Bentuk Penelitian Lokasi Penelitian Hipotesis

46 BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Bentuk Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah explanatory research, yaitu penelitian yang bertujuan untuk menganalisis hubungan-hubungan antara satu variabel dengan variabel lainnya atau bagaimana suatu variabel mempengaruhi variabel lainnya Umar dalam Soebagyo Subagio, 2014:4. Penelitian dilakukan pada pelanggan The Mind Cafe di Jl. Dr. Mansyur Medan. Penelitian dilakukan dengan pendekatan kuantitatif. Metode penelitian kuantitatif adalah penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatifstatistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan Sugiyono dalam Parerung, Adolfina, dan Mekel, 2014:691.

3.2 Lokasi Penelitian

Penelitian dilakukan di The Mind Cafe di Jl. Dr. Mansyur belakang Texas, Ruko Epicentrum No.3-4. The Mind Cafe dipilih sebagai objek penelitian dengan pertimbangan bahwa kafe ini sudah menerapkan experiential marketing untuk mengikat pelangannya secara emosional. Penelitian dilaksanakan pada Maret 2016. 3.3 Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi Populasi menurur Sugiyono dalam Aliyah Nahar 2012:143 adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai Universitas Sumatera Utara 47 kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi di dalam penelitian ini ialah seluruh pelanggan The Mind Cafe di Jl. Dr. Mansyur, Medan.

3.3.2 Sampel

Menurut Sugiyono dalam Aliyah Nahar 2012:143 Sampel merupakan sebagian dari jumlah atjau karakteristik yang dimiliki populasi tersebut. Teknik pengambilan sampel yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode purposive sampling. Purposive sampling menurut Noor 2013:155 merupakan teknik penentuan sampel dengan pertimbangan khusus sehingga layak dijadikan sampel. Peneliti memilih pelanggan yang pernah ke The Mind Cafe dan membeli produk The Mind Cafe minimal sebanyak dua kali. Sampel yang diteliti juga berusia di atas 17 tahun, karena pelanggan berusia di atas 17 tahun sudah dianggap dewasa, memiliki pengetahuan tentang produk, dan bisa menjawab pertanyaan kuesioner dengan baik. Menurut Green 1991 dalam Saputra dan Samuel 2013:5, untuk mengetahui jumlah sampel untuk penelitian regresi, dapat menggunakan rumus 50+8n, dimana n adalah jumlah variabel, maka dari itu dapat diperoleh perhitungan sebagai berikut: Jumlah sampel = 50 + 8n = 50 + 87 = 106 Untuk memudahkan penelitian, maka sampel yang diambil berjumlah 100 responden. Jadi, jumlah sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini ialah 100 responden. Universitas Sumatera Utara 48

3.4 Hipotesis

Menurut Sekaran 2005 dalam Noor 2013:79, hipotesis adalah hubungan yang diperkirakan secara logis di antara dua atau lebih variabel yang diungkap dalam bentuk pernyataan yang dapat diuji. Noor 2013:79 menjelaskan bahwa hipotesis merupakan jawaban sementara atas pertanyaan penelitian. Adapun hipotesis dalam penelitian ini, yaitu: H0: Tidak ada pengaruh signifikan secara parsial antara sense terhadap loyalitas pelanggan The Mind Cafe di Jl. Dr. Mansyur, Medan H1: Ada pengaruh signifikan secara parsial antara sense terhadap loyalitas pelanggan The Mind Cafe di Jl. Dr. Mansyur, Medan H0: Tidak ada pengaruh signifikan secara parsial antara feel terhadap loyalitas pelanggan The Mind Cafe di Jl. Dr. Mansyur, Medan H2: Ada pengaruh signifikan secara parsial antara feel terhadap loyalitas pelanggan The Mind Cafe di Jl. Dr. Mansyur, Medan H0: Tidak ada pengaruh signifikan secara parsial antara think terhadap loyalitas pelanggan The Mind Cafe di Jl. Dr. Mansyur, Medan H3: Ada pengaruh signifikan secara parsial antara think terhadap loyalitas pelanggan The Mind Cafe di Jl. Dr. Mansyur, Medan H0: Tidak ada pengaruh signifikan secara parsial antara act terhadap loyalitas pelanggan The Mind Cafe di Jl. Dr. Mansyur, Medan Universitas Sumatera Utara 49 H4: Ada pengaruh signifikan secara parsial antara act terhadap loyalitas pelanggan The Mind Cafe di Jl. Dr. Mansyur, Medan H0: Tidak ada pengaruh signifikan secara parsial antara relate terhadap loyalitas pelanggan The Mind Cafe di Jl. Dr. Mansyur, Medan H5: Ada pengaruh signifikan secara parsial antara relate terhadap loyalitas pelanggan The Mind Cafe di Jl. Dr. Mansyur, Medan H0: Tidak ada pengaruh signifikan secara parsial antara perceived value terhadap loyalitas pelanggan The Mind Cafe di Jl. Dr. Mansyur, Medan H6: Ada pengaruh signifikan secara parsial antara perceived value terhadap loyalitas pelanggan The Mind Cafe di Jl. Dr. Mansyur, Medan H0: Tidak ada pengaruh signifikan secara simultan antara sense, feel, think, act, relate dan perceived value terhadap loyalitas pelanggan The Mind Cafe di Jl. Dr. Mansyur, Medan H7: Ada pengaruh signifikan secara simultan antara sense, feel, think, act, relate dan perceived value terhadap loyalitas pelanggan The Mind Cafe di Jl. Dr. Mansyur, Medan 3.5 Defenisi Konseptual Konsep menurut Kuncoro 2003:40 adalah sejumlah pengertian atau karakteristik, yang dikaitkan dengan peristiwa, objek, kondisi, situasi, dan perilaku tertentu. Dengan kata lain, konsep adalah pendapat abstrak yang Universitas Sumatera Utara 50 digeneralisasi dari fakta tertentu Daviz Cosenza dalam Kuncoro, 2003:40. Adapun yang menjadi konsep dari penelitian ini adalah: 1. Experiential marketing adalah suatu konsep pemasaran yang bertujuan membentuk pelanggan yang loyal dengan cara menyentuh emosi pelanggan dengan menciptakan pengalaman-pengalaman positif dan memberikan suatu feeling yang positif terhadap jasa dan produk mereka Kertajaya dalam Yuwandha dan Sri Rahayu, 2010:193. 2. Perceived value atau nilai yang dipersepsikan pelanggan Kotler dan Lane, 2009: 136 adalah selisih antara penilaian pelanggan prospektif atas semua manfaat dan biaya dari suatu penawaran terhadap alternatifnya. 3. Loyalitas pelanggan Sheth dan Mittal, 2004 dalam Tjiptono, 2005, p.387 adalah komitmen pelanggan terhadap suatu merek, toko atau pemasok, berdasarkan sikap yang sangat positif dan tercermin dalam pembelian ulang yang konsisten.

3.6 Defenisi Operasional