Pengumpulan Data METODE PENELITIAN

Data penelitian seperti yang dikemukakan di atas merupakan satuan lingual beserta konteksnya. Seperti yang dikemukakan Sudaryanto 1988:23 data adalah satuan lingual yang terdiri dari objek sasaran penelitian plus konteksnya D Data = G Goal + C Conteks, maka korpus itu harus dan hanya mencerminkan objek sasaran G plus konteks C.

3.5 Pengumpulan Data

Pemilihan metode pengumpulan data dimaksudkan untuk memperoleh data penelitian yang baik. Samarin 1988:90-109 menyatakan bahwa data penelitian yang baik harus memenuhi enam persyaratan, yaitu 1 berdialek tunggal, 2 alami, 3 bervariasi, 4 lengkap, 5 berulang, dan 6 menarik. Sesuai dengan data penelitian ini, yaitu 1 satuan-satuan ungkapan kebahasaan pada tingkat klausa, dan 2 data non-kebahasaan yaitu tindak tanduk semiotik non-kebahasaan yang melengkapi atau mendukung ungkapan kebahasaan yang berkaitan pada data kebahasaan, maka metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan beberapa teknik yaitu teknik rekam, teknik simak, teknik catat, teknik pengamatan, dan teknik wawancara. Teknik rekam digunakan untuk mendokumentasikan pemakaian bahasa oleh guru dan siswa ketika proses belajar-mengajar, rekaman menggunakan handicamp dan hasil rekaman ditranskripsikan ke bentuk satuan lingual tertulis. Teknik simak dan catat digunakan untuk mengadakan penyimakan dan pencatatan terhadap pemakaian bahasa guru dan siswa ketika proses belajar Universitas Sumatera Utara mengajar di kelas yang bersifat spontan, lisan, dan natural dan mengadakan pencatatan terhadap data relevan yang sesuai dengan sasaran dan tujuan penelitian. Teknik wawancara digunakan dan dikembangkan untuk memperoleh informasi tentang artimaksud ujaran yang dikemukakan guru, sehingga diperoleh interpretasi yang tepat. Teknik ini digunakan sebagai bentuk triangulasi pemerolehan dan penyediaan data dalam kelas. Teknik-teknik di atas, diperkuat dengan teknik pengamatan langsung di mana observasi dilakukan dengan observasi tidak berperan. Hal ini dimaksudkan untuk memperoleh natural setting pemakaian bahasa guru dan siswa pada saat proses belajar-mengajar. Di samping itu, juga dipertajam dengan teknik kerjasama dengan subjek atau teknik wawancara mendalam indepth intervieweng. Teknik ini dilakukan secara informal guna memverifikasi data dan sekaligus menafsirkan maksud yang disampaikan oleh penutur secara tepat.

3.6 Pemeriksaan dan Pengecekan Keabsahan Data.