RISK MANAGEMENT BACKGROUND Tigaraksa Satria | Investor Info of PT Tigaraksa Satria Tbk.
RISIKO STRATEGIS Perubahan kondisi ekonomi, sosial dan politik yang signifikan
tentu akan menimbulkan dampak risiko bagi sebuah perusahaan yang berada didalam ruang lingkupnya. Dalam
situasi ini risiko yang dihadapi tentu berbeda-beda bagi setiap perusahaan, banyak faktor eksternal yang relevan maupun
faktor internal perusahaan yang mempengaruhi tingkat risiko yang dihadapi.
Bagi Perseroan yang kegiatan utamanya adalah mendistribusikan produk-produk dari prinsipal luar, ada
beberapa faktor yang secara strategis bisa langsung berpengaruh tehadap kinerja Perseroan bila terjadi perubahan,
yaitu: 1. Penurunan Margin Distribusi
Faktor Risiko: Prinsipal dengan alasan tertentu dapat meminta penurunan
margin distribusi. Penurunan margin distribusi akan menurunkan margin Laba Kotor Perseroan dan dengan
dengan sendirinya akan mengurangi perolehan Laba Bersih Perseroan.
Antisipasi Risiko: Perseroan secara terus menerus berusaha meningkatkan
layanan yang diberikan sehingga selalu dapat memberikan nilai tambah kepada prinsipal dalam bentuk perluasan
jaringan distribusi, penetrasi pasar, trade marketing, merchandising dan sistem informasi yang berguna untuk
merancang strategi dan mengambil keputusan dibidang pemasaran. Pada saat yang bersamaan Perseroan juga
senantiasa berusaha meningkatkan efisiensi pengeluaran biaya-biaya operasional melalui upaya pengelolaan biaya
cost management dengan alat bantu Activity Based Cost Management ABCM dan upaya perbaikan proses bisnis
maupun proses support. 2. Pembatalan Perjanjian Distribusi
Faktor Risiko: Pembatalan perjanjian distribusi dengan alasan apapun
akan serta merta menurunkan volume dan nilai Pendapatan Penjualan Perseroan dan akan berpengaruh terhadap
pencapaian Laba Bersih Perseroan. Antisipasi Risiko:
Ÿ
Meningkatkan jenis dan kualitas layanan sehingga mampu memenuhi kebutuhan dan permintaan prinsipal
secara memuaskan.
Ÿ
Terus menerus melakukan upaya efisiensi biaya sehingga Perseroan menjadi lebih kompetitif dibandingkan dengan
perusahaan distribusi lain atau bahkan jika seandainya prinsipal melakukan distribusi sendiri.
Ÿ
Meningkatkan upaya mencari prinsipal baru yang jenis produknya sesuai dengan kompetensi dan infrastruktur
yang telah dimiliki Perseroan. STRATEGIC RISKS
Significant changes in economic, social and politics will definitely cause certain impacts to the risks of companies
within their scope of environments. In this situation, risks exposures for each company could be difference, there are
many relevant external factors and The Companys internal factors as wel,l which could influence the level of risks they are
facing. As a company whose main activity is distributing products
from outside principals, there are several factors which could strategically have direct influence on the performance of The
Company if there are significant changes occur, like: 1. Distribution Margin Reduction
Risk Factor: With certain reasons, principal may demand for a decrease
in the distribution margin. The reduction of distribution margin will automatically decrease Gross Profit margin of
The Company, and in turn will decrease Net Profit of The Company.
Risks Anticipation: The Company has put efforts to continuously improve
services provided to the principal so that the principal will always get added value from The Company through:
distribution network expansion, market penetration, trade marketing services, merchandising, and information
system that suit the need of principal for strategy design and decision making in marketing. Parallel with that, The
Company also put extra efforts in increasing efficiency in operational costs through cost management by using
Activity Based Cost Management system, and continuously improving business as well as support processes.
2. Cancellation of Distribution Agreement Risk Factor:
The cancellation of distribution agreement, for whatever reason, will automatically reduce volume and value of The
Companys Sales Revenue thus affecting The Companys Net Profit achievement.
Risk Anticipation:
Ÿ
Increasing type and quality of services provided to principals so that they can satisfy the needs and
requirements of the principals.
Ÿ
Continuously seek for costs efficiency in every activity we are doing so that The Company can be more
competitive as compared to other distribution companies or even if the principals do the distribution
themselves.
Ÿ
Increasing efforts in promoting The Company and acquiring new principals with products suitable to The
Companys distribution infrastructures.
Laporan Tahunan Annual Report 2012 PT Tigaraksa Satria Tbk
90
RISIKO OPERASIONAL Pada ruang lingkup operasional, Perseroan telah merancang
skema Pengelolaan Risiko Perusahaan yang diwujudkan dalam bentuk: sistem prosedur yang memadai, pengujian sistem
kontrol internal dan audit secara terjadwal oleh Bagian Internal Audit IA.
Berikut adalah status penerapan Pengelolaan Risiko Perusahaan di Perseroan pada tataran operasional yang telah
berjalan sampai dengan akhir tahun 2012: A. Tujuan
Memberikan jaminan yang wajar atas risiko bisnis sesuai dengan strategi PT Tigaraksa Satria Tbk melalui lingkungan
pengendalian control environment dan identifikasi assessment serta pencegahan atas aktifitas-aktifitas yang
berpotensi memberikan dampak negatif terhadap pencapaian tujuan perusahaan.
B. Lingkungan Pengendalian Telah ada struktur organisasi vertikal maupun horisontal
yang mapan beserta peran, wewenang dan tanggung jawab yang jelas. Manajemen kinerja dilakukan sejak tahap
penentuan Key Performance Indicators KPI dan target, memonitor eksekusinya, melakukan pengukuran dan
perbaikan, hingga ke tahap penilaian kinerja secara keseluruhan.
Panduan integritas dan nilai etika karyawan telah dirangkum dalam sebuah Standar Perilaku Bisnis dan telah
dipraktekkan dalam aktifitas sehari-hari. C. Identifikasi Aktifitas
Identifikasi aktifitas dari proses bisnis maupun proses penunjang telah dibuat dan didokumentasikan dalam bentuk
format SIPOC Supplier Input Process Output Customer per proses dan sub-proses. Dengan demikian menjadi jelas bagi
setiap pelaku proses tentang:
Ÿ
Siapa customer-nya
Ÿ
Output apa yang diharapkan oleh Customer darinya,
Ÿ
Input apa yang diperlukan olehnya, dan dari Supplier mana, agar dia bisa menjalankan Process untuk
menghasilkan Output. OPERATIONAL RISKS
Within the scope of operational activity, The Company has already had a scheme of Enterprise Risks Management ERM
which has been translated into: adequate system procedures, internal control system assessment, and regular
audit plan execution by Internal Audit IA Department. The following is the status of Enterprise Risk Manangement
implementation at level of operational that has been conducted until end of 2012:
A. Objective To ensure adequate protection on business risks in
conformity with the strategy of PT Tigaraksa Satria Tbk through control environment and risks assesment as well as
preventive actions needed on potential risks of activities which could cause negative impacts on targets
achievement of The Company. B.Control Environment
Vertical as well as horizontal structure of arganizations have been well established with a clear authority and
responsibility. Peformance Management System has been well prepared and properly implemented since
determinating Key Performance Indicator KPI phase, monitoring the execution, measuring and improving, up to
performance evaluation phase. Guidance on employees integrity and ethical values has
been documented into a Code of Business Conduct CBC, and has become in practice for quite sometime in daily
activity. C. Identification of Activities
Identification of activities in the business processes as well as supporting processes has been prepared and
documented in the format of SIPOC Supplier Input Process Output Customer per each process and sub-processes.
Therefore every process owner and executor knows exactly about:
Ÿ
Who is his customer
Ÿ
What output is his Customer expected from him,
Ÿ
What sort of Input is required, and from whose Supplier can he get it, so that he can execute Process to transform
Input to become an Output TATA KELOLA PERUSAHAAN
91
Laporan Tahunan Annual Report 2012 PT Tigaraksa Satria Tbk
Laporan Tahunan Annual Report 2012 PT Tigaraksa Satria Tbk
92
Risiko pemberian kredit kepada Subdsitributor
dan Outlet Telah dibuat Standard Operating
Procedure SOP utk pemberian kredit kepada Sudist dan Outlet
yang harus dipatuhi oleh semua pelaku proses yang terlibat
dalam rangkaian proses tsb Telah dilakukan penetapan limit
kredit per outlet secara sistem sesuai SOP.
Ketentuan Bank Garansi bagi Subdist sebagai jaminan
Piutang Dagang. Melakukan Order Verification,
yaitu verifikasi atas order dari outlet sesuai limit kredit yang
telah ditetapkan dan faktur outlet yang masih terhutang.
Pembuatan Laporan Monitoring Batas Kredit CPMS
Pembuatan Laporan Analisa Faktur Oustanding.
E. TANGGAP RISIKO F. KONTROL AKTIFITAS
G. MONITORING D. PENILAIAN RISIKO
Risiko penggelapan oleh karyawan perusahaan
Telah dibuat kebijakan penanganan pengaduan whistle blower
Mutasi karyawan lapangan setiap 6 bulan sekali.
Pemisahan tanggung-jawab antara beberapa fungsi untuk
mengurangi risiko penggelapan dan tindakan penipuan.
Melakukan konfirmasi faktur dan pengiriman barang
ke outlet Melakukan opname faktur,
opname stock, opname kas, opname aktiva tetap.
Melakukan rekonsiliasi bank dan rekonsiliasi
aktiva tetap. Laporan hasil konfirmasi
faktur dan pengiriman ke outlet
Laporan hasil opname faktur, opname stock, opname kas
Laporan rekonsiliasi bank
Risiko kerugian akibat proses internal yang
tidak memadai Telah dibuat SOP atas semua
proses bisnis dan proses support Telah dilakukan test kepatuhan
dan review atas proses. Telah dibuat check list kontrol
pekerjaan. Telah dibuat audit program
untuk melakukan review atas proses.
Laporan hasil kunjungan Regional Controller
Laporan hasil audit oleh Internal Process Control
Laporan Stock dan usulan Penghapusan Barang
Laporan Klaim ke Prinsipal Risiko karyawan yang
tidak kompeten Telah dilakukan Training bagi
semua karyawan. Telah dilakukan Sertifikasi bagi
semua karyawan. Telah dibuat check list
pekerjaan per karyawan Telah dilakukan monitoring atas
hasil kerja semua karyawan
Risiko kerugian akibat gagal atau tidak
berjalannya sistem Telah dibuat tanggap darurat
contigency plan jika sistem aplikasi termasuk database
gagal atau tidak berjalan dengan semestinya.
Telah dibuat tanggap darurat jika jaringan network gagal
atau tidak berjalan. Telah dibuat tanggap darurat
jika terjadi banjir. Telah dibuat tanggap darurat
jika terjadi listrik padam. Telah dibuat tanggap darurat
jika terjadi Server atau Hardware lainnya tidak berfungsi.
Telah dibuat check list kontrol server
Telah dibuat check list kontrol network
Telah dibuat check list kontrol ruang server
Laporan penggunaanlog server tiap hari
Laporan penggunaanlog network tiap hari
Laporan monitoring ruang server
Laporan monitoring backup power genset
93
Laporan Tahunan Annual Report 2012 PT Tigaraksa Satria Tbk
Laporan Tahunan Annual Report 2012 PT Tigaraksa Satria Tbk
94
H. INFORMASI DAN KOMUNIKASI Atas aktifitas kontrol dan monitoring telah dilakukan proses
informasi dan komunikasi dengan: 1. Melakukan rapat koordinasi bulanan di setiap cabang
antara team sales dengan team support. 2. Melakukan meeting bulanan Regional Controller dan
Head of Finance. 3. Melakukan rapat koordinasi antara team sales operation
di Kantor Pusat dengan team finance setiap bulan. 4. Melaporkan setiap ada kejadian yang berdampak negatif
pada pencapaian tujuan perusahaan.
Perseroan memperhatikan kebutuhan informasi semua pemangku kepentingan. Penyediaan informasi ditangani oleh
beberapa unit kerja tersendiri, sesuai dengan pemangku kepentingan yang di hadapinya. Akses informasi kepada
pemegang saham diberikan sesuai dengan peraturan pasar modal yang berlaku untuk perusahaan terbuka dan
berdasarkan prinsip keseimbangan diantara para pemegang saham.
Sepanjang tahun 2012, Perseroan, anggota Dewan Komisaris, serta anggota Direksi tidak pernah dan pada saat ini tidak
sedang terlibat dalam perkara penting yang dapat mempengaruhi kinerja Perseroan.
Perseroan telah mempunyai reputasi baik sebagai perusahaan yang dapat dipercaya oleh para pemegang sahamnya. Salah
satu upaya untuk mempertahankan integritas dan menjaga reputasi baik yang telah dimilikinya, Perseroan telah
menerbitkan dan menerapkan Standar Perilaku Bisnis SPB yang berlaku untuk semua kalangan didalam Perseroan.
SPB yang telah dibuat dan diterbitkan oleh Perseroan sejak tahun 2006 ini menjadi panduan bagi seluruh karyawan dan
pimpinannya dalam menjalankan tugas dan aktifitas didalam Perseroan agar selalu sesuai dengan perilaku usaha dan
ketentuan hukum yang berlaku. SPB berlaku bagi seluruh Direksi, manager, karyawan, dan
siapapun yang bertindak untuk dan atas nama Perseroan. SPB memberikan panduan dasar yang dibagi menjadi 7 bagian,
yakni : 1. Tanggungjawab Terhadap Diri Sendiri.
Setiap karyawan bertanggung-jawab untuk menunjukkan integritas pribadinya melalui perilaku baik dalam setiap
tindakannya.