Uji Signifikasi Parsial Uji-t

lain jika variabel process ditingkatkan sebesar satu-satuan, maka variabel loyalitas pelanggan akan bertambah sebesar 0,553.

4.3.3 Pengujian Hipotesis

Model regresi linear berganda yang sudah memenuhi syarat asumsi klasik dan telah dianalisis tersebut kemudian akan dilakukan pengujian hipotesis untuk mengetahui pengaruh positif dan signifikan antara product, price, place, promotion, people, physical evidence, dan process terhadap loyalitas pelanggan.

4.3.3.1 Uji Signifikasi Parsial Uji-t

Uji-t dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas secara parsial individual terhadap variabel terikat. Model hipotesis yang digunakan dalam Uji-t ini adalah: - H : b i , b 2 , b 3 , b 4 , b 5 , b 6 , b 7 = 0 variabel bebas secara parsial tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel terikat. - H a : b i , b 2 , b 3 , b 4 , b 5 , b 6 , b 7 ≠ 0 variabel bebas secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel terikat. Kriteria penilaian hipotesis pada uji-t yaitu: 1. H diterima bila t hitung t tabel pada α = 5 0,05 2. H a diterima bila t hitung t tabel pada α = 5 0,05 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.34 Hasil Uji Signifikansi Parsial Uji-t Sumber: Hasil Pengolahan SPSS 16.0 Juni 2013 Tabel 4.18 diatas menjelaskan bahwa hasil uji signifikansi parsial masing-masing variabel adalah: 1. Nilai t hitung pada variabel product X 1 adalah 2,838 sedangkan t tabel bernilai 1,986 sehingga t hitung t tabel 2,838 1,986 dan taraf signifikansi t hitung lebih besar dari 0,05 yaitu 0,785 0,785 0,05. Maka hasil uji signifikansi t hitung sebesar 2,838 dengan taraf signifikan sebesar 0,004 menunjukkan bahwa secara parsial individual terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara variabel product terhadap variabel loyalitas pelanggan pada Warung Bambu I’AM Binjai. Artinya, jika variabel product ditingkatkan sebesar satu satuan, maka variabel loyalitas pelanggan akan meningkat sebesar . Hal ini memberikan indikasi bahwa product yang diterapkan oleh Warung Bambu I’AM Binjai mampu menciptakan loyalitas pelanggan yang datang berkunjung untuk menikmati makanan dan minuman di tempat tersebut. Strategi produk yaitu makanan dan minuman Warung Bambu I’AM kebersihan dan kualitas selalu terjamin, menu makanan dan Coefficients a 1.252 .425 2.947 .003 .119 .042 .023 2.838 .004 .910 1.099 .408 .124 .026 3.292 .003 .873 1.145 .232 .086 .004 2.693 .004 .727 1.376 .413 .117 .151 3.526 .002 .712 1.404 .416 .103 .054 4.039 .000 .768 1.302 .405 .132 .027 3.071 .000 .698 1.432 .553 .132 .405 4.192 .000 .750 1.334 Constant produk price place promotion people evidence proces s Model 1 B Std. Error Unstandardized Coefficients Beta Standardized Coefficients t Sig. Tolerance VIF Collinearity Statistics Dependent Variable: loyalitas a. Universitas Sumatera Utara minuman yang ditawarkan Warung Bambu I’AM sangat bervariasi telah mendukung kebutuhan dan keinginan pelanggan, rasa yang ditawarkan sesuai selera pelanggan, cara penyajian makanan dan minuman yang menarik, dan porsi makanan dan minuman sesuai dengan selera pelanggan sehingga diharapkan dapat meningkatkan loyalitas pelanggan sehingga mampu memberikan terjaminnya keberlangsungan usaha ke depan. 2. Nilai t hitung pada variabel price X 2 adalah 3,292 sedangkan t tabel bernilai 1,986 sehingga t hitung t tabel 3,292 1,986 dan taraf signifikansi t hitung lebih kecil dari 0,05 yaitu 0,003 0,003 0,05. Maka hasil uji signifikansi t hitung sebesar 3,292 dengan taraf signifikan sebesar 0,003 menunjukkan bahwa secara parsial individual terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara variabel price terhadap variabel loyalitas pelanggan pada Warung Bambu I’AM Binjai. Artinya, jika variabel price ditingkatkan sebesar satu satuan, maka variabel loyalitas pelanggan akan meningkat sebesar 0,215. Hal ini memberikan indikasi bahwa price yang diterapkan oleh