40
1. Auditor  kesulitan  untuk  mendeteksi  berbagai  karakteristik
kecurangan  karena  keterbatasan  pengalaman  dan  keahlian  dalam menghadapi kecurangan tersebut.
2. Kurang  memadainya  standar  pengauditan  mengenai  pendeteksian
kecurangan di Indonesia. 3.
Tekanan kompetensi dan fee audit. 4.
Tekanan waktu. 5.
Hubungan  auditor  dan  auditee  yang  terbentur  dengan  independensi dan obyektivitas auditor.
6. Metode  dan  prosedur  audit  yang  tidak  efektif  dalam  pendeteksian
kecurangan
2.1.3. Pengendalian Intern
2.1.3.1. Definisi, Tujuan dan Sasaran Pengendalian Internal
Pengendalian  merupakan  suatu  tindakan  atau  aktivitas  yang dilakukan  manajemen  untuk  memastikan  secara  memadai,  bukan
mutlak  tercapainya  tujuan  dan  sasaran  organisasi.  Tindakanaktivitas pengendalian yang ada dalam organisasi dikelompokkan dalam Peraturan
Badan Pemeriksa Keuangan BPK Tahun 2009 tentang Pengendalian Internal, antara lain:
a. Pengendalian  Pencegahan  preventive  controls  bertujuan  untuk
mencegah  kesalahan  errors  ataupun  peristiwa  yang  tidak diinginkan terjadi.
Universitas Sumatera Utara
41
b. Pengendalian  Pendeteksian  detective  controls  bertujuan  untuk
menginformasikan  kepada  manajemen  galat  atau  masalah  yang sedang terjadi atau beberapa saat setelah terjadi.
c. Pengendalian  Pemulihan  corrective  controls  biasanya  digunakan
bersama dengan pendeteksian, bertujuan untuk memperbaiki kembali dari akibat terjadinya peristiwa yang tidak diinginkan.
Menurut  Midjan  dan  Susanto  2001:58  pengendalian  internal meliputi :
Struktur  organisasi  dan  segala  cara  serta  tindakan  dalam  suatu perusahaan
yang saling
terkoordinasi dengan
tujuan untuk
mengamankan  harta  kekayaan  perusahaan,  menguji  ketelitian  dan kebenaran  data  akuntansi,  meningkatkan  efisiensi  operasi,  serta
mendorong  ketaatan  terhadap  kebijaksanaan-kebijaksanaan  yang  telah digariskan oleh pemimpin perusahaan.
Menurut  Mulyadi  2001:163,  pengendalian  intern  meliputi “struktur  organisasi,  metode  dan  ukuran-ukuran  yang  dikoordinasikan
untuk menjaga kekayaan organisasi, mengecek ketelitian dan keandalan data  akuntansi  mendorong  efisiensi  dan  mendorong  dipatuhinya
kebijakan manajemen”. Definisi  Pengendalian  Internal  menurut  The  Committee  of
Sponsoring  Organizations  of  the  Treadway  Commission’s  COSO adalah  “suatu  proses,  yang  dipengaruhi  oleh  dewan  komisaris,
Universitas Sumatera Utara
42
manajemen,  dan  personil  lainnya  dari  sebuah  entitas,  yang  dirancang untuk  memberikan  keyakinanjaminan  yang  wajar  berkaitan  dengan
pencapaian tujuan dalam kategori berikut :   Efektivitas dan efisiensi operasi
  Keandalan laporan keuangan   Kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku
American Institute of Certified Public Accountants mendefinisikan pengendalian  internal  ialah  struktur  organisasi,  semua  metode  dan
ketentuan –  ketentuan  yang  terkordinasi  yang  dianut  dalam  perusahaan
untuk  melindungi  harta  kekayaan,  memeriksa  ketelitian,  dan  seberapa jauh  data  akuntansi  dapat  dipercaya,  meningkatkan  efisiensi  usaha  dan
mendorong ditaatinya kebijakan perusahaan yang telah ditetapkan. Tujuan  pengendalian  internal  menurut  Azhar,  La  Midjan  dan
Susanto 2001:58 adalah:   Mengamankan harta perusahaan.
  Menguji ketelitian dan keandalan data akuntansi.    Meningkatkan efisiensi perusahaan.
   Ketaatan pada kebijaksanaan yang telah digariskan pimpinan perusahaan.
Pengendalian  intern  dapat  mencegah  kerugian  atau  pemborosan pengolahan  sumber  daya  perusahaan.  Pengendalian  internal  dapat
menyediakan  informasi  tentang  bagaimana  menilai  kinerja  perusahaan
Universitas Sumatera Utara
43
dan  manajemen  perusahaan  serta  menyediakan  informasi  yang  akan digunakan sebagai pedoman dalam perencanaan.
Sasaran Pengendalian Intern adalah : 1.
Mendukung operasi perusahaan yang efektif dan efisien. 2.
Laporan Keuangan yang handalakuntabel 3.
Perlindungan aset 4.
Mengecek keakuratan dan kehandalan data akuntansi 5.
Kesesuaian dengan hukum dan peraturan –peraturan yang berlaku
6. Membantu menentukan kebijakan manajerial
2.1.3.2. Klasifikasi Pengendalian Intern