DANA PENSIUN DAN PROGRAM IMBALAN KERJA lanjutan c. Program Asuransi lanjutan

PT TIGARAKSA SATRIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain 53

31. INFORMASI SEGMEN USAHA lanjutan a. Segmen Usaha lanjutan

2011 dalam jutaan Rupiah Makanan dan Gas LPG kebutuhan dan alat dapur rumah tangga lainnya Buku Eliminasi Konsolidasi Pengeluaran modal 19.161 33.149 159 - 52.469 Penyusutan dan amortisasi 10.974 17.502 332 - 28.808 Arus kas dari aktivitas operasi 210.750 97.020 50.196 - 63.534 Arus kas dari aktivitas investasi 49.076 27.951 58.359 - 37.234 Arus kas dari aktivitas pendanaan 153.371 46.039 9.382 - 116.714

b. Segmen Geografis

Perusahaan dan Entitas Anak beroperasi di wilayah geografis utama yaitu Jawa, Sumatera, dan pulau-pulau lainnya di Indonesia. Penjualan berdasarkan pasar Berikut ini adalah jumlah penjualan Perusahaan dan Entitas Anak berdasarkan pasar geografis tanpa memperhatikan tempat diproduksinya barang: Pasar Geografis 2012 2011 Jawa 4.536.493.285.970 3.945.581.883.311 Sumatera 1.560.874.951.908 1.404.496.961.272 Wilayah Indonesia lainnya 1.401.576.752.648 1.122.598.959.069 Jumlah 7.498.944.990.526 6.472.677.803.652 Seluruh aset tidak lancar Perusahaan dan Entitas Anak berada di Indonesia.

32. PERIKATAN

a. Perusahaan mempunyai beberapa perjanjian distribusi dengan para prinsipal untuk mendistribusikan produk-produk milik prinsipal pada beberapa wilayah geografis di Indonesia. Perjanjian-perjanjian tersebut akan jatuh tempo bervariasi hingga tahun 2013. Berdasarkan perjanjian-perjanjian tersebut, disepakati ketentuan-ketentuan umum, antara lain, sebagai berikut: · Harga jual Perusahaan kepada retailer akan ditentukan oleh prinsipal. · Perusahaan menerima margin sebesar persentase tertentu yang ditetapkan dalam perjanjian. · Prinsipal memberikan kelonggaran pembayaran kepada Perusahaan dengan jangka waktu kredit tertentu dan setiap keterlambatan pembayaran dikenakan bunga. · Atas pencapaian target penjualan setahun yang ditetapkan, Perusahaan akan menerima insentif bonus sebesar persentase tertentu dari jumlah nilai penjualan setahun. · Prinsipal menanggung beban pemasaran dan promosi produk. · Prinsipal memberikan penggantian produk rusak dan kadaluarsa dengan nilai maksimum tertentu. · Prinsipal memberikan bantuan dan dukungan secara profesional. · Perusahaan harus menjaga tingkat persediaan minimum produk antara 2 minggu hingga 3 bulan penjualan. PT TIGARAKSA SATRIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain 54

32. PERIKATAN lanjutan

b. Pada bulan Juni 2007, Perusahaan membuat perjanjian kerjasama manufaktur dengan PT Soho Pharmasi Industri ”Soho” untuk memproduksi susu produk Soho. Perjanjian ini berlaku untuk periode 5 tahun yang akan berakhir pada tanggal 6 Juni 2013 dan dapat diperpanjang dengan sendirinya untuk masa 1 tahun berikutnya, kecuali bilamana salah satu pihak menyatakan kehendaknya untuk tidak memperpanjang perjanjian ini selambat-lambatnya 6 bulan sebelum tanggal berakhirnya perjanjian. Jumlah pendapatan jasa produksi manufacturing fee yang diterima Perusahaan pada tahun 2012 sebesar Rp5.399.476.056 2011: Rp3.763.287.743. c. Pada bulan September 2007, Perusahaan membuat perjanjian kerjasama manufaktur dengan PT Sari Husada “SH” untuk memproduksi susu produk SH. Perjanjian ini akan berakhir pada tanggal 28 September 2013 dan dapat diperpanjang untuk masa 1 satu tahun berikutnya. Bila salah satu pihak memutuskan untuk tidak memperpanjang perjanjian tersebut maka harus memberitahukan secara tertulis 1 bulan sebelum perjanjian berakhir. Jumlah pendapatan jasa produksi manufacturing fee yang diterima Perusahaan pada tahun 2012 sebesar Rp4.474.237.068 2011: Rp2.931.988.956. d. Perusahaan membuat perjanjian kerjasama manufaktur dengan PT Fonterra Brands Indonesia pada tanggal 15 November 2010 untuk memproduksi susu dengan merek dagang Anlene dan Boneto. Perjanjian ini telah beberapa kali diperpanjang untuk masa 1 satu tahun berikutnya yang akan berakhir pada tanggal 3 Januari 2014. Bila salah satu pihak memutuskan untuk tidak memperpanjang perjanjian tersebut maka harus memberitahukan secara tertulis 1 bulan sebelum perjanjian berakhir. Jumlah pendapatan jasa produksi manufacturing fee yang diterima Perusahaan pada tahun 2012 sebesar Rp15.708.279.180 2011: Rp9.136.876.320. e. Pada bulan Juni 2011, Perusahaan membuat perjanjian kerjasama manufaktur dengan PT Djembatan Dua untuk memproduksi susu dengan merek dagang Produgen. Perjanjian ini berlaku efektif untuk selama 2 tahun dan apabila tidak ada pemberitahuan dari salah satu pihak secara tertulis, maka secara otomatis diperpanjang untuk 2 tahun berikutnya. Perjanjian ini akan berakhir pada tanggal 1 Juni 2014. Jumlah pendapatan jasa produksi manufacturing fee yang diterima Perusahaan pada tahun 2012 sebesar Rp1.185.672.060 2011: Rp674.934.084. f. Pada bulan Juni 2008, Perusahaan membuat perjanjian kerjasama dengan Koperasi Karyawan PT Tigaraksa Satria Tbk KOPKARA untuk membangun dan mengelola gudang di atas tanah milik Perusahaan dengan sepenuhnya atas biaya KOPKARA. Sebagai kompensasinya KOPKARA memperoleh hak kelola dalam bentuk hak menyewakan gudang untuk jangka waktu 20 tahun. Setelah 20 tahun, KOPKARA akan menyerahkan kembali gudang kepada Perusahaan. Pembangunan gudang telah selesai pada bulan April 2009. Pada bulan Maret 2009, Perusahaan menyewa area gudang dari KOPKARA dengan nilai sewa Rp14 milyar untuk 20 tahun. Perjanjian sewa berlaku sampai dengan 1 April 2029. g. Pada tanggal 31 Desember 2012, fasilitas-fasilitas kredit pinjaman yang diperoleh Perusahaan namun belum digunakan antara lain, sebagai berikut: · Fasilitas pinjaman dari PT Bank CIMB Niaga Tbk berupa pinjaman tetap dan pinjaman rekening koran masing-masing sebesar Rp25 milyar dan Rp11,1 milyar dari jumlah maksimum pinjaman masing-masing sebesar Rp115 milyar dan Rp15 milyar. · Fasilitas pinjaman dari PT Bank OCBC NISP Tbk berupa Committed Demand Loan Facility DL-1 sebesar Rp80 milyar dari jumlah maksimum pinjaman Rp120 milyar dan pinjaman kredit rekening koran sebesar Rp11,8 milyar dari jumlah maksimum pinjaman Rp15 milyar.