Kerangka Konsep Penelitian Jenis Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian Populasi dan Sampel 1. Populasi Variabel dan Definisi Operasional 1. Variabel

waktu, mempunyai rasa tanggung jawab, percaya diri, dan ulet dalam menjalankan tugas. Sebaliknya, ciri-ciri karyawan yang memiliki motivasi kerja yang rendah adalah kemampuan bersaing dalam berprestasi rendah, cenderung tidak peduli dengan hasil pekerjaan yang dilakukan, tingkat aspirasi rendah, berorientasi pada saat ini, suka buang-buang waktu, tidak bertanggung jawab, tidak percaya diri, dan tidak ulet dalam bekerja Schein, 1991.

2.5. Kerangka Konsep Penelitian

Sifat kepemimpinan teori kepemimpinan menurut sifat terhadap motivasi kerja teori Mc Schein karyawan PT. Gold Coin Indonesia. Variabel Bebas X Variabel Terikat Y Gambar 2.3. Kerangka Konsep Penelitian Kepemimpinan X Teori Sifat Trait Theory : a. Dorongan dalam diri Penggerak b. Motivasi Pimpinan c. Integritas d. Kepercayaan diri e. Inteligen f. Pengetahuanpemahaman terhadap bisnis perusahaan g. Kecerdasan emosi Motivasi Kerja Y Teori Schein : a. Prestasi b. Hasil kerja c. Orientasi masa depan d. Tanggung jawab e. Percaya diri f. Manajemen antara waktu dan pekerjaan g. Cakap dan ulet dalam pekerjaan Universitas Sumatera Utara BAB 3 METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian survey eksplanatory dengan pendekatan cross sectional yaitu penelitian yang menggali, menganalisis, dan menjelaskan bagaimana pengaruh sifat kepemimpinan terhadap motivasi kerja karyawan di PT. Gold Coin Indonesia, dimana variabel independen dan dependen diukur secara bersamaan.

3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan di PT. Gold Coin Indonesia yang berlokasi di Jalan P. Bali No 2 KIM II Desa Saentis Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang. Waktu pelaksanaan penelitian direncanakan pada bulan Januari - Oktober 2010. 3.3. Populasi dan Sampel 3.3.1. Populasi Menurut Arikunto 2002 populasi adalah keseluruhan subyek penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan tetap di PT. Gold Coin Indonesia yang berjumlah 122 orang karyawan. Universitas Sumatera Utara

3.3.2. Sampel

Sampel dalam penelitian ini diambil dari departemen factory manager produksi PT. Gold Coin Indonesia yaitu berjumlah 57 karyawan. 3.4. Metode Pengumpulan Data 3.4.1. Data Primer Data primer dalam penelitian ini diperoleh dengan cara melakukan wawancara dengan menggunakan kuesioner sebagai pedoman untuk melakukan wawancara. Kuesioner tersebut terlebih dahulu dilakukan uji coba terhadap 30 responden di PT. Gold Coin Indonesia pada bulan Oktober 2010 untuk mengetahui validitas dan reliabilitas data. Dalam penelitian ini kuesioner ditanyakan secara langsung kepada responden yang menjadi subyek penelitian.

3.4.2. Data Sekunder

Data sekunder dalam penelitian ini berupa data ketenagakerjaan, profil perusahaan dan data-data lain yang diperlukan untuk menunjang penelitian.

3.4.3. Uji Validitas dan Reliabilitas

Pengukuran data dalam penelitian ini dengan menggunakan kuisioner. Sebelum kuisioner dijadikan alat ukur instrumen yang sah maka sebelumnya dilakukan uji validitas dan reliabilitas, yaitu: Universitas Sumatera Utara

1. Uji Kesahihan Instrumen validitas

Uji validitas bertujuan untuk mengetahui sejauh mana suatu ukuran menunjukan tingkat kehandalan atau kesahihan suatu alat ukur dengan cara mengukur korelasi antara skor tiap butir dengan skor totalnya. Uji validitas yang akan dipakai menggunakan teknik korelasi Product Moment oleh Pearson dengan taraf signifikansi yang digunakan sebesar 95 α = 0,05.

