- Kalium Iodida
p.a E’merck -
Metanol p.a E’merck
- Anilina
p.a E’merck -
Fenilhidrazin p.a E’merck
- Serbuk Zn
p.a E’merck -
Asam Asetat glacial p.a E’merck
- Asam Klorida
p.a E’merck -
CaCl
2
anhidrous p.aE’merck
- Na
2
SO
4
anhidrous p.a E’merck
- Akuades
- Es batu
- Pereaksi Fehling
- Pereaksi Tollens
- Plat seng
- Plat KLT Kieselgel 60 F
254
- Dimetilsulfoksida DMSO
p.aE’merck -
Media Nutrient Agar NA p.aE’merck
- Media Nutrient Broth NB
p.aE’merck -
Media Muller Hinton Agar MHA p.aE’merck
- Biakan Staphylococcus aureus
- Biakan Escherichia coli
3.3 Prosedur Penelitian
3.3.1 Pembuatan Reagen
3.3.1.1 Pembuatan KI 5
Ditimbang 5 g KI dan dilarutkan dengan akuades dalam labu takar 100 mL sampai garis batas.
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
3.3.1.2 Pembuatan K
2
Cr
2
O
7
0,1 N
Ditimbang 14,7 g kristal K
2
Cr
2
O
7
dan dilarutkan dengan akuades dalam labu takar 500 mL sampai garis batas.
3.3.1.3 Pembuatan Na
2
S
2
O
3
0,1 N
Ditimbang 6,25 g Kristal Na
2
S
2
O
3
.5H
2
O dilarutkan dengan akuades dan diencerkan dalam labu takar 250 mL sampai garis tanda lalu distandarisasi dengan larutan
K
2
Cr
2
O
7
0,1 N menggunakan indikator amilum mengikuti titrasi iodometri.
3.3.1.4 Pembuatan CH
3
COOH 20
Sebanyak 20 mL CH
3
COOH glasial dilarutkan dengan akuades dalam labu takar 100 mL sampai garis batas.
3.3.1.5 Pembuatan Indikator Amilum
Ditimbang 1 g serbuk amilum dan dilarutkan dengan 100 mL akuades dan dipanaskan sambil diaduk di atas pemanas hingga mendidih dan disaring dalam keadaan panas.
3.3.2 Pembuatan Metil Ester Asam Lemak Minyak Kelapa Sawit
Sebanyak 100 mL minyak kelapa sawit RBD Palm Olein dimasukkan ke dalam labu leher dua 1000 mL, kemudian ditambahkan 120 mL metanol dan 120 mL benzena.
Dirangkai alat refluks yang dilengkapi dengan magnetik bar, termometer dan perangkap air berupa tabung CaCl
2
pada ujung kondensor. Kemudian diteteskan 2 mL H
2
SO
4
p secara perlahan-lahan melalui corong penetes dalam keadaan dingin dan direfluks selama 5 jam sambil diaduk. Hasil reaksi kemudian diuapkan kelebihan
metanol dan pelarutnya dengan rotarievaporator. Residunya diekstraksi dengan 100 mL n-heksana, dicuci berturut-turut dengan 10 mL akuades. Lapisan n-heksana
dikeringkan dengan CaCl
2
anhidrous selama 1 jam kemudian disaring, filtratnya
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
dikeringkan kembali dengan Na
2
SO
4
anhidrous kemudian disaring. Filtrat yang diperoleh dirotarievaporasi hingga pelarutnya habis. Metil ester asam lemak kelapa
sawit yang diperoleh dianalisis dengan spektrofotometer FT-IR dan ditentukan nilai bilangan iodinnya.
3.3.3 Ozonolisis Metil Ester Asam Lemak Minyak Kelapa Sawit