56
kecurangan akuntansi.
akuntansi. signifikan
terhadap pencegahan
kecurangan akuntansi.
Gusnardi 2009
Pengaruh peran komite audit,
pengendalian internal,audit
internal,dan pelaksanaan tata
kelola perusahaan terhadap
pencegahan kecurangan
akuntansi. Independent =
Peran komite audit,pengendalian
internal,audit internal,
pelaksanaan tata kelola perusahaan.
Dependent = Pencegahan
kecurangan akuntansi.
Bahwa pengendalian
internal yang baik, peran
komite audit dan pelaksanaan tata
kelola perusahaan memberikan
dampak yang signifikan dalam
pencegahan kecurangan
akuntansi.
Monica, Agnes 2012 Pengaruh keefektifan
pengendalian internal dan kesesuaian
kompensasi terhadap kecenderungan
kecurangan akuntansi Independent=
Keefektifan pengendalian internal
Kesesuaian kompensasi
Dependent=
Kecenderungan kecurangan akuntansi
Bahwa keefektifan pengendalian
internal dan kesesuaian
kompensasi berpengaruh
signifikan secara simultan dan
keefektifan pengendalian
internal berpengaruh signifikan secara
parsial terhadap kecenderungan
kecurangan akuntansi
2.3. Kerangka Konseptual dan Hipotesis Penelitian 2.3.1 Kerangka Konseptual
Kerangka konseptual adalah suatu model yang menerangkan bagaimana hubungan suatu teori dengan faktor-faktor yang penting yang telah diketahui
dalam suatu masalah tertentu. Kerangka konseptual akan menghubungkan secara teoritis antara variabel-variabel penelitian untuk memecahkan masalah
penelitian serta merumuskan hipotesis.
Universitas Sumatera Utara
57
Gambar 2.3
Kerangka Konseptual
Kecurangan telah menjadi suatu penyakit yang harus dapat dilawan oleh setiap elemen di perusahaan demi tercapainya tujuan perusahaan. Para ahli
memperkirakan bahwa fraud yang terungkap merupakan bagian kecil dari seluruh fraud yang sebenarnya terjadi. Oleh karena itu, upaya utama seharusnya adalah
pada pencegahannya untuk dapat melawan terjadinya kecurangan di suatu perusahaan.
Dalam upaya mencegah kecurangan fraud, dapat dimulai dari pengendalian intern, menanamkan kesadaran tentang adanya kecurangan
fraud awareness pada setiap elemen perusahaan, yang dilakukan perusahaan ketika melakukan pengembangan terhadap mutu karyawan dan upaya menilai
risiko terjadinya kecurangan fraud risk assessment yang dilakukan dari waktu ke waktu oleh manajemen, dewan komisaris dan direksi.
2.3.3. Hipotesis Penelitian
Hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
Universitas Sumatera Utara
58
H1 : Pengendalian Internal bidang akuntansi berpengaruh secara
parsial terhadap pencegahan kecurangan akuntansi PT.Perkebunan Nusantara IV Persero Medan.
H2 : Pengembangan Mutu Karyawan berpengaruh secara parsial
terhadap pencegahan kecurangan akuntansi PT.Perkebunan Nusantara IV Persero Medan.
H3 : Pengendalian internal bidang akuntansi dan pengembangan mutu
karyawan berpengaruh secara simultan terhadap pencegahan kecurangan akuntansi PT.Perkebunan Nusantara IV Persero Medan.
Peterson dan Gibson 2003, secara detail menjelaskan bahwa prosedur pengendalian intern yang jelek berhubungan pada kekurangan dalam
pemisahan tugas dan ketidakhadiran rekonsiliasi bebas dari uang dan dokumentasi yang jelek dipandang sebagai faktor dimana memungkinkan
kecurangan untuk terjadi. Rae dan Nava 2008, dalam penelitiannya menghasilkan suatu kesimpulan, bahwa kejadian penipuan karyawan lebih
tinggi terjadi di suatu perusahaan yang kualitas pengendalian internalnya buruk ataupun rendah.
Prosedur pengendalian intern yang tidak memadai, seperti kurangnya pemisahan tugas atau prosedur pengolahan transaksi yang lemah, selanjutnya
akan meningkatkan risiko karyawan menjadi lebih mudah dalam melakukan perbuatan curang di perusahaan. Sehingga dapat diambil suatu kesimpulan
bahwa pengendalian intern menjadi suatu hal yang sangat penting dalam mencegah kecurangan yang dilakukan oleh karyawan. Dalam penelitian ini,
Universitas Sumatera Utara
59
peneliti mencoba untuk lebih mengetahui sejauh mana peranan pengendalian intern pada pencegahan kecurangan karyawan di perusahaan.
Dengan mempersempit ruang lingkup pengendalian intern, maka peneliti melakukan penelitian terhadap pengaruh pengendalian intern bidang
akuntansi dalam pencegahan kecurangan akuntansi di perusahaan. Dengan demikian, hipotesis pertama dari penelitian ini adalah keefektifan
pengendalian intern bidang akuntansi berpengaruh signifikan terhadap pencegahan kecurangan akuntansi di perusahaan.
