4 Pada pernyataan keempat yaitu karyawan yang terampil dalam melayani
pelanggan, 55 responden menjawab setuju, 26 responden menjawab sangat setuju, 18 responden menjawab tidak setuju setuju dan 1 menjawab sangat tidak setuju.
f. Physical Evidence Penampilan Fisik
Setelah penulis mendistribusikan jawaban responden berdasarkan masing- masing pernyataan dalam kuisioner, maka penulis akan merangkum jawaban tersebut
dalam tabel 4.27 sebagai berikut
Tabel 4.27 Distribusi jawaban Physical Evidence Penampilan Fisik
No. Item
SS S
TS STS
Total F
F F
F F
1. 30
30 64
64 6
6 100
100 2.
33 33
61 61
6 6
100 100
3. 42
42 49
49 9
9 100
100 4.
45 45
52 52
3 3
100 100
Sumber: Kuisioner Penelitian 2013 Hasil jawaban kuesioner yang diperoleh dari 100 responden untuk variabel People
pada Tabel yaitu: 1
Pada pernyataan pertama yaitu penampilan dan desain Warung Bambu I’AM Binjai yang menarik, 64 responden menjawab setuju, 30 responden menjawab
sangat setuju. Pada item pernyataan ini tidak ada responden yang memilih jawaban sangat tidak setuju.
Universitas Sumatera Utara
2 Pada pernyataan kedua yaitu pilihan meja dan tempat duduk yang nyaman, 61
responden menjawab setuju, 33 responden menjawab sangat setuju dan 6 menjawab tidak setuju. Pada item pernyataan ini tidak ada responden yang memilih jawaban
sangat tidak setuju. 3
Pada pernyataan ketiga yaitu taman pengunjung Warung Bambu I’AM Binjai yang indah dan rapi, 49 responden menjawab setuju, 42 responden menjawab
sangat setuju dan 9 responden menjawab tidak setuju. Pada item pernyataan ini tidak ada responden yang memilih jawaban sangat tidak setuju.
4 Pada pernyataan keempat yaitu pilihan tempat yang tepat untuk bersantai
bersama keluarga, 52 responden menjawab setuju, 45 responden menjawab sangat setuju, dan 3 responden menjawab tidak setuju. Dalam item pernyataan ini, tidak ada
responden yang memilih jawaban sangat tidak setuju
g. Process Proses
Setelah penulis mendistribusikan jawaban responden berdasarkan masing- masing pernyataan dalam kuisioner, maka penulis akan merangkum jawaban tersebut
dalam tabel 4.28 sebagai berikut :
Tabel 4.28 Distribusi Jawaban Process Proses
No. Item
SS S
TS STS
Total F
F F
F F
1. 20
20 48
48 29
29 3
3 100
100 2.
27 27
67 67
6 6
100 100
3. 35
35 63
63 2
2 100
100
Universitas Sumatera Utara
4. 36
36 52
52 12
12 100
100 Sumber: Kuisioner Penelitian 2013
Hasil jawaban kuesioner yang diperoleh dari 100 responden untuk variabel Process pada Tabel yaitu:
1 Pada pernyataan pertama yaitu penyajian makanan dan minuman yang tepat
waktu, 48 responden menjawab setuju, 29 responden menjawab tidak setuju, kemudian 20 responden menjawab sangat setuju dan 3 menjawab sangat tidak
setuju. 2
Pada pernyataan kedua yaitu hidangan yang disajikan menarik pelanggan, 67 responden menjawab setuju, 27 responden menjawab sangat setuju dan 6 menjawab
tidak setuju. Pada item pernyataan ini tidak ada responden yang memilih jawaban sangat tidak setuju.
3 Pada pernyataan ketiga pengolahan makanan dan minuman yang bersih dan
higenis, 63 responden menjawab setuju, 35 responden menjawab sangat setuju dan 2 responden menjawab tidak setuju. Pada item pernyataan ini tidak ada responden
yang memilih jawaban sangat tidak setuju. 4
Pada pernyataan keempat yaitu rasa yang sama untuk satu jenis makanan dari waktu ke waktu, 52 responden menjawab setuju, 36 responden menjawab sangat
setuju, dan 12 responden menjawab tidak setuju. Dalam item pernyataan ini, tidak ada responden yang memilih jawaban sangat tidak setuju.
Universitas Sumatera Utara
4.2.4 Distribusi Jawaban Variabel Loyalitas Pelanggan Y Tabel 4.29
Loyalitas Pelanggan No.
Item SS
S TS
STS Total
F F
F F
F
1. 25
25 55
55 20
20 100 100
2. 35
35 62
62 3
3 100 100
3. 37
37 59
59 4
4 100 100
4. 22
22 56
56 21
21 1
1 100 100
5. 24
24 40
40 34
34 2
2 100 100
Sumber: Sumber: Kuisioner Penelitian 2013 Hasil jawaban kuesioner yang diperoleh dari 100 responden untuk
variabel Kepuasan Pelanggan pada Tabel 4.29, yaitu: 1
Pada pernyataan pertama yaitu akan menjadikan Warung Bambu I’AM Binjai sebagai pilihan utama, 55 responden menjawab setuju, 25 responden
menjawab sangat setuju dan 20 responden menjawab tidak setuju. Dalam item pernyataan ini, tidak ada responden yang memilih jawabab sangat tidak setuju.
