dalam memasarkan Produk Mitra Iqra plus kepada nasabah non muslim.
BAB V : PENUTUP
Pada bab ini penulis memaparkan kesimpulan skripsi ini serta saran- saran. Dan bab penutup ini merupakan jawaban terhadap beberapa
pertanyaan yang termuat dalam rumusan masalah serta lampiran- lampiran yang berkaitan dengan skripsi ini.
19
BAB II LANDASAN TEORI
A. Asuransi Syariah
1. Pengertian Asuransi Syariah
Asuransi adalah serapan dari kata “assurantie” Belanda, atau asurance insurance Inggris. Paling tidak menurut sebagian ahli, kata istilah assurantie itu
sendiri sesungguhnya bukanlah istilah asli bahasa Belanda, melainkan berasal dari bahasa latin yang kemudian diserap ke dalam bahasa Belanda yaitu assecurare
yang berarti “meyakinkan orang”. Kata ini kemudian dikenal dalam bahasa perancis sebagai asurance.
1
Sementara menurut KH Ali Yafie, kata asuransi berasal dari bahasa Belanda “assurantie” yang dalam hukum Belanda disebut
“Verzekering” yang artinya pertanggungan. Dari istilah assurantie ini maka timbulah istilah assuradeur bagi penanggung dan geassureerde bagi tertanggung.
2
Asuransi syariah dalam pengertian muamalat mengandung arti yaitu saling menanggung risiko di antara sesama manusia sehingga di antara satu dengan
lainnya menjadi penanggung atau risiko masing-masing. Dengan demikian, gagasan mengenai asuransi syariah berkaitan dengan unsur saling menanggung
risiko di antara para peserta asuransi, di mana peserta yang satu menjadi
1
M Amin Suma, Asuransi Syariah dan Asuransi Konvensional, Jakarta: Kholam Publishing, 2006, h. 39
2
M. Ali Yafie, Asuransi Dalam Pandangan Syari’at Islam, Menggagas Fiqih Sosial,
Bandung: Mizan, 1994 h. 7
penanggung peserta yang lainnya.
3
Sedangkan menurut Fatwa DSN-MUI Asuransi Syariah Ta’min, Takaful,
Tadhamun adalah usaha saling melindungi dan tolong menolong di antara sejumlah orangpihak melalui investasi dalam bentuk aset dan atau tabarru‟ yang
memberikan pola pengembalian untuk menghadapi resiko tertentu melalui akad perikatan yang sesuai dengan syariah.
4
Sejarah terbentuknya asuransi syariah dimulai sejak tahun1979 ketika sebuah perusahaan asuransi di sudan, yaitu Sudanese Islamic Insurance pertama
kali memperkenalkan asuransi syariah. Kemudian pada tahun yang sama sebuah perusahaan asuranis jiwa di Uni Emirat Arab juga memperkenalkan asuransi
syariah di wilayah Arab. Setelah itu pada tahun 1981 sebuah perusahaan asuransi jiwa di swiss bernama Dar Al-Maal Al-Islami memperkenalkan asuransi syariah di
Jenewa. Diiringi oleh penerbitan asuransi syariah kedua di Eropa yang di perkenalkan oleh Islamic Takaful Company ITC di Luksemburg pada tahun
1983, dan diikuti pada beberapa Negara yang lain. Hingga saat ini asuransi syariah semakin dikenal luas dan dinikmati oleh masyarakat dan Negara-negara baik
muslim maupun non muslim.
5
Asuransi syariah merupakan salah satu jenis lembaga keuangan syariah
3
Rahmat Husein, Asuransi Takaful Selayang Pandang dalam wawasan Islam dan Ekonomi, Jakarta: Lembaga Penerbit FE UI, 1997, h. 234
4
Fatwa Dewan Syariah Nasional No.21DSN-MUIX2001 Tentang Pedoman Umum Asuransi Syariah
5
Admin in Uncategorized, “Sejarah Asuransi Syariah” , diakses dari http:alwayslistening.infoasuransi-syariah, posted on August, 2013