2. Uji keterhandalan instrumen reliabilitas

Reliabilitas adalah tingkat kemampuan instrumen penelitian untuk mengumpulkan data secara tetap dari sekelompok individu. Tingkat reliabilitas menunjukan sejauh mana suatu hasil pengukuran relatif konsisten apabila pengukuran diulangi dua kali atau lebih. Tingkat reliabilitas diukur untuk setiap item kuisioner. Keterhandalan kuesioner dianalisis dengan teknik Alpha Cronbach. Uji validitas dan reliabilitas dalam penelitian ini dilakukan pada 30 orang responden di PT. Gold Coin Indonesia. Uji validitas ini dilakukan dengan mengkorelasikan skor yang didapat dari setiap butir pertanyaan dengan skor total untuk tiap variabel dengan bantuan komputer SPSS for Windows versi 17,0. Jika instrumen itu valid, maka dilihat kriteria penafsiran mengenai indeks korelasinya r sebagai berikut : antara 0.800-1.000 sangat tinggi, antara 0.600-0.799 tinggi, antara 0.400-0.599 cukup, antara 0.200-0.399 rendah, dan antara 0.000-0.199 sangat rendah Ridwan, 2009. Universitas Sumatera Utara Pengujian reliabilitas dilakukan dengan menggunakan teknik alpha cronbach, dimana suatu instrumen dikatakan reliabel bila memiliki koefisien keandalan atau alpha sebesar : a 0,6 tidak reliabel, b 0,6-0,7 acceptable, c 0,7-0,8 baik dan d 0,8 sangat baik. Jika dilihat dari tabel hasil pengujian validitas dan reliabilitas maka dapat dikatakan bahwa intrumen penelitian atau alat ukur yang digunakan pada masing- masing variabel sifat kepemimpinan dan motivasi kerja karyawan dinyatakan valid dan reliabel. Hal ini dapat terlihat dari nilai koefisien r diantara rentang 0.500-1.000 valid. Sedangkan untuk menilai apakah alat ukur penelitian tersebut reliabel atau tidak maka dapat dilihat dari nilai alpha cronbach dari variabel sifat kepemimpinan sebesar 0.710 dan nilai alpha cronbach variabel motivasi kerja karyawan sebesar 0.744. hasil terlampir 3.5. Variabel dan Definisi Operasional 3.5.1. Variabel Variabel dalam penelitian ini adalah: a. Variabel independen yaitu: Kepemimpinan yang meliputi sifat penggerakdrive, motivasi pimpinanleadership motivation, integritasintegrity, kepercayaan diriself confindence, kecerdasanintelligence, pengetahuan bisnisknowledge of the bussiness, kecerdasan emosiemotional intelligence. b. Variabel dependen yaitu : Universitas Sumatera Utara Motivasi kerja yang meliputi prestasi, hasil kerja, orientasi masa depan, tanggung jawab, percaya diri, manajemen antara waktu dan pekerjaan, cakap dan ulet dalam pekerjaan.

