Metode Analisis Data Teknik Analisis Data .1 Metode Uji Instrumen

menggunakan alat kuisioner, karena itu uji validitas dilakukan untuk menguji data yang telah didapat setelah penelitian, apakah merupakan data yang valid atau tidak dengan menggunakan alat ukur kuisioner tersebut. Pengujian validitas dilakukan pada pelanggan rumah makan Warung Bambu I’AM Binjai dengan jumlah responden sebanyak 100 orang dengan menggunakan software SPSS 18.00 for windows. b.Uji Reliabilitas Reliabilitas menunjukkan pada suatu pengertian bahwa suatu instrumen dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena intrumen tersebut sudah tepat Arikunto, 2002;154. Reliabilitas menunjukkan tingkat kestabilan, konsistensi, dan kehandalan instrument untuk menggambarkan gejala seperti apa adanya. Suatu instrumen dikatakan reliabel apabila instrument tersebut digunakan untuk subjek yang sama, dalam waktu dan kondisi yang berbeda, tetapi tetap menunjukkan hasil yang relatif sama. Adapun kriteria dari pengujian reliabilitas adalah : i.Jika nilai koefisien reliabilitas Cronbac’s alpha 0,6 maka instrument memiliki reliabilitas yang baik Nunnaly dalam Ghozali,2005 atau dengan kata lain instrument adalah reliabel atau terpercaya. ii.Jika nilai koefisien reliabiltas Cronbac’s alpha 0,6 maka instrument yang diuji tersebut tidak reliabel.

