CODE OF CONDUCT Tigaraksa Satria | Investor Info of PT Tigaraksa Satria Tbk.

95 Laporan Tahunan Annual Report 2012 PT Tigaraksa Satria Tbk 2. Tanggungjawab Terhadap Sesama Rekan Kerja. Perseroan mendorong karyawan untuk memperlakukan sesama dengan rasa hormat dan adil serta senantiasa menjaga hubungan baik diantara mereka. 3. Tanggungjawab Terhadap Pelanggan. Perseroan senantiasa berorientasi untuk memberikan kepuasan kepada para pelanggan melalui pemberian pelayanan yang terbaik. Merupakan komitmen Perseroan untuk memenuhi apa yang telah dijanjikan. 4. Tanggungjawab Terhadap Pemegang Saham. Setiap karyawan wajib menggunakan aset-aset Perseroan secara ber tangggung jawab dalam rangka mengembangkan kegiatan usaha dan meningkatkan nilai investasi para Pemegang Saham didalam Perseroan. Termasuk dalam ruang lingkup ini juga adalah: membuat, menyediakan dan memelihara catatan-catatan yang lengkap dan akurat mengenai aktifitas keuangan Perseroan sesuai aturan yang berlaku. 5. Benturan Kepentingan. Setiap keputusan bisnis yang diambil karyawan Perseroan sehubungan dengan tugas dan jabatannya di Perseroan harus merupakan keputusan yang terbaik untuk kepentingan Perseroan, berdasarkan pertimbangan bisnis yang matang dan tidak dimotivasi oleh kepentingan atau keuntungan pribadi. 6. Tanggungjawab Terhadap Mitra Usaha. Hubungan erat dengan para mitra usaha harus dibina dan semata-mata hanya untuk kepentingan bisnis keduabelah pihak, bukan untuk maksud-maksud lainnya. 7. Tanggungjawab Terhadap Lingkungan Sosial. Perseroan berupaya untuk ikut memberikan kontribusi kepada masyarakat melalui berbagai bentuk tindak- kepedulian dan aktivitas sosial. Sistem Pelaporan Pelanggaran SPP merupakan suatu mekanisme pengungkapan atas tindakan pelanggaran, yang dilakukan secara rahasia. Yang dimaksud dengan pelanggaran dapat meliputi perbuatan melawan hukum, perbuatan tidak etis atau tidak bermoral atau perbuatan lainnya yang dapat merugikan perusahaan maupun pemangku kepentingan yang dilakukan oleh karyawan atau pimpinan perusahaan. Pelaporan ditujukan kepada pimpinan perusahaan atau kelembagaan lainnya yang dapat mengambil tindakan atas pelanggaran tersebut. Komitmen Direksi Perseroan untuk mendukung pelaksanaan SPP ditunjukan dalam SK Direksi No. 001LGLSK- DIRIV2010 tanggal 1 April 2010 tentang Kebijakan Penanganan Pengaduan Karyawan. Komite Audit bertugas sebagai administrator SPP dan bertugas menangani berbagai keluhanlaporan mengenai penyimpangan dan kecurangan

5. SISTEM PELAPORAN PELANGGARAN

2. Responsibility towards Colleagues The Company encourages employees to treat others with respect and righteous way as well as maintaining good relationship one to another. 3. Responsibility toward the customers The Company should always strive for customer satisfaction by delivering best services through fulfillment of their needs and requirements as promised by The Company. 4. Responsibility towards Shareholders Every employee should responsibly use The Companys assets in efforts for developing businesses of The Company and to increase the Shareholders value of investment. This includes: preparing, making it available, and maintaining complete and accurate records of The Companys financial transactions. 5. Conflict of interest Every business decision made by the employees in relation with their tasks and positions should be for the best interest of The Company, based on justifiable business consideration and should not be motivated by personal benefits. 6. Responsibility towards Business Partners Close relationship with the business partner should be maintained and only for the sake of business interests of both parties, not for other purposes. 7. Responsibility toward Social Communities The Company attempts to deliver significant contribution to societies through many aspects of social awareness and activities. A Whistle Blower System WBS is a disclosure mechanism for any indicative infringement or offensive action that is delivered in a confidential manner. The definition of the action includes any offense or breach of the law, unethical or immoral actions or any other acts detrimental to The Company andor stakeholders, committed by the employee or management. The report or disclosure should be delivered to management or other organizational leader or institution who can take action on such infringement. Commitment of The Companys Directors to support the implementation of WBS is reflected in the Directors decree No. 001LGLSK-DIRIV2010 dated 1 April 2010 on the Whistleblower Policy. Audit Committee acts as WBS Administrator and is in charge of handling various grievancesreports on abuse and dishonest conducts associated with business ethics, the Code of Conduct,

5. WHISTLE BLOWER SYSTEM

Laporan Tahunan Annual Report 2012 PT Tigaraksa Satria Tbk 96 Company Regulation, legal compliance, Article of Association, agreements contracts, corporate confidentiality, conflict of interest policy and other major relevant events. The informants should submit reports in form of a written letter completed with necessary supporting documents. Shareholding of Board of Commissioner members and Directors In the beginning of each year, the Board of Commissioners and Directors prepared a Statement of Share Ownership. The affidavit states the number of shares owned by the members of the Board of Commissioners and Directors. The following is the list of stock ownership by members of The Companys Board of Commissioners and Directors per 31 December 2012.

6. TRANSPARENCY AND DISCLOSURE

terkait etika bisnis, Pedoman Perilaku, Peraturan Perusahaan, kepatuhan hukum, Anggaran Dasar, perjanjian kontrak, kerahasiaan perusahaan, benturan kepentingan dan kejadian penting lainnya yang relevan. Pelapor menyampaikan laporan dalam bentuk surat tertulis dengan disertai dokumen pendukung yang diperlukan. Kepemilikan Saham Dewan Komisaris dan Direksi Dewan Komisaris dan Direksi setiap awal tahun membuat Surat Pernyataan Kepemilikan Saham. Surat tersebut menyatakan jumlah lembar saham yang dimiliki anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi. Berikut ini adalah daftar kepemilikan saham oleh anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi Perseroan per 31 Desember 2012:

6. TRANSPARANSI DAN PENGUNGKAPAN

LIST OF STOCK OWNERSHIP BY MEMBERS OF THE COMPANYS BOARD OF COMMISSIONERS AND DIRECTORS