3.5.2. Definisi Operasional

1. Sifat kepemimpinan adalah karakteristik kemampuan seseorang yang dapat mempengaruhi karyawan dengan cara dan aturan yang benar dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi. Definisi sub variabel independen : Tabel 3.1. Definisi Operasional Variabel Independen Sub Variabel Definisi Operasional Indikator Dorongan dalam Diri penggerak Dimensi dari sifat kepemimpinan yang terdiri dari motivasi dalam diri pemimpin dalam mencapai tujuan - Motivasi yang menunjukkan mampu mencapai tujuan - motivasi untuk menunjukkan kinerja optimal dalam mencapai tujuan - proaktif - motivasi untuk berprestasi Motivasi Pimpinan Dimensi dari sifat kepemimpinan yang terdiri dari kebutuhan akan kekuasaan sosialisasibergaul pemimpin dalam menyempurnakanmenguatkan tim atau tujuan organisasi kemampuan mempengaruhi karyawan - Pimpinan menggerakkan karyawan - Interaksi sosial kepada karyawannya - Harmonisasi hubungan pimpinan dengan bawahan - Memberi inspirasi - Menumbuhkan inovasi Integritas Dimensi dari sifat kepemimpinan yang terdiri dari keadaan sifat yang sebenarnya dari seorang pemimpin dan cenderung menterjemahkan kata-kata kedalam perbuatanaktivitas - Mampu menerjemahkan kata- kata menjadi tindakan nyata - kewibawaan sebagai pemimpin jujur - kepercayaan yang tinggi - respek yang tinggi dari staf - kapasitas respon yang tinggi - akuntabilitas - memberi teladan Kepercayaan Diri Dimensi dari sifat kepemimpinan yang terdiri dari keyakinan pemimpin dengan ketrampilan kepemimpinannya dan kemampuan dalam mencapai tujuan - pemimpin percaya bahwa dengan kemampuannya pendidikan dan ketrampilan bisa menjalankan perusahaan - berani ambil keputusan Universitas Sumatera Utara Kecerdasan Dimensi dari sifat kepemimpinan yang terdiri dari kemampuan kognitif pemimpin yang diatas rata- rata dalam memproses sejumlah informasi yang besar - pemimpin pintar dan mampu mendelegasikan tugas - pemimpin mampu menerima informasi besar dan memprosesnya menjadi sebuah keputusan yang tepat Pengetahuan tentang bisnis Dimensi dari sifat kepemimpinan yang terdiri dari pemahaman pemimpin terhadap lingkungan perusahaan dalam membuat keputusan berdasarkan intuisi - paham dengan seluk beluk perusahaan - tahu dan paham terhadap cara kerja perusahaan Kecerdasan emosi Dimensi dari sifat kepemimpinan yang terdiri dari kemampuan pemimpin untuk memantau dirinya sendiri dan perasaan hati lainnya, membeda-bedakan diantara mereka karyawan, dan menggunakan informasi sebagai panduanpedoman pikiran ide dan tindakannya. - kematangan terhadap emosi dalam memimpin - mampu menjadi penyetabil dalam menghadapi masalah - sensitif terhadap situasi 2. Motivasi kerja karyawan adalah daya dorong karyawan dalam melakukan pekerjaan yang meliputi prestasi, hasil kerja, orientasi masa depan, tanggung jawab, percaya diri, manajemen antara waktu dan pekerjaan, cakap dan ulet dalam pekerjaan. Definisi operasional sub variabel dependen : Tabel 3.2. Definisi Operasional Variabel Dependen Sub Variabel Definisi Operasional Indikator Prestasi Kemampuan karyawan untuk menjadi yang terbaik dalam menjalani pekerjaannya untuk mendapatkan penghargaan dari perusahaan kepada karyawan penghargaan menjadi karyawan teladan, bonus atau promosi jabatan - penghargaan yang diterima karyawan tetap dari perusahaan - kesungguhan karyawan dalam menjalankan pekerjaannya untuk mencapai prestasi kerja Hasil kerja Kemampuan karyawan memberikan pengorbanan dalam melakukan pekerjaan sehingga hasilnya sesuai dengan target perusahaan - target kerja perusahaan tercapai - karyawan mau berkorban untuk mendapatkan hasil kerja yang baik Orientasi masa depan Karyawan mempunyai komitmen jangka panjang terhadap pekerjaannya di perusahaan - komitmen dan kepercayaan karyawan terhadap perusahaan - karyawan mampu tetap Tabel 3.1.Lanjutan Universitas Sumatera Utara bertahan untuk bekerja pada perusahaan Tanggung jawab Sikap karyawan terhadap pekerjaan yang dijalankannya - konsisten terhadap pekerjaan - mampu menyelesaikan pekerjaan dengan baik sesuai dalam pemberian tanggung jawab kepada karyawan Percaya diri Keyakinan diri karyawan dalam melakukan pekerjaannya - kebanggaan terhadap hasil kerja yang dicapai - kepercayaan diri terhadap pekerjaan sehingga dilakukan dengan baik Manajemen antara waktu dan pekerjaan Kemampuan karyawan dalam melakukan pekerjaannya sesuai dengan waktu yang ditentukan - pekerjaan selesai tepat waktu sesuai perintah pimpinan Ulet dalam pekerjaan Kemampuan karyawan dalam menjalankan pekerjaannya dengan sungguh-sungguh, benar dan tepat -terampil dalam melakukan pekerjaan - kesesuaian pekerjaan dan kemampuan karyawan - bersungguh-sungguh dalam melakukan pekerjaan

3.6. Metode Pengukuran

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Pada PT. Asam Jawa Medan.

0 62 86

Pengaruh Perilaku Pekerja terhadap Penerapan Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Bagian Produksi PT. Gold Coin Indonesia Tahun 2010

27 95 135

Pengaruh Biaya Produksi Terhadap Laba Kotor pada PT. Gold Coin Indonesia Cabang Medan.

37 186 98

PENGARUH KEPEMIMPINAN, LINGKUNGAN KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN Pengaruh kepemimpinan, Lingkungan kerja dan Motivasi kerja terhadap kinerja karyawan PT. Aston Graphindo Indonesia.

0 2 15

PENGARUH KEPEMIMPINAN, LINGKUNGAN KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN Pengaruh kepemimpinan, Lingkungan kerja dan Motivasi kerja terhadap kinerja karyawan PT. Aston Graphindo Indonesia.

0 2 16

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. POS INDONESIA Pengaruh Motivasi Kerja Dan Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Karyawan Pada Pt. Pos Indonesia (Persero) Ungaran.

0 2 13

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. POS INDONESIA Pengaruh Motivasi Kerja Dan Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Karyawan Pada Pt. Pos Indonesia (Persero) Ungaran.

0 3 14

Pengaruh Kepemimpinan Dan Motivasi Kerja Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan PT. Tjipta Rimba Djaja Medan

1 6 1

Pengaruh Kepemimpinan Dan Motivasi Kerja Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan PT. Tjipta Rimba Djaja Medan

0 1 1

Pengaruh Kepemimpinan Dan Motivasi Kerja Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan PT. Tjipta Rimba Djaja Medan

0 1 6