3.9.2 Metode Analisis Data

a. Metode Analisis Deskriptif Universitas Sumatera Utara Suatu metode analisis dimana data-data yang dikumpulkan, diklasifikasikan, dianalisis, dan diinterprestasikan secara objektif sehingga memberikan informasi dan gambaran mengenai hubungan antara strategi bauran pemasaran terhadap loyalitas pelanggan pada Warung Bambu I’AM Binjai b.Analisis Regresi Linear Berganda Analisis regresi bertujuan untuk memprediksi perubahan nilai variabel terikat akibat pengaruh dari nilai variabel bebas atau dengan kata lain untuk mengetahui bagaimana pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat Sugiyono,2006. Jika terdapat lebih dari satu buah variabel independen dan hanya ada satu buah variabel dependen, maka regresi yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda. Model regresi linear berganda yang digunakan adalah : Y = b + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + b 4 X4 1 + b 5 X 5 + b 6 X 6 + b 7 X 7 + e Dimana : Y = Loyalitas pelanggan pada Warung Bambu I’AM Binjai a = Konstanta b 1 – b 7 = Koefisien regresi berganda X 1 = skor dimensi variabel product X 2 = skor dimensi variabel price X 3 = skor dimensi variabel place X 4 = skor dimensi variabel promotion X 5 = skor dimensi variabel people Universitas Sumatera Utara X 6 = skor dimensi variabel physical evidence X 7 = skor dimensi variabel process e = Kesalahan penggangu Standard error c. Pengujian Asumsi Klasik Model regresi linear berganda harus memenuhi syarat asumsi klasik sebelum data tersebut dianalisis Ghozalo, 2005. Adapun syarat asumsi klasik tersebut meliputi : 1 Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk melihat apakah dalam sebuah model regresi, variabel dependen dan independennya memiliki distribusi normal atau tidak. Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal maka model regresi memenuhi asumsi normalitas sehingga data dalam model regresi penelitian tersebut adalah distribusi data normal atau mendekati normal. Cara lain menguji normalitas data adalah dengan menggunakan Kolmogorov Smirnov dimana kriteria untuk menentukan normal atau tidaknya data, dilihat dari nilai probabilitasnya. Jika nilai Kolmogorov Smirnov tidak signifikan Asymp. Sig [2- tailed] α 0,05 maka data adalah normal. 2 Multikonealiritas Multikonealiritas digunakan untuk menguji apakah dalam model sebuah regresi ditemukan adanya korelasi yang kuat antara variabel independen Universitas Sumatera Utara variabel bebas. Untuk mendektesi ada atau tidaknya multikonealiritas di dalam model regresi dapat dilihat dari besarnya nilai toleransi atau VIF Varienace Inflation Factor melalui program SPSS versi 16.00. Dengan ketentuan : i. Bila VIF 5 maka terdapat masalah multikolinearitas ii. Bila VIF 5 maka tidak terdapat masalah multikolinearitas 3 Heterokedastisitas Heterokedastisitas digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi, terjadi ketidaksamaan varians residual dari suatu pengamatan ke pengamatan lain. Jika variasi residual dari suatu pengamatan ke pengamatan lain sama atau tetap, maka disebut heterokedastisitas. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heterokedastisitas. Cara mendeteksinya adalah dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot yang disajikan yaitu terlihat titik-titik menyebar secara acak dan tidak membentuk suatu pola tertentu yang jelas serta tersebar baik di atas maupun di bawah angka nol pada sumbu Y. hal ini berarti tidak terjadi heterokedastisitas pada model regresi. d. Pengujian Hipotesis Model regresi linear berganda yang sudah memenuhi syarat asumsi kalsik tersebut akan digunakan untuk pengujian hipotesis dengan menggunakan : 1. Uji Statistik-t Universitas Sumatera Utara Uji t hitung bertujuan untuk melihat secara parsial apakah ada pengaruh yang signifikan dari variabel bebas yaitu X 1, X 2, X 3, X 4, X 5, X 6, X 7 yang merupakan variabel terikat. Model hipotesis yang digunakan dalam uji t- hitung ini adalah : H : b i , b 2 , b 3 , b 4 , b 5 , b 6 , b 7 = 0 variabel bebas secara parsial tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel terikat. H a : b i , b 2 , b 3 , b 4 , b 5 , b 6 , b 7 ≠ 0 variabel bebas secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel terikat. Nilai t hitung dibandingkan dengan nilai t tabel . kriteria pengambilan keputusan yaitu : i. H diterima jika nilai t-hitung t-tabel ii. H a diterima jika t-hitung t-tabel Kriteria penilaian hipotesis pada uji-t dengan menggunakan SPSS : i. Terima H jika nilai probabilitas Sigα 0,05 ii. Terima Ha jika nilai probabilitas Sig ≤α 0,05 2. Uji F hitung Uji Serentak Uji F hitung dilakukan untuk melihat secara bersama-sama apakah ada pengaruh positif signifikan dari variabel bebas X 1, X 2, X 3, X 4, X 5, X 6, X- 7 yaitu variabel product, price, place, promotion, people, phsycal evidence, dan process terhadap loyalitas pelanggan yang merupakan variabel terikat. Model hipotesis yang digunakan dalam uji F hitung ini adalah : a. H : b 1 = b 2 = b 3 = b 4 = b 5 = b 6 = b 7 = 0, Universitas Sumatera Utara artinya variabel bebas secara bersama-sama tidak berpengaruh positif signikan terhadap variabel terikat b. H a : b 1 ≠ b 2 ≠ b 3 ≠ b 4 ≠ b 5 ≠ b 6 ≠ b 7 ≠ 0, artinya varaiabel babas secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel terikat. Kriteria penilaian hipotesis pada uji-F secara manual : i. H diterima bila F hitung F tabel ii. H a diterima bila F hitung F tabel Kriteria penilaian hipotesis pada uji_F dengan menggunakan SPSS: i. Tolak H jika nilai probabilitas Sig ≤α 0,05 ii. Terima H jika nilai probabilitas Sigα 0,05 3. Koefisien Determinasi R 2 Determinan digunakan untuk melihat seberapa besar pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Dengan kata lain koefisien determinan digunakan untuk mengukur besarnya pengaruh variabel bebas yang diteliti X 1 , X 2 , X 3 , X 4 , X 5 , X 6 , X 7 yaitu variabel product, price, place, promotion, people, physical evidence dan process terhadap loyalitas pelanggan Y yang merupakan variabel terikat. Koefisien determinan R 2 berkisar antara nol sampai dengan satu 0 ≤ R 2 ≤1. Hal ini berarti R 2 = 0 menunjukkan tidak adanya pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Universitas Sumatera Utara

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN