Bakteri Gram Positif Bakteri Gram Negatif

Contoh reasi pembentukan Basa Schiff yaitu pembuatan N-1,1-dimetil etil-2-metil propilimina Vogel, 1989. H 3 C CH CH 3 C H O H 2 N C CH 3 CH 3 CH 3 H 3 C CH CH 3 C H N C CH 3 CH 3 CH 3 + 2-metil-propanal 1,1-dimetil-etilamin N-1,1-dimetil etil-2-metil propilimina + H 2 O Air Gambar 2.9 Contoh Reaksi Pembentukan N-1,1-dimetil etil-2-metil Propilimina Sesuatu yang menarik dari Basa Schiff bahwa penggunaannya sebagai suatu inhibitor korosi yang efektif, dimana didasarkan pada kemampuan secara spontan membentuk suatu lapisan pada permukaan agar terlindungi. Banyak inhibitor komersial termasuk aldehida atau amina, tetapi rupanya ikatan C=N pada Basa Schiff lebih effisien di dalam banyak kasus. Prinsip interaksi antara inhibitor dengan permukaan logam adalah adsorpsi kimia Ashraf et al, 2011.

2.10 Bakteri

Kelompok mikroorganisme yang paling penting dan beraneka ragam, yang berhubungan dengan makanan dan manusia adalah bakteri. Adanya bakteri dalam bahan pangan dapat mengakibatkan pembusukan yang tidak diinginkan atau menimbulkan penyakit yang ditularkan melalui makanan. Bakteri adalah mikroorganisme bersel tunggal yang tidak terlihat oleh mata Buckle, 2007. Berdasarkan perbedaan respons terhadap prosedur pewarnaan gram dan struktur dinding bakteri, bakteri diklasifikasikan menjadi bakteri gram positif dan bakteri gram negatif.

2.10.1 Bakteri Gram Positif

Ciri- cirinya: • Dinding sel mengandung peptidoglikan yang tebal serta diikuti pula dengan adanya ikatan benang-benang teichoic acid dan teichoronic acid. • Pada umumnya berbentuk bulat coccus. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara • Pada pewarnaan gram, bakteri jenis ini berikatan dengan zat warna utama yaitu gentian violet dan tidak luntur bila dicelupkan kedalam larutan alkohol. • Di bawah mikroskop tampak berwarna ungu Nasution, 2014. Contoh dari bakteri gram positif: Staphylococcus aureus Staphylococcus aureus merupakan bakteri gram positif berbentuk bulat berdiameter 0.7- 1.2 μm, tersusun dalam kelompok kelompok yang tidak teratur seperti buah anggur, fakultatif anaerob, tidak membentuk spora, dan tidak bergerak. Bakteri ini tumbuh pada suhu optimum 37ºC, tetapi membentuk pigmen paling baik pada suhu kamar 20-25ºC. Koloni pada perbenihan padat berwarna abu-abu sampai kuning keemasan, berbentuk bundar, halus, menonjol, dan berkilau. Lebih dari 90 isolat klinik menghasilkan Staphylococcus aureus yang mempunyai kapsul polisakarida atau selaput tipis yang berperan dalam virulensi bakteri Jawetz et al, 2001.

