Pada klausa WK5-171 guru merepresentasikan klausa penawaran dengan menggunakan pilihan leksis mengandung makna himbauan atau ajakan, yakni
“selanjutnya”. Secara inklusif kita mengajak siswa melanjutkan materi surat dagang. Klausa WK5-135 siswa merealisasikan klausa penawaran dengan
memilih leksis “ambil” bermakna untuk menawarkan jasa mengambil kapur, dengan nada tanya mengimplisitkan bahwa siswa bersedia menawarkan jasanya
untuk mengambil kapur. Klausa WK6-317 merupakan klausa penawaran direpresentasikan guru
dengan menggunakan pilihan leksis “kita lanjutkan”, subjek “kita” diikuti dengan predikator “lanjutkan” mengandung ajakan atau himbauan untuk melanjutkan
pelajaran menulis prosa persuasi. Biasanya modus PEN merupakan klausa yang direpresentasikan
pembicara untuk memberikan tawaran baik itu berupa barang maupun jasa kepada pendengar. Contoh klausa pada tabel 4.8 di atas menunjukkan bahwa klausa
penawaran digunakan pembicara untuk menawarkan sesuatu baik itu barang maupun jasa kepada pendengar atau mitra bicaranya dan umumnya direalisasikan
pembicara dengan klausa deklaratif walaupun ada juga yang menggunakan klausa interogatif namun jarang digunakan. Hal ini sesuai dengan fungsi modus PEN
yaitu menawarkan barang atau jasa.
4.1.2 Jenis dan Fungsi Modus Guru
Tabel 4.7 di bawah ini, tampak bahwa dari totol klausa major ditemukan pada teks WK1 berjenis modus IND-DEK berjumlah 401 klausa, modus IND-
Universitas Sumatera Utara
DEK - berjumlah 22 klausa, modus IND-INT kt tanya berjumlah 172 klausa, modus IND-INT yatidak berjumlah 37 klausa, modus IMP berjumlah 59 klausa,
dan modus PEN berjumlah 23 klausa. Teks WK2 mengandung modus IND-DEK sejumlah 370 klausa, modus IND-DEK - sejumlah 26 klausa, modus IND-INT
kt tanya sejumlah 45 klausa, modus IND-INT yatidak sejumlah 24 klausa, Modus IMP sejumlah 26 klausa. Pada teks WK3 ditemukan modus IND-DEK sejumlah
457 klausa, modus IND-DEK - sejumlah 27 klausa, modus IND-INT kt tanya sejumlah 93 klausa, modus IND-INT yatidak sejumlah 23 klausa, modus IMP
sejumlah 23 klausa, dan modus PEN sejumlah 19 klausa. Selanjutnya pada teks WK4 ditemukan modus IND-DEK sejumlah 561 klausa, modus IND-DEK - 27
klausa, modus IND-INT Kt tanya sejumlah 60 klausa, modus IND-INT yatidak sejumlah 29 klausa, modus IMP sejumlah 27 klausa, modus PEN sejumlah 19
klausa. Pada teks WK5 ditemukan modus IND-DEK sejumlah 333 klausa, modus IND-DEK - sejumlah 32 klausa, modus IND-INT kt tanya sejumlah 79 klausa,
modus IND-INT yatidak sejumlah 43 klausa, modus IMP sejumlah 29 klausa, dan modus PEN sejumlah 4 klausa. Sedangkan pada teks WK6 ditemukan modus
IND-DEK sejumlah 339 klausa, modus IND-DEK - sejumlah 12 klausa, modus IND-INT kt tanya sejumlah 89 klausa, modus IND-INT YaTidak sejumlah 44
klausa, modus IMP sejumlah 76 klausa, dan modus PEN sejumlah 9 klausa. Dengan hanya memperhitungkan klausa major, pada tabel 4.7 di bawah ini
disajikan jenis dan fungsi klausa yang direalisasikan guru pada teks-teks yang diteliti.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.7: Jenis dan Fungsi Modus Guru Teks
Jenis dan fungsi klausa Indikatif
deklaratif Proposisi memberi
Indikatif Interogatif Proposisi meminta
Imperatif Proposal
meminta Penawaran
memberi
+ - Kt
tanya YaTidak
WK1
401 42,3 22 2,33
172 18,18
37 3,91 59 6,24
23 2,43
WK2
370 57,54 26 4,04
45 6,99 24 3,73
26 4,04 8 1,24
WK3
457 60,05 27 3,55
93 12,20
23 3,02 23 3,02
19 2,50
WK4
561 57,48 27 2,77
60 6,15 29 2,97
27 2,77 19 1,95
WK5
333 44,69 32 4,29
79 10,60
43 5,77 29 3,89
4 0,54
WK6
339 46,50 12 1,65
89 12,21
44 6,04 76
10,43 9 1,23
Pada tabel 4.7 di atas ditemukan bahwa modus IND-DEK mendominasi keseluruhan modus dan hampir setengah dari keseluruhan klausa major pada tiap-
tiap teks yang diteliti seperti yang terlihat pada teks WK1 42,3, teks WK2 57,54, teks WK3 60,05, teks WK4 57,48, teks WK5 44,69, teks WK6
46,50. Menonjolnya pemakaian modus IND-DEK proposisi pada guru merupakan sesuatu yang lazim karena modus IND-DEK proposisi memuat
pernyataan-pernyataan yang bersifat memberi informasi tentang sesuatu seperti yang dikemukakan pada klausa tersebut. Sesuai dengan fungsi modus IND-DEK
yaitu memberi informasi kepada mitra bicara interlocutor sesuai pula peran guru yaitu memberi informasi berupa ilmupengetahuan kepada siswa.