2 Pada pernyataan kedua yaitu akan datang kembali untuk makan di
Warung Bambu I’AM Binjai, 62 responden menjawab setuju, 35 responden menjawab sangat setuju dan 4 responden menjawab tidak setuju. Dalam item
pernyataan ini, tidak ada responden yang memilih jawaban sangat tidak setuju.
Universitas Sumatera Utara
3 Pada pernyataan ketiga yaitu akan merekomendasikan untuk
mengunjungi Warung Bambu I’AM Binjai kepada orang lain, 59 responden menjawab setuju, 37 responden menjawab sangat setuju dan 4 responden menjawab
tidak setuju. Dalam item pernyataan ini, tidak ada responden yang memilih jawaban sangat tidak setuju.
4 Pada pernyataan keempat yaitu akan berkomitmen untuk sering datang
ke Warung Bambu I’AM Binjai , 56 responden menjawab setuju, 22 responden menjawab sangat setuju, 21 menjawab tidak setuju, dan 1 responden menjawab
sangat tidak setuju. 5
Pada pernyataan kelima yaitu bersedia menolak ajakan untuk berpindah makan di rumah makan yang lain , 40 responden menjawab setuju, 34 responden
menjawab tidak setuju, kemudian 24 responden menjawab sangat setuju, dan 2 menjawab sangat tidak setuju.
4.3 Analisis Data
4.3.1 Uji Asumsi Klasik
Model regresi linear berganda harus memenuhi syarat asumsi klasik sebelum data tersebut dianalisis Ghozalo, 2005. Adapun syarat asumsi klasik tersebut
meliputi:
4.3.1.1 Uji Normalitas
Tujuan dari uji normalitas adalah untuk menguji apakah dalam model regresi distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal, yakni
distribusi data dengan bentuk lonceng. Kalau asumsi ini dilanggar maka uji statistik
Universitas Sumatera Utara
menjadi tidak valid. Ada dua cara untuk mendeteksi apakah data berdistribusi normal atau tidak, yaitu dengan pendekatan grafik dan pendekatan Kolmogorov-Smirnov.
1. Pendekatan Grafik
Salah satu cara untuk melihat normalitas adalah dengan melihat grafik histogram dan grafik normal plot yang membandingkan antara dua observasi dengan
distribusi yang mendekati distribusi normal
Gambar 4.2 Grafik Histogram Uji Normalitas
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS 18.0 Agustus 2013
Regression Standardized Residual 3
2 1
-1 -2
-3
Frequency
15 10
5
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.3 Grafik Normal Plot Uji Normalitas
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS 18.0 Agustus 2013
Berdasarkan Gambar 4.2 dapat diketahui bahwa data variabel berdistribusi normal, hal ini ditunjukkan oleh grafik histogram yang berbentuk lonceng
atau tidak melenceng ke kiri maupun ke kanan. Sedangkan pada Gambar 4.3, data variabel juga berdistribusi normal dimana pada grafik normal plot terlihat titik-titik
yang mengikuti sepanjang garis diagonal.
2. Pendekatan Kolmogorov-Smirnov
Untuk memastikan apakah data di sepanjang garis diagonal dan histogram berdistribusi normal maka dilakukan uji Kolmogorov-Smirnov yang
merupakan pendekatan statistik non-parametik.
Observed Cum Prob
1.0 0.8
0.6 0.4
0.2 0.0
Ex pe
ct ed
C um
P ro
b
1.0 0.8
0.6 0.4
0.2 0.0
Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual Dependent Variable: loyalitas
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.30 Uji Normalitas Dengan Kolmogorov-Smirnov
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS 18.0 Agustus 2013 Berdasarkan Tabel 4.30, terlihat bahwa nilai Asymp.Sig. 2-tailed setiap
variabel adalah lebih besar dari nilai signifikansi sebesar 5 yaitu untuk variabel loyalitas bernilai 0,061, variabel product bernilai 0,858, variabel price bernilai 0,073,
variabel place bernilai 0,074, variabel promotion bernilai 0,663, variabel people bernilai 0,134, variabel physical evidence bernilai 0,066, dan variabel process bernilai
0,069 ini berarti variabel residual atau data tersebut berdistribusi normal.
4.3.1.2 Uji Multikolinearitas
Multikolinearitas digunakan untuk menguji ada tidaknya gejala multikolinearitas atau korelasi antar variabel independent variabel bebas dalam suatu
model regresi. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi korelasi antar variabel independent. Suatu model regresi dapat dikatakan tidak mengalami multikolinearitas
yaitu apabila nilai Tolerance 0,1 dan nilai VIF 5.
One-Samp le Kolmo goro v-Smirn ov Test
100 .0000000
1.68322779 .088
.073 -.088
.877 .426
N Mean
Std. Deviati on Normal Parameters
a,b
Absolute Posi tive
Negative Most Extreme
Differences Kolmogorov-Smi rnov Z
Asymp. Sig. 2-tailed Unstandardiz
ed Residual
Test distri buti on is Normal. a.
Calculated from data. b.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.31 Uji Multikolinearitas
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS 18.0 Agustus 2013 Berdasarkan Tabel 4.31 dapat dilihat bahwa:
a. Nilai Tolerance dari variabel bebas Product, Price, Place, Promotion,
People, Physical Evidence, dan Process lebih besar atau diatas 0.1 Tolerance 0,1 ini berarti model regresi dalam penelitian ini tidak mengalami
multikolinearitas atau korelasi antar variabel bebas independent. b.
