Uji Linearitas Uji Asumsi Klasik .1 Uji Normalitas

103 Gambar 4.3 P-Plot Hasil Pengujian Normalitas Sumber: Data diolah menggunakan SPSS 21.0, 2016 Berdasarkan pada gambar P-Plot SPSS hasil uji normalitas menggunakan SPSS di atas, titik-titik pada gambar menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal pada gambar. Maka dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi dengan normal.

4.5.2 Uji Linearitas

Linearitas adalah keadaan di mana hubungan antara variabel dependen dengan variabel independen bersifat linear garis lurus dalam range variabel independen tertentu Erlina, 2011:103. Uji ini digunakan untuk melihat apakah spesifikasi model yang digunakan sudah benar atau tidak Erlina, 2011:103. Dasar pengambilan keputusan untuk uji linearitas dalam penelitian ini adalah SPSS Indonesia: Universitas Sumatera Utara 104 1. Jika nilai signifikansi lebih besar dari 0,05, maka kesimpulannya adalah terdapat hubungan linear secara signifikan antara variabel X dengan variabel Y. 2. Sebaliknya, jika nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05, maka kesimpulannya adalah tidak terdapat hubungan yang linear antara variabel X dengan variabel Y. Tabel 4.47 Hasil Uji Linearitas antara Variabel Sense dengan Variabel Loyalitas Sumber: Data diolah menggunakan SPSS 21.0, 2016 Dari Tabel 4.47 di atas, dapat kita lihat nilai signifikansi yang diperoleh ialah sebesar 0,275. Nilai ini lebih besar dari 0,05. Artinya, terdapat hubungan linear yang signifikan antara variabel sense dengan variabel loyalitas. Universitas Sumatera Utara 105 Tabel 4.48 Hasil Uji Linearitas antara Variabel Feel dengan Variabel Loyalitas Sumber: Data diolah menggunakan SPSS 21.0, 2016 Berdasarkan Tabel 4.48 di atas, nilai signifikansi yang diperoleh ialah sebesar 0,99 yang lebih besar dari 0,05. Kesimpulannya, terdapat hubungan linear yang signifikan antara variabel feel dengan variabel loyalitas. Tabel 4.49 Hasil Uji Linearitas antara Variabel Think dengan Variabel Loyalitas Sumber: Data diolah menggunakan SPSS 21.0, 2016 Nilai siginifikansi yang diperoleh yang ditunjukkan pada Tabel 4.49 di atas ialah 0,371 yang lebih besar dari 0,05. Maka dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa terdapat hubungan linear secara signifikan antara variabel think dengan variabel loyalitas. Universitas Sumatera Utara 106 Tabel 4.50 Hasil Uji Linearitas antara Variabel Act dengan Variabel Loyalitas Sumber: Data diolah menggunakan SPSS 21.0, 2016 Dari Tabel 4.50 di atas, dapat kita lihat nilai signifikansi yang diperoleh ialah sebesar 0,355. Nilai ini lebih besar dari 0,05. Artinya, terdapat hubungan linear yang signifikan antara variabel act dengan variabel loyalitas. Tabel 4.51 Hasil Uji Linearitas antara Variabel Relate dengan Variabel Loyalitas Sumber: Data diolah menggunakan SPSS 21.0, 2016 Berdasarkan Tabel 4.51 di atas, nilai signifikansi yang diperoleh ialah sebesar 0,757 yang lebih besar dari 0,05. Kesimpulannya, terdapat hubungan linear yang signifikan antara variabel relate dengan variabel loyalitas. Universitas Sumatera Utara 107 Tabel 4.52 Hasil Uji Linearitas antara Variabel Perceived value dengan Variabel Loyalitas Sumber: Data diolah menggunakan SPSS 21.0, 2016 Nilai siginifikansi yang diperoleh yang ditunjukkan pada Tabel 4.52 di atas ialah 0,752 yang lebih besar dari 0,05. Maka dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa terdapat hubungan linear secara signifikan antara variabel perceived value dengan variabel loyalitas.

4.5.3 Uji Multikolinearitas