dapat dinyatakan bahwa kuesioner tersebut reliabel dan dapat disebarkan kepada responden untuk dapat dijadikan sebagai instrument penelitian ini.
3.10 Metode Analisis Data 1.
Uji Asumsi Klasik
Dalam penelitian ini untuk mengolah data dari hasil penelitian ini dengan menggunakan Analisis Inferensial kuantitatif. Dimana dalam analisis tersebut
dengan menggunakan paket program SPSS versi 16.00. Analisis data dilakukan dengan bantuan Metode Regresi Linear Berganda, tetapi sebelum melakukan
analisis regresi linear berganda digunakan uji asumsi klasik yang meliputi uji normalitas, uji multikolinearitas dan uji heterokesdastisitas
a. Uji Normalitas
Uji Normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regeresi, dependen variabel dan independen variabel keduanya mempunyai distribusi
normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi data normal atau mendekati normal.
Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan pendekatan grafik fan pendekatan statistik yaitu Kolmogrov Smirnov. Dengan
menggunakan tingkat signifikan 5 maka jika nilai Asymp.sig. 2-tailed diatas nilai signifikan 5 artinya variabel residual berdistribusi normal Situmorang,dkk
2008:55.
b. Uji Heteroskedastisistas
Uji heteroskedatisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke
pengamatan yang lain atau dengan kata lain apakah sebuah grup mempunyai
varians yang sama diantara anggota grup tersebut. Jika varians sama dan ini yang seharusnya terjadi maka dikatakan homoskedasitas. Jika varians tidak sama
dikatakan terjadi heteroskedasitas Situmorang,dkk 2008:63.
c. Uji Multikolinieritas
Uji Multikolinearitas dilakukan untuk menguji variabel independen yang satu dengan yang lain dalam model regresi berganda tidak saling berhubungan
secara sempurna. Untuk mengetahui ada tidaknya gejala multikolinearitas dapat dilihat dari besarnya nilai Tolerance dan VIF Variance Inflation Factor melalui
program SPSS. Nilai umum yang biasa dipakai adalah nilai Tolerance 1, atau nilai VIF
5, maka tidak terjadi multikolinearitas Situmorang, dkk 2008: 104.
3.11 Teknik Analisis