Pembuatan Metil Ester Asam Lemak Minyak Kelapa Sawit Ozonolisis Metil Ester Asam Lemak Minyak Kelapa Sawit

3.4 Bagan Penelitian

3.4.1 Pembuatan Metil Ester Asam Lemak Minyak Kelapa Sawit

100 mL Minyak Kelapa Sawit RBD Palm Olein Dimasukkan kedalam labu leher dua 1000 mL Ditambahkan 120 mL metanol Ditambahkan 120 mL benzena Dirangkai alat refluks yang dilengkapi dengan magnetik bar, termometer dan perangkap air berupa tabung CaCl 2 pada ujung kondensor Ditambahkan 2 mL H 2 SO 4p secara perlahan-lahan melalui corong penetes Direfluks selama 5 jam sambil diaduk Campuran Diuapkan kelebihan metanol dan pelarut nya dengan rotarievavorator Residu Diekstraksi dengan 100 mL n-heksana Dicuci berturut-turut dengan 10 mL akuades Lapisan n-heksana Dikeringkan dengan CaCl 2 anhidrous selama 1 jam Disaring Lapisan n-heksana Dikeringkan dengan Na 2 SO 4 anhidrous selama 1 jam Disaring Lapisan n-heksana Dirotarievavorasi hingga pelarutnya habis Analisa FT-IR Residu Residu Destilat Residu Metil ester asam lemak minyak kelapa sawit Penentuan Nilai Bilangan Iodin Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara

3.4.2 Ozonolisis Metil Ester Asam Lemak Minyak Kelapa Sawit

200 mL Metil Ester Asam Lemak Minyak Kelapa Sawit Dimasukkan ke dalam gelas Erlenmeyer 1000 mL Ditambahkan 100 mL KI 5 Diaduk hingga merata Dimasukkan selang alat ozonisator ke dalam gelas Erlenmeyer tersebut Ditutup sampai rapat Diozonolisis pada suhu Campuran Ditambahkan 5 g serbuk Zn Ditambahkan 200 mL asam asetat encer Diaduk selama ± 15 menit Disaring dengan corong vakum Filtrat Residu Diuapkan asam asetat dengan destilasi vakum Hasil Uji Pereaksi Fehling Uji Pereaksi Tollens Analisa FT-IR Dicuci dengan akuades Ditambahkan 200 mL n-heksana Penentuan Nilai Bilangan Iodin Penentuan Efisiensi Inhibitor Korosi ≤ 10 C selama 20 jam Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara 3.4.3 Sintesis Basa Schiff dari Aldehida Turunan Metil Ester Asam Lemak Minyak Kelapa Sawit yang Diikuti Kondensasi dengan Anilina Basa Schiff I 10 g 0,0838 mol Campuran Aldehida Dilarutkan dengan 20 mL toluena Dimasukkan kedalam labu leher dua Dirangkai alat refluks yang dilengkapi dengan magnetik bar, termometer dan perangkap air berupa tabung CaCl 2 pada ujung kondensor Ditambahakan anilina sebanyak 11 g 0,1182 mol melalui corong penetes secara perlahan-lahan Direfluks selama 4 jam sambil diaduk Campuran Diuapkan pelarut dan kelebihan anilina dengan destilasi vakum Residu Destilat Analisa FT-IR Penentuan Nilai Bilangan Iodin Penentuan Efisiensi Inhibitor Korosi Uji Aktivitas Antibakteri Diuji KLT dengan menggunakan fasa diam Kieselgel 60 F 254 dan fasa gerak campuran pelarut etil asetat : n-heksana 6:4 vv Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara 3.4.4 Sintesis Basa Schiff dari Aldehida Turunan Metil Ester Asam Lemak Minyak Kelapa Sawit yang Diikuti Kondensasi dengan Fenilhidrazin Basa Schiff II 10 g 0,0838 mol Campuran Aldehida Dilarutkan dengan 20 mL toluena Dimasukkan ke dalam labu leher dua Dirangkai alat refluks yang dilengkapi dengan magnetik bar, termometer dan perangkap air berupa tabung CaCl 2 pada ujung kondensor Ditambahkan fenilhidrazin sebanyak 11 g 0,1019 mol melalui corong penetes secara perlahan-lahan Direfluks selama 4 jam sambil diaduk Campuran Diuapkan pelarut dan kelebihan fenilhidrazin dengan destilasi vakum Residu Destilat Analisa FT-IR Penentuan Nilai Bilangan Iodin Penentuan Efisiensi Inhibitor Korosi Uji Aktivitas Antibakteri Dilarutkan dalam 10 mL metanol Didinginkan dan disaring Residu Destilat Dikeringkan dalam desikator Diuji KLT dengan menggunakan fasa diam Kieselgel 60 F 254 dan fasa gerak campuran pelarut etil asetat : n-heksana 6:4 vv Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara

