89
4.1.5.2 Uji F
Untuk melihat pengaruh keefektifan pengendalian internal dan pengembangan mutu karyawan terhadap pencegahan kecurangan akuntansi secara
simultan dapat dihitung dengan menggunakan F test. Berdasarkan hasil pengolahan data dengan program SPSS 18, maka diperoleh hasil sebagai berikut :
Tabel 4.13 Uji F
ANOVAb
Model Sum of
Squares df
Mean Square F
Sig. 1
Regression 532.205
2 266.103
113.632 .000a
Residual 74.938
32 2.342
Total 607.143
34 a Predictors: Constant, X2, X1
b Dependent Variable: Y
Dari uji ANOVA atau F test, diperoleh F
hitung
sebesar 113.632 dengan tingkat signifikansi 0,000, sedangkan F
tabel
sebesar 3,09 dengan signifikansi 0,05. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa keefektifan pengendalian
internal dan pengembangan mutu karyawan secara simultan berpengaruh signifikan positif terhadap pencegahan kecurangan karena F
h i t u n g
F
t a b e l
113.632 3,09 dan signifikansi penelitian 0,05 0,000 0,05.
4.2 Pembahasan Hasil Penelitian
4.2.1 Pengaruh Keefektifan Pengendalian Internal Terhadap Pencegahan Kecurangan Akuntansi
Dari tabel regresi dapat dilihat besarnya t
hitung
untuk variabel keefektifan pengendalian internal sebesar 10.384 dengan nilai signifikan 0,000, sedangkan
Universitas Sumatera Utara
90
t
tabel
adalah 1,66, sehingga t
h i t u n g
t
t a b e l
10.384 1,68, maka keefektifan pengendalian internal menunjukkan angka 0,05 0,000 0,05, maka H0 ditolak
dan Ha diterima, artinya keefektifan pengendalian internal berpengaruh signifikan terhadap pencegahan kecurangan.
4.2.2 Pengaruh Pengembangan Mutu Karyawan Terhadap Pencegahan Kecurangan Akuntansi.
Pengembangan mutu karyawan memiliki t
hitung
sebesar 11.306 dengan nilai signifikan 0,000, sedangkan t
tabel
adalah 1,68, sehingga t
h i t u n g
t
t a b e l
11.306 1,68, maka pengembangan mutu karyawan secara individual mempengaruhi
pencegahan kecurangan akuntansi. Signifikansi penelitian juga menunjukkan angka 0,05 0,000 0,05, maka H0 ditolak dan Ha diterima, artinya
pengembangan mutu karyawan berpengaruh terhadap pencegahan kecurangan akuntansi.
4.2.3 Pengaruh Keefektifan Pengendalian Internal Bidang Akuntansi Dan Pengembangan Mutu Karyawan Terhadap Pencegahan Kecurangan
Akuntansi.
Dari uji ANOVA atau F test, diperoleh F
hitung
sebesar 113.632 dengan tingkat signifikansi 0,000, sedangkan F
tabel
sebesar 3,09 dengan signifikansi 0,05. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa keefektifan pengendalian
internal bidang akuntansi dan pengembangan mutu karyawan secara simultan berpengaruh signifikan positif terhadap pencegahan kecurangan akuntansi karena
F
h i t u n g
F
t a b e l
113.632 3,09 dan signifikansi penelitian 0,05 0,000 0,05
Universitas Sumatera Utara
91
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah dikemukakan dalam Bab IV, maka kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah :
1. 2.
variabel keefektifan pengendalian internal bidang akuntansi mempengaruhi pencegahan kecurangan akuntansi. t
h i t u n g
t
t a b e l
10.384 1,68, maka keefektifan pengendalian internal bidang akuntansi menunjukkan angka
0,05 0,000 0,05, maka H0 ditolak dan Ha diterima, artinya keefektifan pengendalian internal bidang akuntansi berpengaruh signifikan terhadap
pencegahan kecurangan akuntansi. 3.
pengembangan mutu karyawan secara individual mempengaruhi pencegahan kecurangan akuntansi. Signifikansi penelitian juga menunjukkan angka 0,05
0,000 0,05, maka H0 ditolak dan Ha diterima, artinya pengembangan mutu karyawan berpengaruh terhadap pencegahan kecurangan akuntansi.
4. keefektifan pengendalian internal bidang akuntansi dan pengembangan mutu
karyawan secara simultan berpengaruh signifikan positif terhadap pencegahan kecurangan akuntansi karena F
h i t u n g
F
t a b e l
113.632 3,09 dan signifikansi penelitian 0,05 0,000 0,05
5.2 Saran
Universitas Sumatera Utara