kelas dipengaruhi oleh hubungan guru–siswa yang merupakan seperangkat fitur leksikogramatikal teks.
1.2 Masalah Penelitian
Penelitian ini dimaksudkan untuk memaknai perilaku semiotik guru dan siswa yang terepresentasi dalam verbal bahasa dalam kelas. Berikut ini
dikemukakan masalah penelitiannya. Rumusan masalah dalam bentuk pertanyaan- pertanyaan penelitian yang lebih operasional dijabarkan sebagai berikut.
1. Bagaimanakah sistem modus ujaran interpersonal dalam wacana kelas, khususnya satuan-satuan leksikogramatika apa sajakah yang merealisasikan
sistem modus tersebut? 2. Bagaimanakah struktur mood ujaran interpersonal dalam wacana kelas?
3. Bagaimanakah modalitas ujaran interpersonal dalam wacana kelas? 4. Bagaimanakah interpretasi ujaran interpersonal dalam wacana kelas itu?
1.3 Tujuan Penelitian
Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan deskripsi objektif tentang ujaran interpersonal dalam wacana kelas. Tujuan umum tersebut
selanjutnya dijabarkan menjadi tujuan khusus berikut ini. 1. Realisasi sistem modus ujaran interpersonal dalam wacana kelas, khususnya
satuan-satuan leksikogramatika yang merealisasikan sistem modus tersebut. 2. Realisasi struktur mood ujaran interpersonal dalam wacana kelas.
3. Realisasi modalitas ujaran interpersonal dalam wacana kelas.
Universitas Sumatera Utara
4. Menginterpretasikan ujaran interpersonal dalam wacana kelas yang diteliti. Ujaran interpersonal antara guru dan siswa di dalam wacana kelas
ditandai dengan sistem modus, struktur mood, dan modalitas yang direalisasikan oleh satuan-satuan leksikogramatika tertentu. Oleh sebab itu tujuan penelitian ini
juga menjabarkan alasan mengapa terjadi realisasi ujaran interpersonal sebagaimana ditemukan dalam wacana kelas.
1.4 Manfaat Penelitian
Temuan penelitian ini mempunyai manfaat teoretis dan manfaat praktis. Kedua manfaat tersebut dikemukakan berikut ini.
Secara teoretis, penelitian ini memberikan sumbangan bagi perkembangan teori linguistik dan analisis wacana. Bagi teori linguistik, penelitian ini
memberikan sumbangan berupa deskripsi tentang interpersonal Linguistik Sistemik Fungsional penggunaan bahasa di kelas. Bagi analisis wacana, penelitian
ini merupakan data empiris sekaligus model analisis wacana bahasa Indonesia dalam konteks tertentu.
Secara praktis, temuan penelitian ini dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan pengajaran bahasa Indonesia dan mengembangkan komponen
tertentu sistem pembelajaran. Deskripsi tentang Interpersonal Linguistik Sistemik Fungsional wacana kelas dapat digunakan untuk mengembangkan materi
pengajaran bahasa Indonesia, di antaranya untuk mengembangkan materi pengajaran keilmuan di Sekolah Menengah Atas SMA. Di samping itu deskripsi
tentang Interpersonal bahasa ini juga dapat digunakan untuk mengembangkan
Universitas Sumatera Utara
keinteraktifan dalam pembelajaran dalam rangka menemukan model keinteraktifan dalam kelas. Penemuan model keinteraktifan dalam kelas akan
menunjukkan praktik pendidikan berlangsung, dan pada tahap berikutnya akan dapat dijadikan dasar untuk meramalkan kualitas lulusan yang dihasilkan oleh
praktik pendidikan tersebut. Dengan demikian, kualitas pendidikan nasional dapat ditingkatkan sesuai dengan kebutuhan pembangunan bangsa.
Universitas Sumatera Utara
BAB II KONSEP DASAR, LANDASAN TEORI, KAJIAN PUSTAKA,