2.10.1 Bakteri Gram Negatif

Ciri- cirinya: • Mengandung sedikit sekali peptidoglikan dan tidak terdapat ikatan benang- benang teichoic acid dan teichoronic acid. • Pada umumnya berbentuk batang basil keculai Basillus antharias dan Basillus sereus. • Pada pewarnaan gram, bakteri jenis ini tidak mampu berikatan dengan zat warna utama yaitu gentian violet dan luntur bila dicelupkan kedalam larutan alkohol. • Di bawah mikroskop tampak berwarna merah Nasution, 2014. Contoh bakteri gram negatif: Escherichia coli Escherichia coli merupakan organisme anaerob fakultatif yang berbentuk batang lurus, mempunyai ukuran 1,1 – 1,5 μm x 2 – 6 μm, bersifat gram negatif, tidak berkapsul dan dapat bergerak aktif motil, dapat memfermentasikan berbagai karbohidrat menjadi asam dan gas. Pada suasana anaerob melakukan fermentasi gula Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara sederhana seperti glukosa membentuk asam laktat, asam asetat dan asam formiat. Sedangkan pada suasana aerob terjadi siklus asam karboksilat dan transport elektron untuk pembentukan energi. Escherichia coli dapat memproduksi 2 macam enterotoksin, yaitu enteroktoksin tidak tahan panas heat labile enterotoxin yang bersifat sebagai antigen dan mekanisme kerjanya merangsang keluarnya enzim adenilat siklase yang terdapat didalam sel epitel mikosa usus halus, dan enterotoksin tahan panas heat stable enterotoxin yang mempunyai sifat tidak sebagai antigen dan mekanisme kerjanya merangsang keluarnya enzim guanilat siklase yang menghasilkan siklik guanosin monofosfat yang menyebabkan gangguan absrobsi klorida dan natrium www.astographic.comEscherichia coli.

2.10.3 Biofilm dan Microbially Influenced Corrosion MIC

Dokumen yang terkait

Sintesis Basa Schiff Dari Hasil Kondensasi Etilendiamin Dan Anilina Dengan Senyawa Aldehida Hasil Ozonolisis Metil Oleat Serta Pemanfaatannya Sebagai inhibitor Korosi Pada Logam Seng

24 143 103

Sintesis Basa Schiff Melalui Reaksi Kondensasi Etilendiamina Dengan Aldehida Hasil Ozonolisis Minyak Jarak (Ricinus communis Linn) Dan Pemanfaatannya Sebagai Inhibitor Korosi Terhadap Logam Seng

7 134 87

Sintesis Basa Schiff Dari Hasil Kondensasi Sinamaldehida Dengan Etilendiamin dan Fenilhidrazin Serta Pemanfaatannya Sebagai Inhibitor Korosi Pada Logam Seng

31 156 80

Sintesis Basa Schiff Dari Hasil Kondensasi Sinamaldehida Dengan Etilendiamin dan Fenilhidrazin Serta Pemanfaatannya Sebagai Inhibitor Korosi Pada Logam Seng

0 0 12

Sintesis Basa Schiff Dari Hasil Kondensasi Sinamaldehida Dengan Etilendiamin dan Fenilhidrazin Serta Pemanfaatannya Sebagai Inhibitor Korosi Pada Logam Seng

0 0 2

Sintesis Basa Schiff Dari Hasil Kondensasi Etilendiamin Dan Anilina Dengan Senyawa Aldehida Hasil Ozonolisis Metil Oleat Serta Pemanfaatannya Sebagai inhibitor Korosi Pada Logam Seng

0 0 13

Sintesis Basa Schiff Dari Hasil Kondensasi Etilendiamin Dan Anilina Dengan Senyawa Aldehida Hasil Ozonolisis Metil Oleat Serta Pemanfaatannya Sebagai inhibitor Korosi Pada Logam Seng

0 0 20

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Oleokimia - Sintesis Basa Schiff Dari Hasil Kondensasi Etilendiamin Dan Anilina Dengan Senyawa Aldehida Hasil Ozonolisis Metil Oleat Serta Pemanfaatannya Sebagai inhibitor Korosi Pada Logam Seng

0 0 23

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang - Sintesis Basa Schiff Dari Hasil Kondensasi Etilendiamin Dan Anilina Dengan Senyawa Aldehida Hasil Ozonolisis Metil Oleat Serta Pemanfaatannya Sebagai inhibitor Korosi Pada Logam Seng

0 9 7

Sintesis Basa Schiff Melalui Reaksi Kondensasi Etilendiamina Dengan Aldehida Hasil Ozonolisis Minyak Jarak (Ricinus communis Linn) Dan Pemanfaatannya Sebagai Inhibitor Korosi Terhadap Logam Seng

0 0 15