KAS DAN SETARA KAS

PT TIGARAKSA SATRIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain 26

7. PIUTANG LAIN-LAIN lanjutan 2012

2011 Piutang penjualan hak merek dagang Catatan 34 4.650.000.000 4.650.000.000 Piutang pembelian bahan baku 2.483.756.816 3.275.233.953 Piutang transporter 2.160.980.030 1.182.393.083 Pinjaman karyawan non manajerial 1.223.613.432 1.259.561.052 Piutang sampel 1.128.249.105 67.922.952 Sewa gedung 264.147.055 143.203.765 Piutang bunga 162.547.723 111.963.837 Lain-lain 1.981.309.649 2.907.040.252 Jumlah 149.933.661.311 115.063.547.003 Piutang lain-lain kepada prinsipal merupakan insentif dari prinsipal serta beban promosi dan operasional yang dibebankan kepada prinsipal sesuai dengan perjanjian. Seluruh piutang lain-lain adalah dalam mata uang Rupiah. Manajemen berpendapat bahwa piutang lain-lain dapat tertagih seluruhnya, sehingga tidak dibentuk cadangan kerugian penurunan nilai.

8. PERSEDIAAN

Akun ini terdiri dari: 2012 2011 Barang daganganjadi 867.155.303.773 722.274.547.620 Bahan baku dan pembungkus 566.185.423 729.992.539 Barang dalam perjalanan - 6.242.049.082 Jumlah 867.721.489.196 729.246.589.241 Cadangan kerugian penurunan nilai persediaan dan penyisihan barang usang 22.586.666.658 18.033.710.002 Bersih 845.134.822.538 711.212.879.239 Mutasi cadangan penurunan nilai persediaan dan cadangan barang usang adalah sebagai berikut: 2012 2011 Saldo awal 18.033.710.002 16.435.639.364 Penyisihan Catatan 26 15.208.042.775 14.516.473.843 Penghapusan 10.655.086.119 12.918.403.205 Saldo akhir 22.586.666.658 18.033.710.002 Persediaan digunakan sebagai jaminan atas hutang bank Perusahaan Catatan 14. Manajemen berpendapat bahwa cadangan penurunan nilai persediaan dan penyisihan barang usang tersebut telah memadai. PT TIGARAKSA SATRIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain 27

8. PERSEDIAAN lanjutan

Pada tanggal 31 Desember 2012, persediaan telah diasuransikan kepada PT Asuransi Indrapura Tbk, PT Asuransi Permata Nipponkoa Indonesia, PT Asuransi MSIG Indonesia, PT Asuransi Central Asia dan PT Asuransi Wahana Tata terhadap risiko kebakaran, pencurian dan risiko lainnya dengan jumlah pertanggungan sebesar Rp843.526.554.583. Sedangkan pada tanggal 31 Desember 2011, persediaan telah diasuransikan kepada PT Asuransi Indrapura Tbk, PT Asuransi Permata Nipponkoa Indonesia, PT Asuransi MSIG Indonesia dan PT Asuransi Wahana Tata terhadap risiko kebakaran, pencurian dan risiko lainnya dengan jumlah pertanggungan sebesar Rp569.338.171.749. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut telah memadai untuk memenuhi kemungkinan kerugian yang timbul dari risiko tersebut.

9. PAJAK DIBAYAR DI MUKA

a Akun ini merupakan kelebihan pembayaran pajak dari: 2012 2011 Perusahaan Pajak Pertambahan Nilai - bersih - 11.762.856.354 Entitas Anak: PT Blue Gas Indonesia Pajak Penghasilan Badan 2012 1.728.981.342 - Pajak Pertambahan Nilai - bersih 129.333.129 619.605.522 PT Tira Satria Properti Pajak Pertambahan Nilai - bersih 2.300.000 2.300.000 Jumlah 1.860.614.471 12.384.761.876 b Tagihan dan banding atas hasil pemeriksaan pajak 2012 2011 Perusahaan Pajak Penghasilan Badan tahun 2008 4.456.780.625 4.456.780.625 Pajak Penghasilan pasal 23 tahun 2008 7.290.135.907 7.290.135.907 Pajak Pertambahan Nilai tahun 2008 - 495.548.500 Entitas Anak: PT Blue Gas Indonesia Pajak dibayar di muka sehubungan dengan pemeriksaan pajak tahun 2005 - 89.097.000 Jumlah 11.746.916.532 12.331.562.032 Pada tahun pajak 2008, Perusahaan mengajukan klaim lebih bayar PPh Badan sebesar Rp4.456.780.625. Setelah dilakukan pemeriksaan pajak, pada tahun 2010 Direktorat Jenderal Pajak menerbitkan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar SKPKB PPh badan sebesar Rp31.403.491.341. Atas SKPKB tersebut Perusahaan belum melakukan pembayaran karena mengajukan permohonan keberatan kepada Direktorat Jenderal Pajak pada tanggal 25 November 2010. Pada tanggal 8 November 2011 Direktorat Jenderal Pajak menerbitkan keputusan yang menolak keberatan yang diajukan Perusahaan. Selanjutnya Perusahaan mengajukan banding ke Pengadilan Pajak pada tanggal 1 Febuari 2012. Keputusan Pengadilan Pajak atas banding tersebut belum dapat ditentukan pada tanggal penyelesaian laporan keuangan ini.