Nilai VIF dari variabel bebas Product, Price, Place, Promotion, People, Physical Evidence, dan Process lebih kecil atau dibawah 5 VIF 5, ini
berarti model regresi dalam penelitian ini tidak mengalami multikolinearitas atau korelasi antar variabel bebas independent.
4.3.1.3 Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah didalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari suatu residual pengamatan ke pengamatan
lain. Jika varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka
Coefficients
a
1.252 .425
2.947 .003
.119 .042
.023 2.838
.004 .910
1.099 .408
.124 .026
3.292 .003
.873 1.145
.232 .086
.004 2.693
.004 .727
1.376 .413
.117 .151
3.526 .002
.712 1.404
.416 .103
.054 4.039
.000 .768
1.302 .405
.132 .027
3.071 .000
.698 1.432
.553 .132
.405 4.192
.000 .750
1.334 Constant
produk price
place promotion
people evidence
proces s Model
1 B
Std. Error Unstandardized
Coefficients Beta
Standardized Coefficients
t Sig.
Tolerance VIF
Collinearity Statistics
Dependent Variable: loyalitas a.
Universitas Sumatera Utara
disebut homokedastisitas, namun jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas atau disebut homokedastisitas. Ada
beberapa cara untuk mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas, yaitu dengan pendekatan grafik dan pendekatan statistik Uji Glejser.
1. Pendekatan Grafik
Dasar analisis ini adalah jika pada grafik scatterplot tidak terlihat ada
pola yang jelas serta titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas, sedangkan jika terlihat ada pola tertentu seperti
titik-titik yang membentuk pola yang teratur, maka mengindikasikan telah terjadi
heteroskedastisitas
Gambar 4.4 Scatterplot Uji Heteroskedastisitas
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS 16.0 Juni 2013
Regression Standardized Predicted Value
1 -1
-2 -3
Re gr
es si
on S
tu de
nt ize
d Re
si du
al
3 2
1 -1
-2 -3
Scatterplot Dependent Variable: loyalitas
Universitas Sumatera Utara
Dari grafik scatterplot yang disajikan pada Gambar 4.4, terlihat titik-titik menyebar secara acak tidak membentuk suatu pola tertentu yang jelas serta tersebar baik
diatas maupun dibawah angka nol pada sumbu Y. Hal ini berarti tidak ada indikasi terjadinya heteroskedastisitas pada model regresi, maka model regresi layak untuk
memprediksi loyalitas pelanggan. 2. Pendekatan Statistik Uji Glejser
Adapun kriteria pengambilan keputusan pada uji glejser yaitu: a.
Jika nilai probabilitas signifikansi 0,05 maka tidak mengalami gangguan heteroskedastisitas.
b. Jika nilai probabilitas signifikansi 0,05 maka mengalami gangguan
heteroskedastisitas.
Tabel 4.32 Uji Heteroskedastisitas Dengan Glejser
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS 18.0 Agustus 2013 Tabel 4.32 menunjukkan bahwa tidak satupun dari variabel independent
product, price, place, promotion, people, physical evidence, dan process yang signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependent absolut residual absUt.
Coefficients
a
2.397 1.369
1.752 .083
-.018 .024
-.082 -.768
.445 .901
1.110 .074
.069 .116
1.074 .285
.882 1.134
-.026 .049
-.065 -.539
.591 .714
1.401 -.013
.066 -.024
-.199 .843
.709 1.410
-.022 .058
-.044 -.381
.704 .766
1.306 -.081
.074 -.132
-1.094 .277
.703 1.423
.033 .075
.052 .446
.657 .748
1.336 Constant
produk price
place promotion
people evidence
process Model
1 B
Std. Error Unstandardized
Coefficients Beta
Standardized Coefficients
t Sig.
Tolerance VIF
Collinearity Statistics
Dependent Variable: ABSRES a.
Universitas Sumatera Utara
Hal ini dapat dilihat pada kolom Sig. yang merupakan probabilitas signifikansi variabel, dimana nilai probabilitas signifikansi semua variabel independent berada diatas tingkat
kepercayaan sebesar 0,05. Maka dari itu dapat disimpulkan bahwa model regresi ini tidak terindikasi mengalami gangguan heteroskedastisitas.
4.3.2 Analisis Regresi Linear Berganda
Model regresi linear berganda yang telah memenuhi syarat asumsi klasik tersebut kemudian akan dilakukan analisis regresi linear berganda dengan bantuan SPSS
18.0. Tujuan analisis regresi linear berganda adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel bebas yang terdiri dari Product, Price, Place, Promotion, People,
Physical Evidence, dan Process terhadap variabel terikat yaitu loyalitas pelanggan. Model regresi yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
Y = b + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ b
3
X
3
+ b
4
X4
1
+ b
5
X
5
+ b
6
X
6
+ b
7
X
7
+ e Dimana :
Y = Loyalitas pelanggan pada Warung Bambu I’AM Binjai
a = Konstanta b
1
– b
7
= Koefisien regresi berganda X
1
= skor dimensi variabel product X
2
= skor dimensi variabel price X
3
= skor dimensi variabel place X
4
= skor dimensi variabel promotion X
5
= skor dimensi variabel people X
6
= skor dimensi variabel physical evidence X
7
= skor dimensi variabel process
Universitas Sumatera Utara
e = Kesalahan penggangu Standard error
Tabel 4.33 Analisis Regresi Linear Berganda
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS 18.0 Agustus 2013 Berdasarkan hasil pengolahan data pada Tabel 4.16, maka diperoleh persamaan
hasil regresi linear berganda sebagai berikut:
Y = 1,252 + 0,119X
1
+ 0,408X
2
+ 0,232X
3
+ 0,413X
4
+ 0,416X
5
+ 0,405X
6
+ 0,553X
7
Berdasarkan persamaan tersebut dapat digambarkan sebagai berikut: 1.