Sifat pengembangan mutu karyawan ada tiga yaitu: pengembangan pengetahuan, pengembangan keterampilan dan pengembangan sikap.
Ketiga sifat ini memiliki keterkaitan antara satu dengan yang lain. Selain dapat meningkatkan kinerja karyawan agar lebih baik lagi dalam
mencapai tujuan perusahaan dengan lebih efektif dan efisien, pengembangan mutu karyawan juga sangat efektif dalam menumbuh kembangkan
pemahaman karyawan untuk dapat mengetahui kecurangan fraud awareness dengan lebih luas dan mencegah terjadinya hal tersebut di perusahaan.
Rae dan Nava 2008, melakukan penelitian terhadap keadilan organisasi yang terjadi di lingkungan perusahaan bagi para karyawan
perusahaan. Dari penelitiannya mereka menghasilkan suatu kesimpulan bahwa keadilan organisasi menjadi suatu hal yang berpengaruh dalam
mencegah terjadinya penipuan karyawan di lingkungan perusahaan. Roberta 2010, melakukan penelitian terhadap denda yang diberikan terhadap
karyawan yang melakukan suatu kesalahan di lingkungan perusahaan, dari
Universitas Sumatera Utara
60
penelitiannya tersebut Roberta menghasilkan suatu kesimpulan bahwa dengan memberikan denda bagi seorang karyawan dapat memberikan pengaruh
terhadap pencegahan kecurangan di suatu perusahaan. Oleh karena itu, dalam penelitian ini peneliti mencoba untuk
melakukan penelitian di luar dari faktor yang telah diteliti oleh para peneliti terdahulu, yaitu meneliti sejauh mana pengaruh pengembangan mutu
karyawan terhadap pencegahan kecurangan akuntansi di perusahaan. Dalam upaya mencegah kecurangan fraud, dapat dimulai dari
membuat adanya suatu pengendalian intern di perusahaan, menanamkan kesadaran tentang adanya kecurangan fraud awareness pada setiap elemen
perusahaan dan upaya menilai risiko terjadinya kecurangan fraud risk assessment yang dilakukan dari waktu ke waktu oleh manajemen, termasuk
dewan komisaris dan direksi. Dalam penelitiannya Rae dan nava 2008, menyatakan bahwa ada
inetraksi yang signifikan antar persepsi karyawan dalam keadilan organisasi dan kualitas prosedur internal kontrol dalam mempengaruhi kejadian
penipuan karyawan. Berdasarkan faktor- faktor di atas dalam upaya mencegah kecurangan di perusahaan.
Maka peneliti berpendapat bahwa dengan meningkatkan pengaruh pengendalian intern bidang akuntansi dan pengembangan mutu karyawan di
suatu perusahaan akan menjadi suatu pondasi awal yang lebih baik lagi bagi memberantas kecurangan ataupun niat melakukan kecurangan bagi para
karyawan di lingkungan perusahaan. pondasi awal yang lebih baik lagi bagi
Universitas Sumatera Utara
61
memberantas kecurangan ataupun niat melakukan kecurangan bagi para karyawan di lingkungan perusahaan.
Dengan demikian, hipotesis ketiga dari penelitian ini adalah keefektifan pengendalian intern bidang akuntansi dan pengembangan mutu karyawan
berpengaruh secara simultan terhadap pencegahan kecurangan akuntansi di perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
12
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Saat ini, dalam kehidupan kita sehari – hari tindak kejahatan dan pelanggaran
menjadi suatu hal yang wajar untuk dilakukan oleh masyarakat. Terkhusus di Indonesia kejahatan dan pelanggaran tindak pidana semakin berkembang, oleh
sebab itu maka dasar hukum perundang – undangan yang mengaturnya harus
mengalami penyesuaian dengan perkembangannya. Namun, walaupun telah ada suatu aturan ataupun hukum yang mengatur kehidupan kita, tetap saja aturan itu
dilanggar oleh masyarakat. Aturan dianggap menjadi sesuatu yang harus dilanggar oleh masyarakat, bukan untuk ditaati ataupun dijalankan.
Jenis tindak pidana kejahatan di Indonesia yang sering terjadi di kehidupan kita sehari
– hari misalnya dalam hal politik, terhadap kepala negara, terhadap ketertiban umum, terhadap kekuasaan umum termasuk memberi suap,
penggelapan dan penipuan. Tindak kejahatan dan pelanggaran pasti menyebabkan suatu kerugian yang
bersifat material atau signifikan dalam kehidupan kita. Tidak terkecuali dalam bidang akuntansi pun terjadi kejahatan dan pelanggaran tindak pidana yang oleh
para akuntan dikenal sebagai kecurangan fraud. Beberapa tindak pidana yang berhubungan dengan bidang akuntansi, antara lain :
Pencurian Pemerasan dan pengancaman
Universitas Sumatera Utara