5 Berdasarkan Tabel 4.15 dapat dilihat nilai sebesar 2.736 sehingga
2.736 1.98 pada α = 5 yang berarti
ditolak dan diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel empati secara individual
atau parsial berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap loyalitas pelanggan pada mahasiswa Fakultas Ekonomi USU
4.2.5 Koefisien Determinasi
Determinan digunakan untuk melihat seberapa besar pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Koefisien determinan
berkisaran antara nol sampai dengan satu
0 ≤ ≤ 1. Hal ini berarti bila
=0, menunjukkan tidak adanya pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Dan bila
mendekati 1, menunjukkan semakin kuatnya pengaruh variabel bebas terhadap variabel
terikat. Dalam output SPSS, koefisien determinasi terletak pada tabel Model Summary. Ada dua pilihan disini, apakah memakai R square atau Adjusted R
Square yang disesuaikan. Jika variabel lebih dari dua sebagaimana dalam
penelitian ini, maka yang dipakai adalah Adjusted r square.
Tabel 4.16 Pengujian Koefisien Determinasi
Model Summary
Model R
R Square Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate 1
.544
a
.296 .259
1.66212 a. Predictors: Constant, EMPATI, BUKTIFISIK, DAYATANGGAP, JAMINAN, KEHANDALAN
Sumber : Hasil Pengelolaan dengan SPSS, 09 September 2013
Berdasarkan Tabel 4.16 dapat terlihat bahwa : Melalui hasil pengujian pada Tabel 4.16 diketahui bahwa nilai koefisien
korelasi R sebesar 0,296 menunjukkan adanya hubungan yang cukup kuat antara
variabel bebas X1, X2, X3, X4,dan X5 dengan variabel terikat Y. Nilai koefisien determinasi
yang terlihat pada kolom Adjusted R Square adalah sebesar 0,259
berada antara 0 ≤ ≤ 1 memberi pengertian bahwa 25,9
loyalitas pelanggan pada mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara dipengaruhi oleh variabel bukti fisik X1, daya tanggap X2, kehandalan
X3, jaminan X4, dan empati X5. Sedangkan 74,1 dipengaruhi oleh variabel-variabel lain misalnya bauran pemasaran ataupun gaya hidup.
4.2.6 4.2.6 Pembahasan
Berdasarkan hasil analisis deskriptif yang didapat dari pendapat responden terhadap variabel-variabel yang tergabung dalam dimensi kualitas pelayanan
antara lain bukti fisik X1, kehandalan X2, daya tanggap X3, jaminan X4, empati X5, bila dilihat dari segi teori berdasarkan kriteria penilaian yang
memiliki interval tertentu dengan nominal tertentu, maka akan terlihat bahwa semua variabel menunjukkan nilai yang baik bahkan ada yang sangat baik
contohnya variabel bukti fisik X1. Namun jika dibahas lebih detail ada beberapa hal yang harus ikut serta untuk dibahas yaitu jumlah responden yang memilih
sangat tidak setuju, tidak setuju, kurang setuju, setuju, dan sangat setuju untuk jawaban setiap pertanyaan yang diajukan dalam kuesioner.
Dari hasil analisis distribusi jawaban responden maka dapat diambil kesimpulan bahwa dimensi kualitas pelayanan restoran Pizza Hut Setiabudi
Medan yang paling berpengaruh adalah kehandalan X2 dan disusul oleh variabel
daya tanggap X3. Kedua variabel tersebut harus lebih diperhatikan dan diperbaiki sehingga para pelanggan tidak lagi merasa kecewa atas pelayanan Pizza
Hut Setiabudi Medan sehingga tidak berdampak buruk pada loyalitas pelanggan. Sedangkan tiga variabel lainnya antara lain bukti fisik X1, jaminan X4, dan
empati X5 sudah memenuhi standard kualitas pelayanan dan para pelanggan telah merasa cukup puas dalam pelayanan yang mencakup ketiga variabel
tersebut. Meskipun demikian tak ada salahnya pihak Pizza Hut terus meningkatkan kualitas pelayanan dengan terus melakukan perbaikan dan
menciptakan inovasi terus menerus agar pelanggan tetap loyal.
Berdasarkan hasil uji hipotesis serentak Uji F diketahui bahwa dimensi kualitas pelayanan Pizza Hut Setiabudi Medan bukti fisik X1, kehandalan X2,
daya tanggap X3, jaminan X4, empati X5 mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap loyalitas pelanggan pada mahasiswa Fakultas Ekonomi
Universitas Sumatera secara bersama-sama atau serentak. Hal ini dapat dilihat pada Tabel 4.16 nilai
sebesar 7.911 dan nilai sig. sebesar 0.000 sehingga 7.9112,31
pada α = 5 yang berarti ditolak dan
diterima. Hasil penelitian ini juga didukung oleh penelitian terdahulu Deddy
Azwarsyah 2011 dalam penelitiannya “Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap
Loyalitas Pelanggan Pada Stockist Center K-Link Medan ” menyatakan ada
pengaruh yang positif dan signifikan antara loyalitas pelanggan terhadap kualitas pelayanan yang diberikan stokist center K-Link . Hasil penelitian menunjukkan
bahwa F
hitung
F
tabel
, dengan demikian H
1
diterima, artinya secara bersama-sama variabel-variabel bebas yaitu bukti fisik, daya tanggap, kehandalan, jaminan dan
empati berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel terikat yaitu loyalitas pelanggan.
Secara individual atau parsial yang mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan adalah kehandalan X2, sedangkan variabel bukti fisik X1 dan
jaminan X4 tidak berpengaruh positif dan tidak signifikan, variabel daya tanggap X3 tidak berpengaruh dan signifikan, variabel empati X5 berpengaruh
positif dan tidak signifikan terhadap loyalitas mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.
Hal ini berarti variabel kehandalan berpengaruh besar terhadap loyalitas pelanggan pada mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara dalam
menilai kualitas pelayanan Pizza Hut Setiabudi Medan. Sedangkan variabel bukti fisik, jaminan dan daya tanggap tidak memiliki pengaruh yang cukup besar
terhadap kepuasan mahasiswa fakultas ekonomi dalam menilai kualitas pelayanan pegawai Pizza Hut Setiabudi Medan. Dan variabel empati memiliki pengaruh
yang tidak terlalu besar terhadap loyalitas mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.
a. Pengaruh Variabel Kehandalan Terhadap Loyalitas Mahasiswa