Nilai konstanta a sebesar 1,252 menunjukkan bahwa walaupun semua variabel bebas product, price, place, promotion, people, physical evidence,
dan process bernilai nol atau dengan kata lain tidak berpengaruh, nilai variabel terikat loyalitas pelanggan adalah tetap 1,252.
2. Nilai koefisien X
1
b
1
sebesar 0,119 ini berarti bahwa variabel product X
1
berpengaruh positif terhadap variabel loyalitas pelanggan, atau dengan kata lain jika variabel product ditingkatkan sebesar satu-satuan, maka variabel
kepuasan pelanggan akan bertambah sebesar 0,119.
Coefficients
a
1.252 .425
2.947 .003
.119 .042
.023 2.838
.004 .910
1.099 .408
.124 .026
3.292 .003
.873 1.145
.232 .086
.004 2.693
.004 .727
1.376 .413
.117 .151
3.526 .002
.712 1.404
.416 .103
.054 4.039
.000 .768
1.302 .405
.132 .027
3.071 .000
.698 1.432
.553 .132
.405 4.192
.000 .750
1.334 Constant
produk price
place promotion
people evidence
proces s Model
1 B
Std. Error Unstandardized
Coefficients Beta
Standardized Coefficients
t Sig.
Tolerance VIF
Collinearity Statistics
Dependent Variable: loyalitas a.
Universitas Sumatera Utara
3. Nilai koefisien X
2
b
2
sebesar 0,408 ini berarti bahwa variabel price X
2
berpengaruh positif terhadap variabel loyalitas pelanggan, atau dengan kata lain jika variabel price ditingkatkan sebesar satu-satuan, maka variabel
loyalitas pelanggan akan bertambah sebesar 0,408. 4.
Nilai koefisien X
3
b
3
sebesar 0,232 ini berarti bahwa variabel place X
3
berpengaruh positif terhadap variabel loyalitas pelanggan, atau dengan kata lain jika variabel price ditingkatkan sebesar satu-satuan, maka variabel
loyalitas pelanggan akan bertambah sebesar 0,232. 5.
Nilai koefisien X
4
b
4
sebesar 0,413 ini berarti bahwa variabel promotion X
4
berpengaruh positif terhadap variabel loyalitas pelanggan, atau dengan kata lain jika variabel promotion ditingkatkan sebesar satu-satuan, maka
variabel loyalitas pelanggan akan bertambah sebesar 0,413. 6.
Nilai koefisien X
5
b
5
sebesar 0,416 ini berarti bahwa variabel people X
5
berpengaruh positif terhadap variabel loyalitas pelanggan, atau dengan kata lain jika variabel people ditingkatkan sebesar satu-satuan, maka variabel
loyalitas pelanggan akan bertambah sebesar 0,416. 7.
Nilai koefisien X
6
b
6
sebesar 0,405 ini berarti bahwa variabel physical evidence X
6
berpengaruh positif terhadap variabel loyalitas pelanggan, atau dengan kata lain jika variabel physical evidence ditingkatkan sebesar
satu-satuan, maka variabel loyalitas pelanggan akan bertambah sebesar 0,405.
8. Nilai koefisien X
7
b
7
sebesar 0,553 ini berarti bahwa variabel process X
7
berpengaruh positif terhadap variabel loyalitas pelanggan, atau dengan kata
Universitas Sumatera Utara
lain jika variabel process ditingkatkan sebesar satu-satuan, maka variabel loyalitas pelanggan akan bertambah sebesar 0,553.
4.3.3 Pengujian Hipotesis
Model regresi linear berganda yang sudah memenuhi syarat asumsi klasik dan telah dianalisis tersebut kemudian akan dilakukan pengujian hipotesis untuk mengetahui
pengaruh positif dan signifikan antara product, price, place, promotion, people, physical evidence, dan process terhadap loyalitas pelanggan.
4.3.3.1 Uji Signifikasi Parsial Uji-t
Uji-t dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas secara parsial individual terhadap variabel terikat. Model hipotesis yang digunakan dalam
Uji-t ini adalah: -
H : b
i
, b
2
, b
3
, b
4
, b
5
, b
6
, b
7
= 0 variabel bebas secara parsial tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel terikat.
- H
a
: b
i
, b
2
, b
3
, b
4
, b
5
, b
6
, b
7
≠ 0 variabel bebas secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel terikat.