Warung Bambu I’AM Binjai mampu menciptakan loyalitas pelanggan yang datang berkunjung untuk menikmati makanan dan minuman di tempat tersebut. Strategi harga seperti harga makanan dan minuman yang ditawarkan murah, harga yang ditawarkan dapat bersaing dengan harga di tempat lain, harga dapat dijangkau oleh konsumen, dan harga yang ditawarkan sudah sesuai dengan manfaat nilai yang didapatkan telah mendukung kebutuhan dan keinginan pelanggan sehingga diharapkan dapat meningkatkan loyalitas pelanggan sehingga mampu memberikan terjaminnya keberlangsungan usaha ke depan. Universitas Sumatera Utara 3. Nilai t hitung pada variabel place X 3 adalah 2,693 sedangkan t tabel bernilai 1,986 sehingga t hitung t tabel 2,693 1,986 dan taraf signifikansi t hitung lebih kecil dari 0,05 yaitu 0,004 0,004 0,05. Maka hasil uji signifikansi t hitung sebesar 2,693 dengan taraf signifikan sebesar 0,004 menunjukkan bahwa secara parsial individual terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara variabel place terhadap variabel loyalitas pelanggan pada Warung Bambu I’AM Binjai. Artinya, jika variabel place ditingkatkan sebesar satu satuan, maka variabel loyalitas pelanggan akan meningkat sebesar . . Hal ini memberikan indikasi bahwa place yang diterapkan oleh Warung Bambu I’AM Binjai mampu menciptakan loyalitas pelanggan yang datang berkunjung untuk menikmati makanan dan minuman di tempat tersebut. Strategi tempat lokasi Warung Bambu I’AM Binjai mudah dijangkau dengan transportasi umum, lokasi Warung Bambu I’AM Binjai yang dapat dilihat dengan jelas dari tepi jalan, lokasi Warung Bambu I’AM Binjai dipadati dengan lalu-lalang orang banyak , parkir Warung Bambu I’AM Binjai yang disediakan luas dan aman, lokasi Warung Bambu I’AM Binjai yang luas untuk perluas usaha di kemudian hari, lokasi Warung Bambu I’AM Binjai yang aman dan nyaman, dan terdapat usaha pesaing sejenis yang berdekatan dengan Warung Bambu I’AM Binjai telah mendukung kebutuhan dan keinginan pelanggan sehingga diharapkan dapat meningkatkan loyalitas pelanggan sehingga mampu memberikan terjaminnya keberlangsungan usaha ke depan. 4. Nilai t hitung pada variabel promotion X 4 adalah 3,526 sedangkan t tabel bernilai 1,986 sehingga t hitung t tabel 3,526 1,986 dan taraf signifikansi t hitung lebih kecil dari 0,05 yaitu 0,002 0,002 0,05. Maka hasil uji signifikansi t hitung Universitas Sumatera Utara sebesar 3,526 dengan taraf signifikan sebesar 0,002 menunjukkan bahwa secara parsial individual terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara variabel promotion terhadap variabel loyalitas pelanggan pada Warung Bambu I’AM Binjai. Artinya, jika variabel promotion ditingkatkan sebesar satu satuan, maka variabel loyalitas pelanggan akan meningkat sebesar . Hal ini memberikan indikasi bahwa promotion yang diterapkan oleh Warung Bambu I’AM Binjai mampu menciptakan loyalitas pelanggan yang datang berkunjung untuk menikmati makanan dan minuman di tempat tersebut. Strategi promosi yaitu promosi keunggulan Warung Bambu I’AM Binjai melalui Radio MOMPS Binjai jelas dan menarik, memberikan informasi mengenai Warung Bambu I’AM Binjai kepada teman atau kerabat, tayangan Acara Wisata Kuliner dan Santapan Nusantara di salah satu TV swasta dan Nasional meliput Warung Bambu I’AM Binjai sudah jelas dan menarik, infornasi mengenai Warung Bambu I’AM Binjai yang diperoleh dari teman atau kerabat jelas dan menarik telah mendukung kebutuhan dan keinginan pelanggan sehingga diharapkan dapat meningkatkan loyalitas pelanggan sehingga mampu memberikan terjaminnya keberlangsungan usaha ke depan. 