Uji Kesahihan Instrumen validitas Uji keterhandalan instrumen reliabilitas

1. Uji Kesahihan Instrumen validitas

Uji validitas bertujuan untuk mengetahui sejauh mana suatu ukuran menunjukan tingkat kehandalan atau kesahihan suatu alat ukur dengan cara mengukur korelasi antara skor tiap butir dengan skor totalnya. Uji validitas yang akan dipakai menggunakan teknik korelasi Product Moment oleh Pearson dengan taraf signifikansi yang digunakan sebesar 95 α = 0,05.

2. Uji keterhandalan instrumen reliabilitas

Reliabilitas adalah tingkat kemampuan instrumen penelitian untuk mengumpulkan data secara tetap dari sekelompok individu. Tingkat reliabilitas menunjukan sejauh mana suatu hasil pengukuran relatif konsisten apabila pengukuran diulangi dua kali atau lebih. Tingkat reliabilitas diukur untuk setiap item kuisioner. Keterhandalan kuesioner dianalisis dengan teknik Alpha Cronbach. Uji validitas dan reliabilitas dalam penelitian ini dilakukan pada 30 orang responden di PT. Gold Coin Indonesia. Uji validitas ini dilakukan dengan mengkorelasikan skor yang didapat dari setiap butir pertanyaan dengan skor total untuk tiap variabel dengan bantuan komputer SPSS for Windows versi 17,0. Jika instrumen itu valid, maka dilihat kriteria penafsiran mengenai indeks korelasinya r sebagai berikut : antara 0.800-1.000 sangat tinggi, antara 0.600-0.799 tinggi, antara 0.400-0.599 cukup, antara 0.200-0.399 rendah, dan antara 0.000-0.199 sangat rendah Ridwan, 2009. Universitas Sumatera Utara Pengujian reliabilitas dilakukan dengan menggunakan teknik alpha cronbach, dimana suatu instrumen dikatakan reliabel bila memiliki koefisien keandalan atau alpha sebesar : a 0,6 tidak reliabel, b 0,6-0,7 acceptable, c 0,7-0,8 baik dan d 0,8 sangat baik. Jika dilihat dari tabel hasil pengujian validitas dan reliabilitas maka dapat dikatakan bahwa intrumen penelitian atau alat ukur yang digunakan pada masing- masing variabel sifat kepemimpinan dan motivasi kerja karyawan dinyatakan valid dan reliabel. Hal ini dapat terlihat dari nilai koefisien r diantara rentang 0.500-1.000 valid. Sedangkan untuk menilai apakah alat ukur penelitian tersebut reliabel atau tidak maka dapat dilihat dari nilai alpha cronbach dari variabel sifat kepemimpinan sebesar 0.710 dan nilai alpha cronbach variabel motivasi kerja karyawan sebesar 0.744. hasil terlampir 3.5. Variabel dan Definisi Operasional 3.5.1. Variabel

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Pada PT. Asam Jawa Medan.

0 62 86

Pengaruh Perilaku Pekerja terhadap Penerapan Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Bagian Produksi PT. Gold Coin Indonesia Tahun 2010

27 95 135

Pengaruh Biaya Produksi Terhadap Laba Kotor pada PT. Gold Coin Indonesia Cabang Medan.

37 186 98

PENGARUH KEPEMIMPINAN, LINGKUNGAN KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN Pengaruh kepemimpinan, Lingkungan kerja dan Motivasi kerja terhadap kinerja karyawan PT. Aston Graphindo Indonesia.

0 2 15

PENGARUH KEPEMIMPINAN, LINGKUNGAN KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN Pengaruh kepemimpinan, Lingkungan kerja dan Motivasi kerja terhadap kinerja karyawan PT. Aston Graphindo Indonesia.

0 2 16

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. POS INDONESIA Pengaruh Motivasi Kerja Dan Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Karyawan Pada Pt. Pos Indonesia (Persero) Ungaran.

0 2 13

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. POS INDONESIA Pengaruh Motivasi Kerja Dan Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Karyawan Pada Pt. Pos Indonesia (Persero) Ungaran.

0 3 14

Pengaruh Kepemimpinan Dan Motivasi Kerja Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan PT. Tjipta Rimba Djaja Medan

1 6 1

Pengaruh Kepemimpinan Dan Motivasi Kerja Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan PT. Tjipta Rimba Djaja Medan

0 1 1

Pengaruh Kepemimpinan Dan Motivasi Kerja Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan PT. Tjipta Rimba Djaja Medan

0 1 6