Kriteria penilaian hipotesis pada uji-t yaitu: 1. H
diterima bila t
hitung
t
tabel
pada α = 5 0,05 2. H
a
diterima bila t
hitung
t
tabel
pada α = 5 0,05
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.34 Hasil Uji Signifikansi Parsial Uji-t
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS 16.0 Juni 2013
Tabel 4.18 diatas menjelaskan bahwa hasil uji signifikansi parsial masing-masing variabel adalah:
1. Nilai t
hitung
pada variabel product X
1
adalah 2,838 sedangkan t
tabel
bernilai 1,986 sehingga t
hitung
t
tabel
2,838 1,986 dan taraf signifikansi t
hitung
lebih besar dari 0,05 yaitu 0,785 0,785 0,05. Maka hasil uji signifikansi t
hitung
sebesar 2,838 dengan taraf signifikan sebesar 0,004 menunjukkan bahwa secara parsial individual terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara variabel
product terhadap variabel loyalitas pelanggan pada Warung Bambu I’AM Binjai. Artinya, jika variabel product ditingkatkan sebesar satu satuan, maka variabel
loyalitas pelanggan akan meningkat sebesar . Hal ini memberikan indikasi bahwa product yang diterapkan oleh Warung Bambu I’AM Binjai mampu menciptakan
loyalitas pelanggan yang datang berkunjung untuk menikmati makanan dan minuman di tempat tersebut. Strategi produk yaitu makanan dan minuman Warung
Bambu I’AM kebersihan dan kualitas selalu terjamin, menu makanan dan
Coefficients
a
1.252 .425
2.947 .003
.119 .042
.023 2.838
.004 .910
1.099 .408
.124 .026
3.292 .003
.873 1.145
.232 .086
.004 2.693
.004 .727
1.376 .413
.117 .151
3.526 .002
.712 1.404
.416 .103
.054 4.039
.000 .768
1.302 .405
.132 .027
3.071 .000
.698 1.432
.553 .132
.405 4.192
.000 .750
1.334 Constant
produk price
place promotion
people evidence
proces s Model
1 B
Std. Error Unstandardized
Coefficients Beta
Standardized Coefficients
t Sig.
Tolerance VIF
Collinearity Statistics
Dependent Variable: loyalitas a.
Universitas Sumatera Utara
minuman yang ditawarkan Warung Bambu I’AM sangat bervariasi telah mendukung kebutuhan dan keinginan pelanggan, rasa yang ditawarkan sesuai
selera pelanggan, cara penyajian makanan dan minuman yang menarik, dan porsi makanan dan minuman sesuai dengan selera pelanggan sehingga diharapkan dapat
meningkatkan loyalitas pelanggan sehingga mampu memberikan terjaminnya keberlangsungan usaha ke depan.
2. Nilai t
hitung
pada variabel price X
2
adalah 3,292 sedangkan t
tabel
bernilai 1,986 sehingga t
hitung
t
tabel
3,292 1,986 dan taraf signifikansi t
hitung
lebih kecil dari 0,05 yaitu 0,003 0,003 0,05. Maka hasil uji signifikansi t
hitung
sebesar 3,292 dengan taraf signifikan sebesar 0,003 menunjukkan bahwa secara parsial
individual terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara variabel price terhadap variabel loyalitas pelanggan pada Warung Bambu I’AM Binjai. Artinya,
jika variabel price ditingkatkan sebesar satu satuan, maka variabel loyalitas pelanggan akan meningkat sebesar 0,215. Hal ini memberikan indikasi bahwa
price yang diterapkan oleh Warung Bambu I’AM Binjai mampu menciptakan loyalitas pelanggan yang datang berkunjung untuk menikmati makanan dan
minuman di tempat tersebut. Strategi harga seperti harga makanan dan minuman yang ditawarkan murah, harga yang ditawarkan dapat bersaing dengan harga di
tempat lain, harga dapat dijangkau oleh konsumen, dan harga yang ditawarkan sudah sesuai dengan manfaat nilai yang didapatkan telah mendukung kebutuhan
dan keinginan pelanggan sehingga diharapkan dapat meningkatkan loyalitas pelanggan sehingga mampu memberikan terjaminnya keberlangsungan usaha ke
depan.
Universitas Sumatera Utara
3. Nilai t
hitung
pada variabel place X
3
adalah 2,693 sedangkan t
tabel
bernilai 1,986 sehingga t
hitung
t
tabel
2,693 1,986 dan taraf signifikansi t
hitung
lebih kecil dari 0,05 yaitu 0,004 0,004 0,05. Maka hasil uji signifikansi t
hitung
sebesar 2,693 dengan taraf signifikan sebesar 0,004 menunjukkan bahwa secara parsial
individual terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara variabel place terhadap variabel loyalitas pelanggan pada Warung Bambu I’AM Binjai. Artinya,
jika variabel place ditingkatkan sebesar satu satuan, maka variabel loyalitas pelanggan akan meningkat sebesar . . Hal ini memberikan indikasi bahwa place
yang diterapkan oleh Warung Bambu I’AM Binjai mampu menciptakan loyalitas pelanggan yang datang berkunjung untuk menikmati makanan dan minuman di
tempat tersebut. Strategi tempat lokasi Warung Bambu I’AM Binjai mudah dijangkau dengan transportasi umum, lokasi Warung Bambu I’AM Binjai yang
dapat dilihat dengan jelas dari tepi jalan, lokasi Warung Bambu I’AM Binjai dipadati dengan lalu-lalang orang banyak , parkir Warung Bambu I’AM Binjai
yang disediakan luas dan aman, lokasi Warung Bambu I’AM Binjai yang luas untuk perluas usaha di kemudian hari, lokasi Warung Bambu I’AM Binjai yang
aman dan nyaman, dan terdapat usaha pesaing sejenis yang berdekatan dengan Warung Bambu I’AM Binjai telah mendukung kebutuhan dan keinginan
pelanggan sehingga diharapkan dapat meningkatkan loyalitas pelanggan sehingga mampu memberikan terjaminnya keberlangsungan usaha ke depan.
