflata utama di Sumatera Utara. Kawasan tersebut juga muara dari limbah industri, kapal, rumah tangga dan minyak pelumas sisa kapal ke Sungai Asahan, terutama dari kawasan sepanjang 10 kilometer yakni dari Kota Tanjung Balai hingga ke perairan muara Sungai Asahan. Melihat tingginya aktivitas masyarakat di sepanjang perairan muara Sungai Asahan seperti pembuangan limbah industri, rumah tangga, transportasi serta sisa pelumas dari kapal-kapal nelayan dapat menyebabkan terjadinya pencemaran logam berat pada perairan muara Sungai Asahan seperti cadmium Cd dan Plumbum Pb. Berdasarkan Surat Keputusan Direktur Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan No.03725BSKVII1989 tentang batas Maksimum Cemaran Logam dalam makanan untuk Biota laut dan hasil olahan sebesar 2 mgkgppm. Dampak negatif pencemaran di perairan muara Sungai Asahan menyebabkan perubahan populasi biota laut, khususnya kerang bulu Anadara inflata. Untuk mengetahui sejauh mana kandungan logam berat Cd dan Pb pada kerang, sedimen dan air yang terdapat di perairan muara Sungai Asahan perlu dilakukan penelitian. Ini dilakukan karena kerang bulu Anadara inflata adalah salah satu spesies biota laut yang merupakan bioindikator pencemaran Palar, 2004.

1.3 Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui kadar logam berat Pb dan Cd pada daging kerang bulu Anadara inflata pada beberapa lokasi di perairan muara Sungai Asahan. Universitas Sumatera Utara 2. Untuk mengetahui kandungan logam berat Pb dan Cd di beberapa lokasi perairan muara Sungai Asahan. 3. Untuk mengetahui kandungan logam berat Pb dan Cd pada sedimen di beberapa lokasi perairan muara Sungai Asahan. 4. Untuk menganalisa korelasi kadar Pb dan Cd daging kerang bulu Anadara inflata terhadap kandungan Pb dan Cd di beberapa lokasi perairan muara Sungai Asahan sedimen dan air.

1.4 Hipotesis

1. Adanya perbedaan kandungan logam berat Pb dan Cd daging kerang bulu Anadara inflata yang hidup pada beberapa lokasi di perairan muara Sungai Asahan. 2. Adanya perbedaan kandungan logam berat Pb dan Cd pada beberapa lokasi perairan muara Sungai Asahan. 3. Adanya perbedaan kandungan logam berat Pb dan Cd pada sedimen di beberapa lokasi perairan muara Sungai Asahan. 4. Adanya korelasi kadar Pb dan Cd daging kerang bulu Anadara inflata terhadap kandungan Pb dan Cd di beberapa lokasi perairan muara Sungai Asahan sedimen dan air.

1.5 Manfaat Penelitian

Dokumen yang terkait

Ikan Batak (Neolissochillus sumatranus) Sebagai Bioindikator Pencemaran Logam Berat Timbal (Pb) dan Kadmium (Cd) di Perairan Sungai Asahan

0 59 69

Analisis Logam Berat Cadmium (Cd), Cuprum (Cu), Cromium (Cr), Ferrum (Fe), Nikel (Ni), Zinkum (Zn) Pada Sedimen Muara Sungai Asahan Di Tanjung Balai Dengan Metode Spektrofotometri Serapan Atom (SSA)

5 89 98

Pemanfaatan kerang hijau, Perna viridis Linn. sebagai bioindikator pencemaran logam timbal(Pb) di perairan Kamal Muara, Teluk Jakarta

1 5 27

Kandungan Logam Berat (Pb, Cd, dan Hg) pada Kerang Bulu (Anadara antiquata) di Perairan Kronjo dan Cituis, Kabupaten Tangerang

0 4 30

PENCEMARAN LOGAM BERAT TIMBAL PB DI UDAR

0 0 7

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pencemaran Sungai - Ikan Batak (Neolissochillus sumatranus) Sebagai Bioindikator Pencemaran Logam Berat Timbal (Pb) dan Kadmium (Cd) di Perairan Sungai Asahan

2 21 16

Ikan Batak (Neolissochillus sumatranus) Sebagai Bioindikator Pencemaran Logam Berat Timbal (Pb) dan Kadmium (Cd) di Perairan Sungai Asahan

1 7 15

DEPURASI KANDUNGAN LOGAM BERAT Pb DAN Cd PADA KERANG BULU (Anadara antiquata) DENGAN FILTER YANG BERBEDA Repository - UNAIR REPOSITORY

0 0 83

POTENSI PENGGUNAAN CANGKANG KERANG SEBAGAI FILTER DALAM PROSES DEPURASI TERHADAP KANDUNGAN LOGAM BERAT KADMIUM (Cd) PADA KERANG BULU (Anadara antiquata)

0 0 87

Korelasi Ukuran Dengan Konsentrasi Logam Berat Timbal (Pb) pada Kerang Bulu (Anadara Antiquata) di Pelabuhan Potere Makassar - Repositori UIN Alauddin Makassar

0 2 73