Universitas Sumatera Utara
Peringkat kedua modus yang mendominasi adalah modus IND-INT yang menggunakan Kt tanya, seperti yang terlihat bahwa teks WK1 18,18, WK2
6,99, WK3 12,20, WK4 6,15, WK5 10,60, dan WK6 12,21. Penggunaan modus IND-INT menggunakan kt tanya yang diungkapkan guru
dimanfaatkan untuk mengajak siswa terlibat dalam materi yang dikemukakan dan juga mengharapkan respon terhadap informasi yang disampaikan, disamping itu
klausa IND-INT digunakan untuk memperoleh informasi tentang sesuatu yang dikemukakan pada teks, selain itu juga diharapkan siswa memberikan partisipasi
aktif baik dalam sikap atau tindakan material, maupun sikap mental untuk merespon pertanyaan sebagaimana yang dinyatakan teks.
Selanjutnya peringkat ketiga modus yang mendominasi adalah modus IMP yang terlihat pada teks WK1 6,24, WK2 4,04, WK3 3,02, WK4 2,77, dan
WK6 10,43, kecuali WK5 peringkat ketiga terbanyak adalah modus IND-INT kt. tanya 5,77. Sedangkan modus IMP pada teks WK5 pada peringkat keempat
3,89. Penggunaan modus IMP yang digunakan guru merupakan perintah untuk melakukan suatu tindakan sebagaimana dinyatakan dalam teks. Penggunaan
modus IMP mengindikasikan superiornya seorang guru terhadap siswa di dalam kelas atau menunjukkan posisi guru lebih tinggi dari siswa.
Peringkat keempat terbanyak setelah modus IMP adalah modus IND-INT yatidak, seperti yang terlihat pada WK1 guru menggunakan modus IND-INT
yatidak sebanyak 3,91, WK2 sebanyak 3,73, WK3 sebanyak 3,02, dan WK6 sebanyak 6,04, sedangkan pada WK4 dan WK5 peringkat terbanyak
adalah modus IMP sebanyak 3,89 dan 10,43. Penggunaan modus IND-INT
Universitas Sumatera Utara
yatidak oleh guru sama fungsinya dengan penggunaan modus IND-INT yang menggunakan kt tanya yaitu sama-sama meminta informasi dari siswa tentang
sesuatu yang dikemukakan pada teks, selain itu juga diharapkan siswa memberikan partisipasi aktif baik dalam sikap atau tindakan material, maupun
sikap mental untuk merespon pertanyaan sebagaimana yang dinyatakan teks, berbeda dengan modus IND-INT kt tanya, modus IND-INT yatidak digunakan
guru hanya untuk meminta informasi yang singkat seperti yatidak, belumsudah. Peringkat kelima yang banyak digunakan guru berupa modus IND-DEK
-, seperti yang ditemukan pada WK1 sebanyak 2,33, WK2 sebanyak 4,04, WK3 sebanyak 3,55, WK4 sebanyak 2,77, WK5 sebanyak 4,29, dan WK6
sebanyak 1,65. Guru merealisasikan modus IND-DEK - ini merupakan bentuk ungkapan kebahasaan yang menunjukkan bahwa informasi yang
disampaikan dibentuk dengan cara yang berbeda dengan IND-DEK. Pemakaian IND-DEK - mengindikasikan pembicaraguru yang ingin mempertegas
informasi yang disampaikan agar pendengar atau mitra bicaranya tidak melakukan tindakan sebagaimana yang dinyatakan dalam klausa tersebut.
Modus yang paling sedikit digunakan guru adalah modus PEN, seperti yang ditemukan pada WK1 sebanyak 2,43, WK2 sebanyak 1,24, WK3
sebanyak 2,50, WK4 sebanyak 1,95, WK5 sebanyak 0,54, dan WK6 sebanyak 1,23. Lain halnya dengan penggunaan modus IMP, penggunaan
modus PEN oleh guru mengindikasikan adanya tawar menawar untuk melakukan suatu aksi dan sekaligus mengajak secara bersama-sama melakukan suatu
tindakan. Modus PEN yang ditemukan di dalam teks yang diteliti bersifat
Universitas Sumatera Utara
persuasif, yakni berupa himbauan atau ajakan. Dengan arti kata pembicara berusaha membina keakraban dan bersahabat serta memposisikan dirinya sama
dengan mitra bicaranya siswa.
4.1.3 Jenis dan Fungsi Modus Siswa