4. Nilai t
hitung
pada variabel promotion X
4
adalah 3,526 sedangkan t
tabel
bernilai 1,986 sehingga t
hitung
t
tabel
3,526 1,986 dan taraf signifikansi t
hitung
lebih kecil dari 0,05 yaitu 0,002 0,002 0,05. Maka hasil uji signifikansi t
hitung
Universitas Sumatera Utara
sebesar 3,526 dengan taraf signifikan sebesar 0,002 menunjukkan bahwa secara parsial individual terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara variabel
promotion terhadap variabel loyalitas pelanggan pada Warung Bambu I’AM Binjai. Artinya, jika variabel promotion ditingkatkan sebesar satu satuan, maka
variabel loyalitas pelanggan akan meningkat sebesar . Hal ini memberikan indikasi bahwa promotion yang diterapkan oleh Warung Bambu I’AM Binjai mampu
menciptakan loyalitas pelanggan yang datang berkunjung untuk menikmati makanan dan minuman di tempat tersebut. Strategi promosi yaitu promosi
keunggulan Warung Bambu I’AM Binjai melalui Radio MOMPS Binjai jelas dan menarik, memberikan informasi mengenai Warung Bambu I’AM Binjai kepada
teman atau kerabat, tayangan Acara Wisata Kuliner dan Santapan Nusantara di salah satu TV swasta dan Nasional meliput Warung Bambu I’AM Binjai sudah
jelas dan menarik, infornasi mengenai Warung Bambu I’AM Binjai yang diperoleh dari teman atau kerabat jelas dan menarik telah mendukung kebutuhan
dan keinginan pelanggan sehingga diharapkan dapat meningkatkan loyalitas pelanggan sehingga mampu memberikan terjaminnya keberlangsungan usaha ke
depan. 5.
Nilai t
hitung
pada variabel people X
5
adalah 4,039 sedangkan t
tabel
bernilai 1,986 sehingga t
hitung
t
tabel
4,039 1,986 dan taraf signifikansi t
hitung
lebih kecil dari 0,05 yaitu 0,000 0,000 0,05. Maka hasil uji signifikansi t
hitung
sebesar 4,039 dengan taraf signifikan sebesar 0,000 menunjukkan bahwa secara parsial individual terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara variabel
people terhadap variabel loyalitas pelanggan pada Warung Bambu I’AM Binjai.
Universitas Sumatera Utara
Artinya, jika variabel people ditingkatkan sebesar satu satuan, maka variabel loyalitas pelanggan akan meningkat sebesar . Hal ini memberikan indikasi bahwa
strategi people yang diterapkan oleh Warung Bambu I’AM Binjai mampu menciptakan loyalitas pelanggan yang datang berkunjung untuk menikmati
makanan dan minuman di tempat tersebut. Strategi karyawan yaitu penampilan karyawan Warung Bambu I’AM Binjai yang rapi, bersih, dan mengenakan
seragam, karyawan Warung Bambu I’AM Binjai yang ramah, kesabaran karyawan dalam menghadapi pelanggan, dan karyawan yang terampil dalam melayani
pelanggan telah mendukung kebutuhan dan keinginan pelanggan sehingga diharapkan dapat meningkatkan loyalitas pelanggan sehingga mampu memberikan
terjaminnya keberlangsungan usaha ke depan. 6.
Nilai t
hitung
pada variabel physical evidence X
6
adalah 3,071 sedangkan t
tabel
bernilai 1,986 sehingga t
hitung
t
tabel
3,071 1,986 dan taraf signifikansi t
hitung
lebih kecil dari 0,05 yaitu 0,000 0,000 0,05. Maka hasil uji signifikansi t
hitung
sebesar 3,071 dengan taraf signifikan sebesar 0,000 menunjukkan bahwa secara parsial individual terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara
variabel physical evidence terhadap variabel loyalitas pelanggan pada Warung Bambu I’AM Binjai. Artinya, jika variabel physical evidence ditingkatkan sebesar
satu satuan, maka variabel loyalitas pelanggan akan meningkat sebesar . Hal ini memberikan indikasi bahwa physical evidence yang diterapkan oleh Warung
Bambu I’AM Binjai mampu menciptakan loyalitas pelanggan yang datang berkunjung untuk menikmati makanan dan minuman di tempat tersebut. Strategi
penampilan fisik yaitu penampilan dan desain Warung Bambu I’AM Binjai yang
Universitas Sumatera Utara
menarik, pilihan meja dan tempat duduk yang nyaman, taman pengunjung Warung Bambu I’AM Binjai yang indah dan rapi, dan pilihan tempat yang tepat untuk
bersantai bersama keluarga telah mendukung kebutuhan dan keinginan pelanggan sehingga diharapkan dapat meningkatkan loyalitas pelanggan sehingga mampu
memberikan terjaminnya keberlangsungan usaha ke depan. 7.
Nilai t
hitung
pada variabel process X
7
adalah 4,192 sedangkan t
tabel
bernilai 1,986 sehingga t
hitung
t
tabel
4,192 1,986 dan taraf signifikansi t
hitung
lebih kecil dari 0,05 yaitu 0,000 0,000 0,05. Maka hasil uji signifikansi t
hitung
sebesar 4,192 dengan taraf signifikan sebesar 0,000 menunjukkan bahwa secara parsial individual terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara variabel
process terhadap variabel loyalitas pelanggan pada Warung Bambu I’AM Binjai. Artinya, jika variabel process ditingkatkan sebesar satu satuan, maka variabel
loyalitas pelanggan akan meningkat sebesar . Variabel process X
7
menghasilkan nilai postif dan signifikan terbesar, sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel
process merupakan variabel dominan dalam menciptakan loyalitas pelanggan. Hal ini berarti strategi process yang diimplementasikan oleh CV. Sempati Star telah
mampu mewujudkan loyalitas pelanggannya. Hal ini memberikan indikasi bahwa process yang diterapkan oleh Warung Bambu I’AM Binjai mampu menciptakan
loyalitas pelanggan yang datang berkunjung untuk menikmati makanan dan minuman di tempat tersebut. Strategi proses yaitu penyajian makanan dan
minuman yang tepat waktu, cara penyajian makanan dan minuman yang menarik, pengolahan makanan dan minuman yang bersih dan higenis , dan rasa yang sama
untuk satu jenis makanan dari waktu ke waktu telah mendukung kebutuhan dan
Universitas Sumatera Utara
keinginan pelanggan sehingga diharapkan dapat meningkatkan loyalitas pelanggan sehingga mampu memberikan terjaminnya keberlangsungan usaha ke depan.
4.3.3.2 Uji Signifikansi Simultan Uji-F
Uji-F ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh seluruh variabel bebas secara simultan serempak terhadap variabel terikat. Bentuk pengujiannya adalah:
a. H
: b
1
= b
2
= b
3
= b
4
= b
5
= b
6
= b
7
= 0, artinya variabel bebas secara bersama-sama tidak berpengaruh positif signikan
terhadap variabel terikat b.
H
a
: b
1
≠ b
2
≠ b
3
≠ b
4
≠ b
5
≠ b
6
≠ b
7
≠ 0, Untuk menentukan nilai F, maka diperlukan adanya derajat bebas pembilang dan
derajat bebas penyebut, dengan rumus sebagai berikut: df Pembilang = k – 1
df Penyebut = n – k Keterangan:
n = jumlah sampel penelitian k = jumlah variabel bebas dan terikat
Pada penelitian ini diketahui jumlah sampel n 100 dan jumlah keseluruhan variabel k adalah 7, sehingga diperoleh:
df pembilang = 8 – 1 = 7 df penyebut = 100 – 8 = 92
Universitas Sumatera Utara
Nilai
F
hitung
akan diperoleh dengan menggunakan bantuan SPSS 18.0 for windows, kemudian akan dibandingkan dengan
F
tabel
pada tingkat α = 5, dengan kriteria uji sebagai berikut:
Kriteria penilaian hipotesis pada uji-F yaitu: 1. H
diterima bila F
hitung
F
tabel
pada α = 5 0,05 2. H
ditolak Ha diterima bila F
hitung
F
tabel
pada α = 5 0,05
Tabel 4.35 Hasil Uji Signifikansi Simultan Uji-F
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS 18.0 Agustus 2013
Hasil uji signifikansi simultan pada Tabel 4.35 diatas menunjukkan nilai F
hitung
sebesar 7,292 dengan taraf signifikansi sebesar 0,000 sedangkan F
tabel
sebesar 2,110 dengan taraf signifikansi 0,1 10. Sehingga dapat diterangkan bahwa nilai
F
hitung
F
tabel
7,292 2,11 dengan taraf signifikansi 0,000 0,05. Maka kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah tolak H0 atau terima Ha, yang berarti variabel
bebas yang terdiri dari product X
1
, price X
2
, place X
3
, promotion X
4
, people X
5-
, physical evidence X
6
, dan process X
7
secara simultan serempak memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap variabel terikat yakni loyalitas pelanggan Y.
ANOV A
b
155.851 7
22.264 7.292
.000
a
280.899 92
3.053 436.750
99 Regres sion
Residual Total
Model 1
Sum of Squares
df Mean S quare
F Sig.
Predic tors: Constant, proc ess, pric e, produk, evidence, people, place, promotion a.
Dependent Variable: loy alitas b.
Universitas Sumatera Utara
4.3.4 Koefisien Determinasi R
2
Koefisien Determinasi R
2
digunakan untuk mengukur seberapa besar kontribusi variabel bebas X terhadap variabel terikat Y. Jika Koefisien Determinasi
R
2
semakin besar mendekati satu maka menunjukkan semakin baik atau kuat kemampuan X menerangkan Y 0 R
2
1. Sebaliknya, jika R
2
semakin kecil mendekati nol, maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas adalah kecil
terhadap variabel terikat. Hal ini berarti model yang digunakan tidak kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Berikut ini adalah tabel
yang
menjelaskan tipe hubungan antar variabel.
Tabel 4.36 Tipe Hubungan Antar Variabel
Sumber: Ginting dan Situmorang 2008:11 Nilai R
Interpretasi 0,0 – 0,19
Sangat Tidak Erat 0,2 – 0,39
Tidak Erat 0,4 – 0,59
Cukup Erat 0,6 – 0,79
Erat 0,8 – 0,99
Sangat Erat
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.37 Hasil Pengujian Koefisien Determinasi R
2
Berdasarkan Tabel 4.20 diatas dapat diketahui bahwa: 1.
Nilai R sebesar 0,874 menunjukkan bahwa hubungan antara variabel bebas yang terdiri dari product X
1
, price X
2
, place X
3
, promotion X
4
, people X
5
, physical evidence X
6
, dan process X
7
terhadap variabel terikat yakni loyalitas pelanggan Y sebesar 87,4 adalah memiliki hubungan yang
sangat erat. 2.