3.4.5 Uji Sifat Antibakteri Basa Schiff

Dokumen yang terkait

Sintesis Basa Schiff Dari Hasil Kondensasi Etilendiamin Dan Anilina Dengan Senyawa Aldehida Hasil Ozonolisis Metil Oleat Serta Pemanfaatannya Sebagai inhibitor Korosi Pada Logam Seng

24 143 103

Sintesis Basa Schiff Melalui Reaksi Kondensasi Etilendiamina Dengan Aldehida Hasil Ozonolisis Minyak Jarak (Ricinus communis Linn) Dan Pemanfaatannya Sebagai Inhibitor Korosi Terhadap Logam Seng

7 134 87

Sintesis Basa Schiff Dari Hasil Kondensasi Sinamaldehida Dengan Etilendiamin dan Fenilhidrazin Serta Pemanfaatannya Sebagai Inhibitor Korosi Pada Logam Seng

31 156 80

Sintesis Basa Schiff Dari Hasil Kondensasi Sinamaldehida Dengan Etilendiamin dan Fenilhidrazin Serta Pemanfaatannya Sebagai Inhibitor Korosi Pada Logam Seng

0 0 12

Sintesis Basa Schiff Dari Hasil Kondensasi Sinamaldehida Dengan Etilendiamin dan Fenilhidrazin Serta Pemanfaatannya Sebagai Inhibitor Korosi Pada Logam Seng

0 0 2

Sintesis Basa Schiff Dari Hasil Kondensasi Etilendiamin Dan Anilina Dengan Senyawa Aldehida Hasil Ozonolisis Metil Oleat Serta Pemanfaatannya Sebagai inhibitor Korosi Pada Logam Seng

0 0 13

Sintesis Basa Schiff Dari Hasil Kondensasi Etilendiamin Dan Anilina Dengan Senyawa Aldehida Hasil Ozonolisis Metil Oleat Serta Pemanfaatannya Sebagai inhibitor Korosi Pada Logam Seng

0 0 20

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Oleokimia - Sintesis Basa Schiff Dari Hasil Kondensasi Etilendiamin Dan Anilina Dengan Senyawa Aldehida Hasil Ozonolisis Metil Oleat Serta Pemanfaatannya Sebagai inhibitor Korosi Pada Logam Seng

0 0 23

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang - Sintesis Basa Schiff Dari Hasil Kondensasi Etilendiamin Dan Anilina Dengan Senyawa Aldehida Hasil Ozonolisis Metil Oleat Serta Pemanfaatannya Sebagai inhibitor Korosi Pada Logam Seng

0 9 7

Sintesis Basa Schiff Melalui Reaksi Kondensasi Etilendiamina Dengan Aldehida Hasil Ozonolisis Minyak Jarak (Ricinus communis Linn) Dan Pemanfaatannya Sebagai Inhibitor Korosi Terhadap Logam Seng

0 0 15