4.5.1 Temperatur Suhu Suhu perairan merupakan salah satu parameter fisika yang penting bagi
kehidupan biota laut. Cahaya matahari merupakan sumber panas yang utama di perairan, karena cahaya matahari yang diserap oleh badan air akan menghasilkan
panas di perairan. Di perairan yang dalam, penetrasi cahaya matahari tidak sampai ke dasar, karena itu suhu air di dasar perairan yang dalam lebih rendah dibandingkan
dengan suhu air di dasar perairan dangkal. Suhu air merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi aktivitas serta memacu atau menghambat perkembangbiakan
organisme perairan Yulistiana, 2007. Kelangsungan hidup dan pertumbuhan yang optimal setiap biota mempunyai batas toleransi yang berbeda-beda. Hasil pengukuran
suhu menunjukkan bahwa air permukaan rata-rata pada setiap stasiun antara 30- 30.5°C Gambar 4.7. Suhu air adalah pengatur utama dalam proses-proses alami
lingkungan perairan Bahri, 2002 Pada Tabel 4.16 terlihat bahwa suhu pada semua stasiun termasuk cukup
tinggi berkisar rata-rata 30-30,5°C, diduga dikarenakan keadaan kondisi alam pada saat pengukuran cukup terik dan pengaruh musim kemarau menurut Fandiaz, 1992
dalam Bunda Halang, 2006, kenaikan suhu dapat menyebabkan kecepatan reaksi kimia meningkat, secara umum fluktuasi suhu pada ketiga stasiun cukup homogen.
Fluktuasi temperatur air sungai dipengaruhi oleh sinar matahari, kecepatan arus, kedalaman air dan kemiringan tempat, perubahan suhu akan mempengaruhi
distribusi, metabolisme, nafsu makan, reproduksi organisme perairan. Tingkah laku organisme perairan, struktur dan komposisi komunitas air sungai ditentukan oleh
Universitas Sumatera Utara
temperatur Grimm, 1994 dalam Rinawati, 2008. Menurut AMWQC, 1999 dalam Afrizal, 2000 kisaran suhu di perairan estuaria daerah tropis berkisar 20-30°C.
Sedangkan menurut baku mutu air laut untuk keperluan biota perairan suhu yang diinginkan alami. Suhu di daerah penelitian masih sesuai dengan KepMen
KLHNo512004 tentang baku mutu air laut untuk keperluan biota laut, nilai temperatur pada semua stasiun berada pada kisaran suhu alami 28-32°C.
4.5.2 Kecerahan Penetrasi Cahaya