Penegasian mempunyai nilai makna yang perlu diberi perhatian khusus. Sebagai ungkapan yang mengandung penekanan makna, berfungsi sebagai pembeda
terhadap pesan-pesan yang disampaikan melalui modus deklaratif lazim positif. Dengan menggunakan modus IND-DEK - tercermin bagaimana pembicara
membuat penekanan-penekanan. Penekanan ini mengandung penegasan sikap pembicara terhadap pernyataannya.
Dalam teks-teks diteliti, pemakaian modus IND-DEK - lebih banyak digunakan guru dibanding siswa. Hal ini menunjukkan bahwa ungkapan
kebahasaan guru dalam proses belajar-mengajar lebih banyak memberi informasi dengan tekanan-tekanan makna bahasa. Dengan penggunaan tekanan makna
bahasa ini diharapkan akan memberi perhatian secara khusus dan sekaligus juga lebih banyak menunjukkan sikap tegas guru melalui pernyataan-pernyataannya
dibandingkan siswa.
5.1.3 Modus Indikatif – Interogatif
Klausa interogatif meliputi modus INT yang memerlukanmenuntut jawaban ya atau tidak dan modus INT memerlukanmenuntut jawaban berupa
informasi. Berikut ini akan diinterpretasi modus INT Kt Tanya dan modus INT yatidak.
5.1.3.1 Modus Interogatif Kt Tanya
Teks wacana kelas diteliti ini selain banyak memberi informasi yang direpresentasikan melalui dominasi pemakaian modus deklaratif, juga pada
Universitas Sumatera Utara
pokok-pokok tertentu juga berfungsi meminta informasi yang direpresentasikan melalui pemakaian modus interogatif. Dengan kata lain, sebagai orang yang
memberi informasi berubah menjadi orang yang meminta informasi. Ungkapan kebahasaan seperti ini dimanfaatkan pembicara untuk mengundang keterlibatan
pendengar dengan tujuan mendapatkan respons. Modus IND-INT tersebut sekaligus menginformasikan pokok persoalan yang memerlukan perhatian khusus
dari pihak pembicara dan mitra bicara. Modus IND-INT kt tanya ditemukan pada teks WK1 sebanyak 172 klausa dari guru dan 18 klausa dari siswa. Teks WK2
sebanyak 45 klausa dari guru sementara siswa tidak ada. Pada teks WK3 ditemukan sebanyak 93 klausa dari guru dan dari siswa sebanyak 3 klausa. Teks
WK4 sebanyak 60 klausa dari guru dan 7 klausa dari siswa. Pada teks WK5 ditemukan 79 klausa dari guru dan 13 klausa dari siswa. Sedangkan teks WK6
ditemukan 89 klausa dari guru dan 3 klausa dari siswa. Modus IND-INT menggunakan kt tanya berfungsi untuk meminta
informasi. Modus IND-INT kt tanya secara semantik berfungsi meminta informasi dengan tujuan untuk mendapatkan informasi panjang atau lebih jelas. Pembicara
menggunakan modus IND-INT dengan kt tanya diakibatkan guru ingin agar pendengar atau mitra bicaranya mau memberikan informasi sejelas-jelasnya
sesuai dengan pertanyaan pada modus IND-INT tersebut. Tidak hanya modus IND-DEK saja yang didominasi guru, modus IND-
INT baik menggunakan kt tanya maupun yatidak juga banyak diproduksi guru dibandingkan siswa. Dominasi penggunaan modus IND-INT oleh guru ini
menginterpretasikan bahwa guru cenderung menggunakan kekuasaannya untuk
Universitas Sumatera Utara
meminta informasi dari siswa dengan tujuan agar siswa berusaha menguasai informasi yang sudah disampaikan guru atau menguji kemampuan siswa dan
mengajak siswa lebih berkonsentrasi dalam memahami seperti dikemukakan pada teks. Pertanyaan yang menggunakan kata tanya menurut Taksonomi Bloom
dalam Usman, 2010:76 merupakan pertanyaan pengetahuan. Penggunaan modus IND-INT ini akan menjadikan arus komunikasi monolog menjadi dialog atau
adanya arus komunikasi dua arah.
5.1.3.2 Modus Interogatif YaTidak