5. Nilai t hitung pada variabel people X 5 adalah 4,039 sedangkan t tabel bernilai 1,986 sehingga t hitung t tabel 4,039 1,986 dan taraf signifikansi t hitung lebih kecil dari 0,05 yaitu 0,000 0,000 0,05. Maka hasil uji signifikansi t hitung sebesar 4,039 dengan taraf signifikan sebesar 0,000 menunjukkan bahwa secara parsial individual terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara variabel people terhadap variabel loyalitas pelanggan pada Warung Bambu I’AM Binjai. Universitas Sumatera Utara Artinya, jika variabel people ditingkatkan sebesar satu satuan, maka variabel loyalitas pelanggan akan meningkat sebesar . Hal ini memberikan indikasi bahwa strategi people yang diterapkan oleh Warung Bambu I’AM Binjai mampu menciptakan loyalitas pelanggan yang datang berkunjung untuk menikmati makanan dan minuman di tempat tersebut. Strategi karyawan yaitu penampilan karyawan Warung Bambu I’AM Binjai yang rapi, bersih, dan mengenakan seragam, karyawan Warung Bambu I’AM Binjai yang ramah, kesabaran karyawan dalam menghadapi pelanggan, dan karyawan yang terampil dalam melayani pelanggan telah mendukung kebutuhan dan keinginan pelanggan sehingga diharapkan dapat meningkatkan loyalitas pelanggan sehingga mampu memberikan terjaminnya keberlangsungan usaha ke depan. 6. Nilai t hitung pada variabel physical evidence X 6 adalah 3,071 sedangkan t tabel bernilai 1,986 sehingga t hitung t tabel 3,071 1,986 dan taraf signifikansi t hitung lebih kecil dari 0,05 yaitu 0,000 0,000 0,05. Maka hasil uji signifikansi t hitung sebesar 3,071 dengan taraf signifikan sebesar 0,000 menunjukkan bahwa secara parsial individual terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara variabel physical evidence terhadap variabel loyalitas pelanggan pada Warung Bambu I’AM Binjai. Artinya, jika variabel physical evidence ditingkatkan sebesar satu satuan, maka variabel loyalitas pelanggan akan meningkat sebesar . Hal ini memberikan indikasi bahwa physical evidence yang diterapkan oleh Warung Bambu I’AM Binjai mampu menciptakan loyalitas pelanggan yang datang berkunjung untuk menikmati makanan dan minuman di tempat tersebut. Strategi penampilan fisik yaitu penampilan dan desain Warung Bambu I’AM Binjai yang Universitas Sumatera Utara menarik, pilihan meja dan tempat duduk yang nyaman, taman pengunjung Warung Bambu I’AM Binjai yang indah dan rapi, dan pilihan tempat yang tepat untuk bersantai bersama keluarga telah mendukung kebutuhan dan keinginan pelanggan sehingga diharapkan dapat meningkatkan loyalitas pelanggan sehingga mampu memberikan terjaminnya keberlangsungan usaha ke depan. 7. Nilai t hitung pada variabel process X 7 adalah 4,192 sedangkan t tabel bernilai 1,986 sehingga t hitung t tabel 4,192 1,986 dan taraf signifikansi t hitung lebih kecil dari 0,05 yaitu 0,000 0,000 0,05. Maka hasil uji signifikansi t hitung sebesar 4,192 dengan taraf signifikan sebesar 0,000 menunjukkan bahwa secara parsial individual terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara variabel process terhadap variabel loyalitas pelanggan pada Warung Bambu I’AM Binjai. Artinya, jika variabel process ditingkatkan sebesar satu satuan, maka variabel loyalitas pelanggan akan meningkat sebesar . Variabel process X 7 menghasilkan nilai postif dan signifikan terbesar, sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel process merupakan variabel dominan dalam menciptakan loyalitas pelanggan. Hal ini berarti strategi process yang diimplementasikan oleh CV. Sempati Star telah mampu mewujudkan loyalitas pelanggannya. Hal ini memberikan indikasi bahwa process yang diterapkan oleh Warung Bambu I’AM Binjai mampu menciptakan loyalitas pelanggan yang datang berkunjung untuk menikmati makanan dan minuman di tempat tersebut. Strategi proses yaitu penyajian makanan dan minuman yang tepat waktu, cara penyajian makanan dan minuman yang menarik, pengolahan makanan dan minuman yang bersih dan higenis , dan rasa yang sama untuk satu jenis makanan dari waktu ke waktu telah mendukung kebutuhan dan Universitas Sumatera Utara keinginan pelanggan sehingga diharapkan dapat meningkatkan loyalitas pelanggan sehingga mampu memberikan terjaminnya keberlangsungan usaha ke depan.

4.3.3.2 Uji Signifikansi Simultan Uji-F