30
tindakan yang dilakukan oleh pejabat atau eksekutif suatu perusahaan atau instansi pemerintah untuk menutupi kondisi
keuangan yang sebenarnya dengan melakukan rekayasa keuangan financial engineering dalam penyajian laporan keuangannya untuk
memperoleh keuntungan atau mungkin dapat dianalogikan dengan istilah window dressing. Fraud ini berupa salah saji aset atau
pendapatan yang lebih tinggi dari sebenarnya assetrevenue overstatements dan menyajikan aset atau pendapatan lebih rendah
dari yang sebenarnya assetrevenue understatements.
2.1.2.3. Faktor Terjadinya Fraud
Terdapat empat faktor pendorong seseorang untuk melakukan fraud, yang disebut juga dengan teori GONE, yaitu:
1. Greed keserakahan
2. Opportunity kesempatan
3. Need kebutuhan
4. Exposure pengungkapan
Faktor Greed dan Need merupakan faktor yang berhubungan dengan individu pelaku fraud disebut juga faktor individual. Sedangkan
faktor Opportunity dan Exposure merupakan faktor yang berhubungan dengan organisasi sebagai korban perbuatan fraud disebut juga faktor
generikumum.
Universitas Sumatera Utara
31
Kecurangan atau penipuan yang disengaja intentional deception adalah suatu strategi untuk mencapai sasaran strategi untuk mencapai
sasaran individu atau organisasi atau untuk memuaskan kebutuhan manusiawi. Secara umum, daya saing yang kompetitif dapat menjadi
motivasi untuk melakukan tindakan yang benar maupun yang tidak benar. Bila persaingan berlangsung secara ketat dan sangat kompetitif,
melakukan hal yang tidak benar sering dianggap rasional hal yang salah namun dianggap benar.
Donald Cressey’s 1950 mengemukakan fraud triangle sebagai faktor – faktor terjadinya fraud :
1. Insentif Tekanan InsentivesPressures : Manajemen atau pegawai
merasakan suatu tekanan yang berkaitan dalam pemenuhan kebutuhan dasarnya untuk melakukan fraud. Melalui penelitiannya,
Cressey menyimpulkan bahwa status sosial pun dapat menjadi suatu tekanan bagi seseorang untuk melakukan fraud. Cressey
mengelompokkannya atas :
Universitas Sumatera Utara
32
Violation of ascribed obligation, yaitu suatu keadaan melakukan fraud akibat seseorang harus menjaga martabatnya saat memiliki
kedudukan atau jabatan Problems resulting from personal failure, yaitu suatu keadaan
melakukan fraud karena kegagalan yang terjadi pada diri sendiri akibat perbuatan sendiri.
Business reversals, yaitu suatu keadaan melakukan fraud yang di akibatkan oleh faktor eksternal. Contohnya tingkat bunga yang
tinggi. Physical isolation, yaitu uatu keadaan melakukan fraud yang di
akibatkan oleh keterpurukan dalam kesendirian. Status gaining, yaitu uatu keadaan melakukan fraud yang di
akibatkan oleh tidak mau kalah dengan orang lain. Employer-employee relations, yaitu uatu keadaan melakukan
fraud yang di akibatkan oleh kekesalan atau kebencian kepada perusahaannya.
2. Kesempatan opportunity : Adanya persepsi bahwa ada peluang
atau kesempatan bagi manajemen atau pegawai untuk melakukan fraud. Ada dua persepsi, yaitu :
General information, yaitu pengetahuan bahwa kedudukan yang mengandung kepercayaan dapat dilanggar tanpa konsekuensi.
Universitas Sumatera Utara
33
Technical skill, yaitu keahlian yang dimiliki seseorang dan yang menyebabkan seseorang tersebut mendapat kedudukan.
3. SikapRasionalisasi attitudesrationalization : Sikap, karakter, atau
serangkaian nilai-nilai etis yang membolehkan manajemen atau pegawai untuk melakukan tindakan yang tidak benar, atau mereka
berada dalam lingkungan yang cukup menekan yang membuat mereka merasionalisasi tindakan yang tidak benar.
2.1.2.4. Karakteristik Pemeriksa Fraud