Nilai Adjusted R Square sebesar 0,764 menunjukkan bahwa variabel bebas yang terdiri dari product X
1
, price X
2
, place X
3
, promotion X
4
, people X
5
, physical evidence X
6
, dan process X
7
mampu menjelaskan variabel terikat yakni loyalitas pelanggan sebesar 76,4 sedangkan sisanya sebesar
23,6 dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti pada penelitian ini. 3.
Nilai Standart Error of the Estimate Standar Deviasi artinya mengukur variasi dari nilai yang diprediksi. Dalam penelitian ini, standar deviasinya
sebesar 1,747 dimana semakin kecil standar deviasinya maka model semakin baik.
Model Summ ary
b
.874
a
.764 .759
1.747 1.873
Model 1
R R Square
Adjust ed R Square
St d. E rror of the Es timate
Durbin- W atson
Predic tors: Constant, proc ess , price, produk, evidence, people, place, promotion
a. Dependent Variable: loyalit as
b.
Universitas Sumatera Utara
4.3.5 Pembahasan Hasil Penelitian
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuji secara statistik tersebut, dapat disimpulkan bahwa strategi bauran pemasaran jasa yang diterapkan oleh Warung
Bambu I’AM Binjai dengan pendekatan strategi product, price, place, promotion, people, physical evidence, dan process secara serempak berpengaruh positif dan
signifikan terhadap loyalitas pelanggannya. Dengan demikian, hasil penelitian ini telah mendukung hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan Perdana Mochtar Putra 2010
yang menunjukkan bahwa bauran pemasaran yang terdiri dari product, price, place, promotion dan perilaku pelanggan berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap
loyalitas pelanggan pada minuman berenergi Kratingdaeng. Strategi bauran pemasaran tidak hanya berpengaruh secara serempak tetapi bauran pemasaran yang terdiri dari
product, price, place, promotion, physical evidence, dan processs masing-masing berpengaruh secara parsial yang mempengaruhi secara significant dan positif terhadap
loyalitas pelanggan pada Warung Bambu I’Am Binjai. Strategi process merupakan strategi yang paling berpengaruh siginifikant dari kettujuh strategi bauran pemasaran
terhadap loyalitas pelanggan pada Warung Bambu I’AM Binjai. Sehingga dalam hal ini, Warung Bambu I’AM Binjai harus mampu mempertahankan strategi process yang
telah diterapkan dalam upaya memenuhi kebutuhan dan keinginan para pelanggan yang selalu mengolah makanan dan minuman dengan sajian menarik, penyajian makanan dan
minuman yang tepat waktu, pengolahan makanan dan minuman yang bersih,serta konsistensi rasa dari waktu ke waktu. Warung Bambu I’AM Binjai juga harus mampu
mempertahankan penerapan strategi-strategi lainnya dalam menjaga hubungan loyalitas pelanggan dengan meningkatkan lagi strategi produk, harga, lokai, promosi, karyawan,
Universitas Sumatera Utara
dan penampilan fisik yang mampu menjaga kelangsungan hidup Warung Bambu I’AM Binjai selanjutnya.
Walaupun CV. Sempati Star merupakan perusahaan jasa transportasi bus yang sudah lama berdiri dan berkembang, diharapkan hasil penelitian ini dapat berkontribusi
dalam pengambilan kebijakan bisnis yang berkaitan dengan upaya penerapan strategi bauran pemasaran jas atau membangun hubungan jangka panjang yang baik dengan
pelanggan agar mampu menciptakan loyalitas bagi pelanggannya sehingga menjaga keberlangsungan dan kemajuan perusahaan di masa yang akan datang.
Universitas Sumatera Utara
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, peneliti menarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Hasil uji signifikansi simultan Uji-F menunjukkan bahwa variabel bebas
yakni bauran pemasaran yang terdiri dari product X
1
, price X
2
, place X
3
, promotion X
4
, people X
5
, physical evidence X
6
, dan process X
7
secara bersama-sama atau serempak memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap variabel terikat yakni loyalitas pelanggan Y pada
Warung Bambu I’AM Binjai. 2.
Hasil uji signifikansi parsial Uji-t menyatakan bahwa semua variabel bebas secara parsial individual memiliki pengaruh positif dan signifikan
terhadap variabel loyalitas pelanggan Y pada Warung Bambu I’AM Binjai yaitu variabel product X
1
, price X
2
, place X
3
, promotion X
4
, people X
5
, physical evidence X
6
, dan process X
7
. Variabel process menghasilkan nilai positif dan signifikan terbesar sehingga dapat dikatakan
bahwa variabel process merupakan variabel yang paling dominan dalam menciptakan loyalitas pelanggan pada Warung Bambu I’AM Binjai.
3. Hasil pengujian koefisien determinasi
R2
menjelaskan bahwa berdasarkan
nilai R terdapat hubungan yang sangat erat antara variabel bebas yang terdiri dari product X
1
, price X
2
, place X
3
, promotion X
4
, people X
5
,
Universitas Sumatera Utara
physical evidence X
6
, dan process X
7
terhadap variabel terikat yakni loyalitas pelanggan Y. Dan dilihat dari nilai Adjusted R Square sebesar
0,764 menerangkan bahwa variabel bebas yang terdiri dari product X
1
, price X
2
, place X
3
, promotion X
4
, people X
5
, physical evidence X
6
, dan process X
7
mampu menjelaskan variabel terikat yakni loyalitas pelanggan sebesar 76,4 sedangkan sisanya sebesar 23,6 dijelaskan oleh
faktor-faktor lain yang tidak diteliti pada penelitian ini.
5.2 Saran