dengan standar kinerja yang ditetapkan. Gairah kerja sebagai salah satu bentuk motivasi dapat dilihat antara lain dari tingkat kehadiran karyawan, tanggung jawab
terhadap waktu kerja yang telah ditetapkan. Para pemimpin secara relatif mempunyai dorongan motivasi yang kuat untuk
berprestasi dengan bekerja berusaha mendapatkan penghargaan yang intrinsik dibandingkan yang ekstrinsik.
5.2. Pengaruh Sifat Kepemimpinan Variabel Motivasi Pimpinan terhadap
Motivasi Kerja Karyawan
Hasil uji statistik analisis multivariat pada bab hasil penelitian diketahui bahwa hanya variabel motivasi pimpinan yang menunjukkan pengaruh terhadap
motivasi kerja karyawan dengan p 0.0210.05. Sedangkan dari ke enam variabel tersebut yang menjadi variabel paling dominan berpengaruh yaitu motivasi pimpinan
dengan nilai β 0,609.
Kriteria motivasi pimpinan dari 51 orang dengan kategori baik terdapat sebanyak 33 orang 64.7 dengan motivasi kerja sedang sedangkan motivasi kerja
tinggi sebanyak 13 orang 25.5. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara motivasi pimpinan dengan motivasi kerja dimana
nilai p 0,004 0,05. Keberadaan pemimpin yang efektif dan dinamis dalam struktur organisasi
sangat strategis. Karena dengan adanya komitmen yang tinggi dari seorang pemimpin untuk meningkatkan kualitas para bawahannya. Pemimpin yang efektif dan dinamis
Universitas Sumatera Utara
akan mampu mengendalikan, mengarahkan dan memotivasi bawahannya kearah tercapainya kinerja karyawan, seperti yang diharapkan oleh pemimpin dalam
mencapai sesuatu Trimo, 1984. Schatz dalam Ridwan 2009 menyatakan sebagai seorang manager harus
senantiasa meluangkan waktu guna mempelajari dan memahami kondisi- kondisi lingkungan agar mampu menciptakan suatu iklim keberhasilan. Dengan menciptakan
iklim keberhasilan atau lingkungan kerja yang sekondusif mungkin, sifat akan sangat meningkat. Disamping itu seorang pimpinan juga dituntut untuk dapat memberikan
rangsangan dan mendorong atau memotivasi setiap pegawainya dalam bekerja. Dengan demikian para pegawai dapat melaksanakan tugas dengan baik, dan dapat
mengembangkan kemampuannya, terampil dan tekun dalam melaksanakan pekerjaaan serta bangga terhadap hasil kerjanya.
Hasil penelitian Didi 2006 juga senada menyimpulkan bahwa kepemimpinan Kepala Sekolah dengan Semangat Kerja Guru diperoleh korelasi ry e
= 0,714 dengan demikian terdapat hubungan positif yang kuat, hal ini diketahui dari keberartian t hitung sebesar = 7,77 lebih besar dari t tab, = 1,67 pada taraf 0,05.
Keberadaan pemimpin yang efektif dan dinamis dalam struktur organisasi sangat strategis. Karena dengan adanya komitmen yang tinggi dari seorang pemimpin untuk
meningkatkan kualitas para bawahannya. Pemimpin yang efektif dan dinamis akan mampu mengendalikan, mengarahkan dan memotivasi bawahannya kearah
tercapainya kinerja karyawan, seperti yang diharapkan oleh pemimpin dalam mencapai sesuatu Trimo, 1984.
Universitas Sumatera Utara
Dalam penelitian Diana 2006 yang meneliti tentang faktor kepuasan kerja dan kepemimpinan dengan motivasi kerja karyawan. Didapat hasil cukup baik atau
mempunyai hubungan yang cukup baik degan koefisien korelasi dan koefisien determinasinya juga cukup baik artinya mempunyai korelasi atau hubungan positif.
Demikian halnya kedua variabel secara bersama-sama yaitu kepuasan kerja dan kepemimpinan dengan motivasi kerja karyawan.
5.3. Pengaruh Sifat Kepemimpinan Variabel Integritas terhadap Motivasi