SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI lanjutan

PT TIGARAKSA SATRIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain 54

32. PERIKATAN lanjutan

b. Pada bulan Juni 2007, Perusahaan membuat perjanjian kerjasama manufaktur dengan PT Soho Pharmasi Industri ”Soho” untuk memproduksi susu produk Soho. Perjanjian ini berlaku untuk periode 5 tahun yang akan berakhir pada tanggal 6 Juni 2013 dan dapat diperpanjang dengan sendirinya untuk masa 1 tahun berikutnya, kecuali bilamana salah satu pihak menyatakan kehendaknya untuk tidak memperpanjang perjanjian ini selambat-lambatnya 6 bulan sebelum tanggal berakhirnya perjanjian. Jumlah pendapatan jasa produksi manufacturing fee yang diterima Perusahaan pada tahun 2012 sebesar Rp5.399.476.056 2011: Rp3.763.287.743. c. Pada bulan September 2007, Perusahaan membuat perjanjian kerjasama manufaktur dengan PT Sari Husada “SH” untuk memproduksi susu produk SH. Perjanjian ini akan berakhir pada tanggal 28 September 2013 dan dapat diperpanjang untuk masa 1 satu tahun berikutnya. Bila salah satu pihak memutuskan untuk tidak memperpanjang perjanjian tersebut maka harus memberitahukan secara tertulis 1 bulan sebelum perjanjian berakhir. Jumlah pendapatan jasa produksi manufacturing fee yang diterima Perusahaan pada tahun 2012 sebesar Rp4.474.237.068 2011: Rp2.931.988.956. d. Perusahaan membuat perjanjian kerjasama manufaktur dengan PT Fonterra Brands Indonesia pada tanggal 15 November 2010 untuk memproduksi susu dengan merek dagang Anlene dan Boneto. Perjanjian ini telah beberapa kali diperpanjang untuk masa 1 satu tahun berikutnya yang akan berakhir pada tanggal 3 Januari 2014. Bila salah satu pihak memutuskan untuk tidak memperpanjang perjanjian tersebut maka harus memberitahukan secara tertulis 1 bulan sebelum perjanjian berakhir. Jumlah pendapatan jasa produksi manufacturing fee yang diterima Perusahaan pada tahun 2012 sebesar Rp15.708.279.180 2011: Rp9.136.876.320. e. Pada bulan Juni 2011, Perusahaan membuat perjanjian kerjasama manufaktur dengan PT Djembatan Dua untuk memproduksi susu dengan merek dagang Produgen. Perjanjian ini berlaku efektif untuk selama 2 tahun dan apabila tidak ada pemberitahuan dari salah satu pihak secara tertulis, maka secara otomatis diperpanjang untuk 2 tahun berikutnya. Perjanjian ini akan berakhir pada tanggal 1 Juni 2014. Jumlah pendapatan jasa produksi manufacturing fee yang diterima Perusahaan pada tahun 2012 sebesar Rp1.185.672.060 2011: Rp674.934.084. f. Pada bulan Juni 2008, Perusahaan membuat perjanjian kerjasama dengan Koperasi Karyawan PT Tigaraksa Satria Tbk KOPKARA untuk membangun dan mengelola gudang di atas tanah milik Perusahaan dengan sepenuhnya atas biaya KOPKARA. Sebagai kompensasinya KOPKARA memperoleh hak kelola dalam bentuk hak menyewakan gudang untuk jangka waktu 20 tahun. Setelah 20 tahun, KOPKARA akan menyerahkan kembali gudang kepada Perusahaan. Pembangunan gudang telah selesai pada bulan April 2009. Pada bulan Maret 2009, Perusahaan menyewa area gudang dari KOPKARA dengan nilai sewa Rp14 milyar untuk 20 tahun. Perjanjian sewa berlaku sampai dengan 1 April 2029. g. Pada tanggal 31 Desember 2012, fasilitas-fasilitas kredit pinjaman yang diperoleh Perusahaan namun belum digunakan antara lain, sebagai berikut: · Fasilitas pinjaman dari PT Bank CIMB Niaga Tbk berupa pinjaman tetap dan pinjaman rekening koran masing-masing sebesar Rp25 milyar dan Rp11,1 milyar dari jumlah maksimum pinjaman masing-masing sebesar Rp115 milyar dan Rp15 milyar. · Fasilitas pinjaman dari PT Bank OCBC NISP Tbk berupa Committed Demand Loan Facility DL-1 sebesar Rp80 milyar dari jumlah maksimum pinjaman Rp120 milyar dan pinjaman kredit rekening koran sebesar Rp11,8 milyar dari jumlah maksimum pinjaman Rp15 milyar. PT TIGARAKSA SATRIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain 55

33. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG ASING

Perusahaan dan Entitas Anak mengimpor tabung gas, barang jadi, komponen dan bahan baku untuk digunakan dalam proses manufaktur produk-produknya. Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Perusahaan dan Entitas Anak mempunyai aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing sebagai berikut: 2012 2011 Mata Uang Ekuivalen Mata Uang Ekuivalen Asing Rp Asing Rp Aset Kas dan setara kas AS 112.790 1.090.676.786 AS 119.770 1.085.433.713 EUR 723 9.260.376 EUR 1.344 15.775.559 Piutang AS 330.149 3.192.539.380 - - Biaya dibayar di muka dan uang muka AS 514.015 4.970.526.193 AS 245.702 2.228.025.736 EUR 4.494 52.755.021 9.263.002.735 3.381.990.029 Liabilitas Hutang usaha AS 1.194.120 11.547.141.112 AS 160.137 1.452.122.316 Hutang lain-lain AS 252.491 2.441.590.388 AS 76.821 696.612.828 13.988.731.500 2.148.735.144 Aset Liabilitas - Bersih 4.725.728.765 1.233.254.885 Pengaruh penyajian aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing, yang sebagian besar adalah Dolar Amerika Serikat, berdasarkan kurs Rp9.670 per AS1 dan Rp12.809,86 per EUR1 yang berlaku pada tanggal 22 Maret 2013 adalah tidak signifikan.

34. PENJUALAN HAK MEREK DAGANG

Pada tanggal 20 Mei 2010, Perusahaan menjual merek dagang “Produgen” kepada pihak ketiga dengan harga jual sebesar Rp31 milyar yang pembayarannya dilakukan secara bertahap sesuai dengan syarat pembayaran yang diatur dalam Perjanjian Jual Beli Merek Dagang tertanggal 20 Mei 2010. Jumlah pembayaran yang telah diterima Perusahaan sampai dengan tanggal 31 Desember 2012 sebesar Rp26,35 milyar dan sisanya sebesar Rp4,65 milyar disajikan sebagai piutang lain-lain Catatan 7 pada laporan posisi keuangan konsolidasian. Sisa pembayaran tersebut telah dilunasi pada bulan Februari 2013.