2. Pengujian Hipotesis
Suatu perhitungan statistik disebut signifikan secara statistik apabila nilai uji statistiknya berada didalam daerah kritis. Sebaliknya, disebut tidak signifikan
bila uji nilai statistiknya berada dalam daerah dimana diterima. Dalam analisis
regresi, terdapat langkah-langkah pengujian ketepatan: a.
Uji secara serempaksimultan Uji-F
Uji ini menunjukkan apakah semua variabel bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel
dependen. Hipotesis dirumuskan sebagai berikut: :
= =0
Artinya secara bersama-sama tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas X terhadap variabel terikat Y.
: ≠
≠0 Artinya secara bersama-sama terdapat pengaruh yang positif dan
signifikan dari variabel-variabel bebas X terhadap variabel terikat Y. Nilai
akan dibandingkan dengan nilai . Kriteria pengambilan
keputusannya, yaitu: diterima jika
pada α = 5 diterima jika
pada α = 5
b. Uji secara parsial Uji-t
Pengukuran tes dimaksudkan untuk mengetahui apakah secara individu ada pengaruh antara variabel-variabel bebas dengan variabel terikat. Pengujian
secara parsial untuk setiap koefisien regresi diuji untuk mengetahui pengaruh secara parsial antara variabel bebas dengan variabel terikat.
Variabel bebas dikatakan berpengaruh terhadap variabel terikat bisa dilihat dari probabilitas variabel bebas dibandingkan dengan tingkat kesalahannya α.
Jika probabilitas variabel bebas lebih besar dari tingkat kesalahannya α maka
variabel bebas tidak berpengaruh, tetapi jika probabilitas variabel bebas lebih kecil dari tingkat kesalahannya α maka variabel bebas tersebut berpengaruh
terhadap variabel terikat. Model pengujiannya adalah : :
= 0, artinya variabel bebas yang terdiri dari bukti langsung, kehandalan, daya tanggap, jaminan dan empati secara parsial tidak berpengaruh
positif dan signifikan terhadap variabel terikat yaitu loyalitas pelanggan. :
≠ 0, artinya variabel bebas terdiri dari bukti langsung, kehandalan, daya tanggap, jaminan dan empati secara parsial berpengaruh positif dan
signifikan terhadap variabel terikat yaitu loyalitas pelanggan. Selanjutnya, nilai
akan dibandingkan dengan nilai aka kriteria
pengambilan keputusan: diterima jika
pada α = 5 diterima jika
pada α = 5
c. Pengujian Koefisien Determinan
Koefisien determinan R² dimaksudkan untuk mengetahui tingkat ketepatan paling baik dalam analisis regresi, dimana hal yang ditunjukkan oleh besarnya
koefisiensi determinasi R² antara 0 nol dan 1 satu. Koefisien determinasi R² nol variabel independen sama sekali tidak berpengaruh terhadap variabel
dependen. Apabila koefisien determinasi semakin mendekati satu, maka dapat dikatakan bahwa variabel independen berpengaruh terhadap variabel dependen.
Selain itu koefisien determinasi dipergunakan untuk mengetahui presentase
perubahan variabel terikat Y yang disebabkan oleh variabel bebas X.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN