Independency of IA CORPORATE SECRETARY

D. Wewenang IA

1. Mengakses seluruh informasi yang relevan tentang Perseroan terkait dengan tugas dan fungsinya. 2. Melakukan verifikasi dan pengujian terhadap kebenaranakurasi informasi yang diperolehnya dalam kaitan dengan penilaian efektivitas sistem yang diaudit. 3. Melakukan komunikasi secara langsung dengan Direksi, Dewan Komisaris atau Komite Audit. 4. Mengadakan rapat secara berkala ataupun insidentil dengan Direksi, Dewan Komisaris atau Komite Audit. 5. Melakukan koordinasi kegiatannya dengan kegiatan Auditor Eksternal. Hubungan IA dengan Komite Audit Untuk Tercapainya efektifitas pelaksanaan kegiatan, IA dapat melakukan komunikasi dengan Komite Audit dengan cara sebagai berikut: 1. Menyampaikan Program Kerja Audit Tahunan yang telah disetujui oleh Presiden Direktur. 2. Menyampaikan laporan hasil audit 3. Melakukan rapat koordinasi secara periodik. 4. Melaporkan setiap usaha yang menghambat akses kepada sumber daya Perseroan. Pelaksanaan Kegiatan IA Realisasi pelaksanaan kegiatan IA selama tahun 2012 yang ditetapkan dalam Rencana Audit Internal Tahunan secara garis besar sebagai berikut: Audit atas Laporan Keuangan Perseroan setiap tahun dilakukan oleh Akuntan Publik yang bertindak sebagai Auditor Independen. Dalam melakukan audit, Auditor Independen berpedoman kepada Standar Profesional Akuntan Publik SPAP yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Profesional Akuntan Publik Institut Akuntan Publik Indonesia DSPAP IAPI. Hasil akhir pemeriksaan oleh Akuntan Publik adalah berupa Laporan Keuangan yang telah diaudit disertai dengan Laporan Auditor Independen yang memberikan pendapat atas kewajaran Laporan Keuangan yang disajikan oleh manajemen.

7. AUDITOR INDEPENDEN D. Authority of IA

1. To get access to all relevant information in relation with its duty and functions. 2. To verify and test the accurateness of information it obtained in conjunction with assessment of the effectiveness of the system audited. 3. To directly communicate with Directors, Board of Commissioners or Audit Committee. 4. To conduct regular or accidental meetings with Directors, Board of Commissioners or Audit Committee. 5. To coordinate its audit activities with the activities of External Auditors. Relations of IA with Audit Committee In order to effectively conduct its audit activities, IA communicate with Audit Committee through the following manner: 1. Submit Annual Audit Plan formerly approved by President Director. 2. Present reports on audit results. 3. Participate in a periodic coordination meeting. 4. Report every problem or difficulty in obtaining access to The Companys resources. IA Activity Accomplishment of IA activities conducted as per Annual Audit Plan during 2012 is briefly described as follows: Every year The Company s Financial Report is audited by Public Accounting Firm acting as Independent Auditor. In performing the audit the Public Accountant is guided or directed by Standar Profesional Akuntan Publik SPAP issued by Dewan Standar Profesional Akuntan Publik Institut Akuntan Publik Indonesia DSPAP IAPI. The end-result of the yearly audit is the Audited Financial Reports and accompanied by Report of Independent Auditor with an opinion on the fairness of the Financial Report as presented by the Management.

7. INDEPENDENT AUDITOR

Laporan Tahunan Annual Report 2012 PT Tigaraksa Satria Tbk 86 87 Laporan Tahunan Annual Report 2012 PT Tigaraksa Satria Tbk

8. DANA PENSIUN A. Gambaran Umum

Perseroan menyelenggarakan program pensiun manfaat pasti untuk karyawan tetapnya. Program pensiun ini dikelola oleh Dana Pensiun Tigaraksa Satria DPTRS yang Akta Pendirian- nya telah disahkan oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. Kep-430KM.171996 tanggal 6 November 1996. Pendiri DPTRS adalah Perseroan dan PT Blue Gas Indonesia, anak perusahaan Perseroan, yang merupakan mitra pendiri. Perubahan peraturan Dana Pensiun dari DPTRS dilakukan terakhir kali pada tahun 2005 dan telah disahkan oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan keputusan No. Kep- 032KM.122008. Posisi kualitas pendanaan DPTRS berdasarkan hasil valuasi aktuaria per tanggal 23 Mei 2011 mencapai kualitas pendanaan tingkat 1, yaitu jumlah kekayaan bersih lebih besar daripada jumlah kewajiban solvabilitas atau kewajiban aktuaria. Jumlah peserta aktif DPTRS per 31 Desember 2012 adalah 365 orang. Sedangkan peserta DPTRS yang sudah pensiun adalah sebanyak 34 orang. Susunan Dewan Pengawas dan Pengurus DPTRS pada saat ini adalah sebagai berikut:

8. PENSION FUND A. General Overview

The Company set up a Defined Benefit Pension Plan for its permanent employees. The pension plan is administered by Dana Pensiun Tigaraksa Satria DPTRS of which its Deed of Establishment was approved by the Minister of Finance Republic of Indonesia through decree No, Kep- 430KM.171996 dated 6 November 1996. The founders of DPTRS was the Company and PT Blue Gas Indonesia, the Company;s subsidiary which had become the co-founder. DPTRS regulations on Pension Fund had been rectified and the last rectification was in 2005 and got approval from Minister of Finance Republic Indonesia through decree No. Kep-032KM.122008. The Funding Quality of DPTRS based on actuarial valuation dated 23 May 2011 achieved the rank 1 position, which means the total net worth of DPTRS is bigger than its solvency liabilities or actuarial liabilities. The number of active member of DPTRS as per 31 December 2012 is 365 people. Meanwhile the retired member of DPTRS is 34 people. The composition of Supervisory Board and Executive Management of DPTRS are as follows: Budy Purnawanto